32

2.7K 218 63
                                    

Victor melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata saat merasa bahwa teman-temannya mengikuti nya.

di depannya terdapat perempatan yang dimana jalan yang sedang ia lalui sebentar lagi akan lampu merah, melihat itu Victor semakin menambah kecepatan bermaksud menerobos lampu tersebut.

namun setelah berhasil, tepat dari arah kanan muncul sebuah mobil muatan yang melaju cukup kencang.

BRAKK

tanpa bisa di hindari tabrakkan pun terjadi, motor Victor terseret oleh mobil tersebut, sedangkan sang empu terpental cukup jauh dari kuda besinya.

kesembilan laki-laki yang sedari tadi mengikuti nya pun dengan cepat berhenti, Chris yang pertama kali sadar dengan cepat turun dari motor nya dan berlari menuju Victor yang sedang tergeletak mengenaskan.

Victor merasakan kelopak mata sampai bawah tersayat oleh kaca helm nya yang pecah, dapat di pastikan helm nya setengah hancur hingga kepalanya terluka.

dengan kesadaran yang masih tersisa, Victor melepaskan pengait helm nya dan membuka helm tersebut dengan pelan.

mencoba berdiri, Victor membanting helm nya sampai hancur, tubuhnya penuh luka, namun tak Victor hiraukan lantaran sebuah emosi tiba-tiba ia rasakan.

"Victor!!"

suara berat yang memanggilnya dengan keras mampu membuat sang empu menoleh kearahnya, dan dapat dilihat sosok Chris tengah berlari panik kearah dirinya diikuti beberapa laki-laki di belakang nya.

Victor menyeringai tipis tanpa siapapun sadari, ia menggeram saat tangan kanannya terasa nyeri, Chris yang mendengar geraman Victor sekejap takjub dan dengan cepat sadar saat tubuh Victor sedikit oleng.

"saat terluka seperti ini, kau semakin sexy Victor.."

ucapan Chris membuat Victor berdecih sebal, setelah itu ia di bawa ke pinggir trotoar untuk menunggu ambulans tiba.

"Victor jangan gegabah kayak tadi, gimana kalau lo ke lindes hah? gimana kalau tadi lo gak selamat?!"

ucapan Vino hanya di balas deheman dan lirikan malas oleh Victor, ia pun mengamati sekitar untuk mencari seseorang, setelah ketemu Victor pun menyeringai puas yang di balas tatapan heran oleh yang lainnya.

"kenapa? ada sesuatu?" tanya Vano menyadari tatapan Victor.

"nothing"

tak lama ambulans datang, Victor segera di bawa ke rumah sakit terdekat, sedang kan Vino, Vano, Evran, Leon, Chris dan Morgan mengikuti ambulans tersebut di belakang.

Di sisi lain Genta, Chakra dan Darel memilih tak ikut karena tau situasi, Genta menatap lamat mobil hitam yang sedari tadi mengawasi pergerakan Victor, mobil hitam milik sang ayah yang terus mengikuti kemana Victor melaju.

"kenapa mobil bokap lo ada di situ?" tanya Chakra datar kepada Genta menuntut penjelasan.

"gak mungkin kan bokap lo terlibat sama sesuatu yang berhubungan dengan kecelakaan Victor?" tanya Darel ragu namun seperti nya tepat sasaran.

"gak di sini, kita obrolin di tempat lain"

mereka bertiga melajukan motornya menuju sebuah kafe yang terlihat sepi, ketiganya pun memilih duduk di tempat paling pojok, dan hanya memesan sebuah minuman.

"jadi gimana? gak mungkin kan?" tanya Darel yang membuat Genta menatap nya.

"mungkin, udah beberapa hari ini gue ngeliat mobil bokap gue ngikutin motor Victor, dan cuman hari ini aja gue gak liat tuh mobil ngikutin Victor"

I'M JUST FIGURAN [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang