I'M JUST FIGURAN [SLOW UP]

5

Sekarang keadaan Roptoof hening, Leon berhasil memisahkan Vino dengan Evran.

Dirasa suasana masih bersitegang akhirnya Victor angkat bicara.

"Evran bener" suara berat dan halus Victor memecahkan keterdiaman mereka dan berhasil mengalihkan atensi secara penuh ke Victor.

Victor sedang berdiri tak jauh dari Vino yang duduk di kursi, dan di sebelah Victor masih setia berdiri seorang Vano.

Victor menatap manik milik Vino dan mulai berbicara dengan tegas.

"Apa yang di bilang Evran bener Vin, lo harus coba lakuin itu" Ucap Victor.

Sedangkan Vino menatap Victor tak percaya.

"Vic gue mohon jangan bilang begitu" Ucap Vino memelas.

"Why?" Ucap Victor.

"Lo tau gue kan, kalau setiap lo nyuruh gue ngelakuin sesuatu gue gak mungkin nolak itu. Tapi untuk yang ini gue mohon lo jangan per-" Belum selesai bicara ucapan Vino langsung dipotong oleh Victor.

"Asal lo tau, gue gak pernah maksa lo buat ngelakuin sesuatu untuk gue dan lo harus inget kalau gue bukan orang penting di sini. Itu terserah lo, kalaupun lo dan yang lain dalam keadaan bahaya, kalian Bakalan terus aman."

Setelah mengucapkan nya, Victor langsung pergi dari Roptoof.
Energi nya sudah banyak terkuras hanya karena banyak bicara.

Victor berjalan di koridor yang sudah sepi, murid-murid sedang melanjutkan kegiatan belajar nya dan Victor memilih untuk bolos.

Sedangkan di Roptoof keadaan semakin hening, biasanya Leon dan Evran mengoceh sekarang hanya diam membisu.

"Lo bego" ucapan menusuk itu berasal dari Vano.

Setelah itu vano pergi meninggalkan Vino, Evran dan Leon.

"Vin gue tau lo gak bisa ngelakuin apa yang tadi di omongin. Gue ngerti, kita semua ngerti apa yang lo alamin. Kita gak akan maksa lo" Ucap Leon menenangkan Vino.

"Asal lo kuat buat ngadepin semuanya Vin, kita bakalan selalu ada buat lo dan lo jangan sungkan buat cerita ke kita karena kita saudara lo Vin" Ucap Evran tenang.

"Makasih makasih banget, kalian emang yang terbaik buat gue" Ucap Vino terharu.

"Udah jangan melow, mending kita cabut susul si Vano" Usul Evran.

"Terus Victor?" Tanya Vino.

"Yee, lo mah kayak gak tau aja si Victor gimana. Paling tuh anak udah cabut dari sekolah ya, kalau gak pasti lagi nyebat di belakang sama si Vano" Ucap Evran.

"Sok tau lo jamet" Ucap Leon.

"Dih" balas Evran julid.

"Udah ayok" lerai Vino.

Setelah itu mereka keluar dari Roptoof dan berjalan mencari Vano serta Victor.

💀💀💀💀💀

Taman belakang

Disini lah Victor berada, taman belakang yang terbengkalai banyak rumor mengatakan bahwa taman ini sangat angker.

Banyak siswa siswi yang tidak mau ketaman ini, dan menjadikan taman ini jarang dijamah. Untuk menambah kesan keangkeran taman ini terletak diujung belakang gudang dekat dengan gedung IPS.

Bisa di bilang taman dan gudang ini adalah sekat antara gedung IPS dengan gedung IPA.

Memang terlihat menyeramkan tapi bagi murid-murid nakal tempat inilah yang pas untuk mereka membolos selain Roptoof termasuk Victor dkk.

Victor duduk dikursi yang sudah tua tapi masih kuat menahan bobot tubuhnya.

Victor asik menikmati suasana hening sampai akhirnya Vano datang dan langsung duduk disebelah nya.

Victor melirik Vano saat sang empu menyodorkan sebatang rokok padanya dan diterima baik oleh Victor.

Victor menyulut rokok dengan menyatukan rokok yang menempel dimulut nya dan rokok yang sudah tersulut menempel dimulut Vano.

(Ngerti gak hehe)

Wajah Victor dan Vano lumayan dekat.

Setelah itu Victor kembali menghadap kedepan sembari menghisap rokoknya sedangkan Vano masih betah menatap Victor.

"Kenapa?" tanya Victor masih melihat kedepan.

"You managed to drive me crazy" Ucap Vano dengan suaranya yang serak-serak basah.

"Cih, nonsense" ucap Victor.

Setelah itu keadaan kembali hening sampai akhirnya suara asing memasuki indra pendengaran mereka berdua.

"Huh? Dua bajingan yang sangat serasi."

Up lagi nihh

Cerita nya masih gk jls dan part ini masih belum melibatkan FL dan ML

Dicerita saya, saya bakal fokus kebeberapa figuran saja yang peran nya jarang diceritakan dicerita

Dan maaf apabila ceritanya masih gk jelas dikarenakan saya masih memikirkan alur yang pasti untuk cerita ini

Kalau ada kesalahan kata dan tulisan mohon di maafkan

Jangan lupa vote+komennya

TERIMAKASIH 🙏💕