Jangan Diambil (out of linier)

6 0 0
                                    

Hari ini tanggal 21 Desember 2023. Hari kedua kita ldr-an. Haha, padahal hanya beda kota saja. Belum beda provinsi.

Pada part ini, aku ingin menceritakaan perasaanku yang terjadi hari ini. Maaf jika lompat-lompat padahal niat awal aku tidak ingin kisah yang aku tulis disini lompat-lompat. Tapi malam ini pikiranku berkecamuk setelah pembahasan sensitif yang sudah kita bahas.

Ini masih hari kedua dan aku sudah merindukannya. Entah kenapa, dia menjadi semakin lucu atau memang aku sekangen itu sama dia? Tingkahnya jadi macam bayi. Bagaimana dia merengek merindukanku, bagaimana dia selalu menuruti mauku, bagaimana dia selalu berhati-hati tentang moodku. Aku menyayanginya, Tuhan.

Ku ketik part ini sambil menangis. Bagaimana aku bersyukur memilikinya dan bagaimana aku takut kehilangannya.

Dia manusia yang dari awal tidak aku duga kehadirannya dan tidak aku niatin untuk menjadikannya orang spesial di hidupku.

Agak egois tapi aku selalu berdoa kepada tuhan bahwa yang ini tolong jangan diambil. Aku menyayanginya, aku janji aku akan berusaha uuntuk membahagiakannya, aku akan berusaha untuk jadi tempat ternyamannya untuk pulang selain rumah orang tuanya, aku akan menjaganya dengan baik.

Sampai di suatu masa bahwa aku menceritakan kotak rahasiaku. Dia mengetahui bagaimana interaksiku dengan rain berserta dengan masa lalu sebelumnya. Aku takut menyakitinya, Tuhan.

Aku takut bahwa dia merasa tidak berharga di hidupku setelah mengetahui kisah-kisah itu karena aku jarang menunjukkan dan memberitahukannya betapa berartinya dia kali ini dalam hidup saya.

Saya takut kehilangannya.

Saya takut dia perlahan mundur dari posisinya karena dia mengetahui seberapa dekat saya dengan rain. Saya tidak bisa menunjukkan seberapa besar perasaan saya kepadanya karena saya takut saya akan diberlakukan semena-mena dan perasaan saya tidak diterima dengan baik sama seperti sebelum-sebelumnya. 

Saya takut dia meragukan saya karena saya juga tidak tahu bagaimana cara untuk menyakinkannya selain lewat tulisan yang saya tulis. Namun dia tidak suka membaca. Mungkin malah saat ini dia berpikir apa tidak lelah menulis banyak kata disini?

Sayangnya, tidak. Kembali lagi bahwa topik tentang dia selalu menyenangkan.

Kenapa aku tidak mau merayakan ulang tahunku? Karena setiap aku ingin merayakan ulang tahunku, aku kehilangan orang yang aku sayang.

Usiaku saat itu mau menginjak 19 tahun dan aku ingin merayakannya, tuhan tiba-tiba panggil geez. Dua kali rain dan aku merayakan ulang tahunku, dua kali juga aku kehilangan dia. Namun untuk yang sekarang, aku tidak akan lengah.

Semau apapun aku merayakan ulang tahun, aku tidak mau merayakannya. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku sayang kali ini. Aku ingin menukar hari kebahagiaan aku lahir sehari penuh dengan kesedihan, tidak ada perayaan, tidak ada ucapan untuk bisa tetap menikmati hari-hariku selanjutnya bersama dia daripada saya harus merayakan ulang tahun saya yang hanya sehari namun saya kehilangan dia untuk selamanya.

Saya tidak mau, Tuhan. Yang saya inginkan hanya dia.









Surabaya, 21 Desember 2023

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang