Perkenalkan Pacarku

6 0 0
                                    

Pada bab ini saya akan menceritakan sosok tokoh yang menjadi tokoh utama dalam cerita kali ini. Mungkin besok atau next time saya akan menceritakan kelanjutan bab sebelumnya sebelum kemarin sempat di skip karena pikrian saya waktu itu benar-benar berkecamuk.

Perkenalkan dia adalah mas pacar. Yes, tokoh kali ini adalah pacarku. Lahir pada tanggal 2 Maret 2003. Btw kita ldr sampai nanti bulan Februari akhir. Betul, balik-balik ke Surabaya dia akan ulang tahun. Sejujurnya aku bingung akan merayakannya atau tidak. Kebetulan saat itu hari Sabtu dan kebetulan jika sesuai dengan rencanaku, aku h+1 sidang semhas. 

Tapi yng jelas, cerita ini aku buat dari bulan sekarang karena memang untuk hadiah ulang tahunnya. 

Mas pacar akan membaca ini saat ulang tahunmu, mas. Jadi, selamat ulang tahun, mas pacar.

Baik, ucapan selanjutnya akan saya ucapkan secara langsung saja. Jadi akan saya lanjutkan tentang bagaimana mas pacar saya.

Dia introvert tapi cukup aktif di kampus. Dia kata bahwa dia tidak termasuk dalam mahasiswa ambis tetapi aku melihat dia seperti mahasiswa ambis. Anggap saja dia tidak mau meninggi. Dia bukan asli dari Surabaya. Dia balik hanya ketika liburan semester saja. Untuk weekend tergantung kesibukannya saja. Jika dia tidak sibuk, dia akan pulang.

Kita tidak sama tapi kita cocok (semoga).

Dia yang tim deadliner, aku tidak. Dia suka dingin, aku tidak. Dia tidak terlalu suka manis apalagi full coklat, aku iya. Dia suka dadakan macam tahu bulat, aku harus planning. Dia let it flow, aku harus semua dipikirkan. Dia suka warna biru hijau, aku abu-abu hitam. Dia tidak suka pedas bahkan ketahanan pedasnya ga sampai ke level pedas menurutku, aku maniak pedas. 

Bahkan, dia sebenarnya manusia sedikit anti dengan gacoan. Sedangkkan pacarnya ini fans berat gacoan.

Dia tidak suka membaca buku. Tapi entah kenapa dia bisa pintar sampai masuk ke salah satu kampus favoritnya para anak teknik. Atau karena aku suka membaca buku novel, fiksi saja ya? Buku pelajaran jelas tidak masuk dalam daftar buku favorit yang aku baca. Tapi sebenarnya memang masuk akal jika memang dia tergolong pintar. Cara belajar dia dengan latihan soal dan melihat video. Ya meskipun sesekali sambil membaca tapi tidak full membaca. 

Dia amat sangat berpikiran menggunakan logika. Dia tidak peka. Dia kaku (dapat dipahami karena dia belum pernah pacaran). Dia tidak romantis dan dia memilih untuk menjadi humoris. Sebenarnya dia memilih humoris pun dia tidak masuk. Tapi entah kenapa, setiap dia mencoba saya tertawa, dia berhasil. Apa karena aku terlalu mencintainya atau karena memang selera humorku saja yang receh? Yang jelas sepertinya lelucon dia hanya cocok dengan humor aku, haha. Pede saja dulu.

Karena dia berpikiran logika, sebenarnya sampai saya mengetik ini. Masih menjadi pertanyaan kenapa dia memilih saya untuk yang pertama kalinya padahal kita bermula dari virtual. Kenapa dia menjadikan saya pengalaman pertamanya padahal dia juga bisa mendekati wanita lainnya. Kenapa dia menginginkan saya padahal dia bisa saja mencari yang lebih dari saya.

Kenapa dia selalu bilang bahwa saya cantik. Kenapa dia selalu bilang bahwa dia beruntung memiliki saya.

Apa memang saya seberuntuk untuk dimiliki?

Dia tidak pandai bermain kata padahal lola tertingginya adalah WOA. Entah, mungkin tiap orang berbeda-beda.

Soal trend, dia tidak mengikuti. Bahkan, dia pasif dalam bersosial media. Hiburan dia salah satunya adalah tekotok konten yang ada di youtube. 

Dia pemain mobile lagend. Aku lupa rankednya sampai mana yang jelas lebih tinggi daripada aku. Dia cepat sekali tidur. Bahkan ditengah saya sedang mengobrol, jika dia memang benar-benar lelah, dia akan langsung tertidur. 

Btw alarmnya bunyi terus daritadi. Sedikit menyebalkan tapi tidak masalah. Setidaknya kejadian itu sepaket dengan lucu. Karena aku mengetahui seberapa kebo pacarku yang satu itu.

Tapi pacarku memang satu sih. Mau nambah lagi ga dibolehin. Lagian energiku ga sebanyak itu buat nambah pacar satu lagi. Yang ini saja sudah cukup, Tuhan. Tolong jangan diambil.

Dia tidak merokok. Saya sangat amat bersyukur sekali atas poin tersebut. Sebenarnya saya tidak masalah jika mendapatkan laki-laki perokok. Asalkan dia tidak merokok di depan atau saat bersama saya. Tapi jika dia merokok, dalam part kebersamaan dia pasti akan menjauh untuk meminta izin merokok sedangkan saya amat benci bau rokok. Saya sangat menyukai menghabiskan waktu lama bahkan sampai 4 jam lebih dan perokok tidak akan tahan puasa dari merokok lebih dari 3-4 jam. Sedangkan saya juga tidak mau pacar saya mengambil kebersamaan kita untuk merokok. 

Tapi dalam jangka waktu yang panjang, saya tidak mau jika harus memarahi pasangan saya karena uang bulanan habis untuk rokok. Saya tidak mau jika saya harus memarahi pasangan saya karena sesudah atau saat merokok langsung menghampiri anak kita. Saya tidak mau bau baju dan badan dia bau rokok. Saya tidak mau setiap dia selesai merokok saya harus selalu menahan napas karena saya amat sangat membenci bau rokok. Padahal hidung saya sangat peka sekali terhadap bau dan aroma.

Saya tidak ingin mengurangi kebersamaan kami hanya dengan merokok. Saya tidak mau jika saya harus menjauhi pasangan saya karena rokok. Dan saya sangat bersyukur karena dia tidak merokok.

Dia sangat tinggi meskipun dalam kriteria tinggi badan laki-laki indonesia dia masuk ke dalam standart. Selisih tinggi badan kita cukup jauh bahkan aku hanya sepundaknya. Mungkin oleh sebab itu dia selalu bilang bahwa saya lucu? Saya menjulukinya sebagai botol marjan dan saya adalah botol yakult. 

Dia amat susah dibangunin jika sudah terdidur. Dia berkata bahwa, "Aku kalau enggak capek sulit tidur dan gampang bangun." Tapi entah kenapa setelah dipikir-pikir, tiap kali alarmnya berbunyi padahal posisi dia sedang liburan, dia tetap tidak bangun. Pernyataanya terkesan lebih ke bulshit alias omong kosong. Dia tetap tim susah bangun apapun keadaannya. 

Dia mudah untuk selalu merasa panas dimanapun posisinnya. Apalagi di daerah Surabaya. Dimanapun keberadaannya, jika dia berada di Surabaya, dia akan selalu merasa panas. Ya meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa, Surabaya memang sepanas itu. 

Logat dia jawa asli. Meskipun dia berbicara menggunakan Bahasa Indonesia, logat jawanya tetap terdengar. Ya memang bukan hal yang luar biasa sih karena memang dia jawa tulen dengan sebutan ODGJ (Orang Dengan Genetik Jawa).

Sebenarnya perbedaan suku ini cukup membuat saya khawatir jika keluarganya atau keluargaku tidak bisa menerima perbedaan suku ini. Ternyata ya liat nanti saja. Karena memang jenjang itu masih jauh dan saya masih ingin menikmatii apa yang sedang terjadi saat ini.

Ya, saya ingin menikmati tiap detikku bersamanya.

Cukup sekian introduction about my boyfriend. Sepertinya part ini akan menjadi part yang paling panjang karena saya mengetik tentang pacar saya sampai 1000 kata lebih. Semoga tulisan saya membuat dia bahagia meskipun saya tau yang saya buat ini adalah sepele

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang