17

10.4K 768 19
                                    

BRUKK

Tubuh Victor tersungkur setelah bodyguard Zack yang membawanya mendorong Victor dari belakang, sedangkan Zack sudah berada disamping Tuan besarnya dan diam tanpa melakukan apapun sebelum diperintah.

Victor tak meringis, dia langsung bangkit tak memperdulikan kepalanya yang pusing dan tubuhnya yang lemah, Victor tak ingin orang-orang di ruangan pengap ini melihatnya lemah.

Victor sedikit menunduk dan mengarahkan tangannya ke belakang kepala saat sesuatu mengalir dari kepala sampai punggung nya.

"Sial" umpat Victor pelan saat tangannya terdapat darah dari belakang kepalanya

"Itulah akibatnya karena kau mempermalukan putriku VICTORIA"

Ucapan dipenuhi ejekan dan penekanan itu berasal dari seseorang yang berada di depannya, seorang pria berumur duduk diatas single sofa warna hitam dengan tangan kiri mengapit sebatang rokok sedangkan tangan kanan memegang gelas kecil berisi Wine merah.

Victor menatap datar pria tua didepan nya yang saat ini menatap penuh remeh kearahnya.

Victor berpikir bahwa inilah saatnya dia bermain peran.

"Kenapa kalian membawaku sialan?!!" ucap Victor emosi

Sedangkan sang tuan besar tertawa terbahak-bahak saat melihat remaja labil didepannya gampang tersulut emosi.

"Tuan jaga nada bicara anda" ucap Zack pada Victor, jujur saja Zack bukannya tak suka dengan Victor tapi Zack tak mau Victor mengambil resiko didepan tuannya itu.

Sang tuan besar sudah puas tertawa, dia mengusap sudut matanya yang sedikit berair.

"Lihat lah Zack. Pria jadi-jadian didepan kita ini sangat berani ternyata" ucap tuan besar seraya bangkit dari duduk nya

"Victoria. Terlahir sebagai perempuan tapi memiliki kelainan langka sehingga fisik nya seperti laki-laki. Bocah miskin yang tak jelas asal-usulnya. Tak mempunyai keluarga, kau perempuan berandal, bergaul dengan anak-anak nakal" ucap tuan besar seraya mengelilingi Victor dengan tatapan merendahkan.

"Dimana harga dirimu sebagai perempuan huh? Bisa-bisanya kau bergabung dengan geng sampah milik bocah ingusan itu" lanjut tuan besar saat posisi mereka sudah berhadapan.

"Kau bajingan tengik. Jangan pernah menghina sahabat-sahabatku"Ucap Victor penuh penekanan.

PLAKK

"BERANINYA KAU MENYEBUTKU BAJINGAN TENGIK BOCAH SIALAN. KAU HARUS DIBERI HUKUMAN JALANG" teriak tuan besar marah setelah menampar Victor sampai sang empu tersungkur kembali.

Zack ingin menghentikan tetapi saat melihat tuan besarnya menatap tajam akhirnya dia kembali diam.

"RIYAN" teriak tuan besar kepada Riyan sang bodyguard yang sangat ia percayai untuk maju menghadap nya.

"Saya tuan" ucap Riyan tegas dan maju mendekat kearah Tuan besar nya dan Victor yang saat ini masih tersungkur karena tangan kanannya di injak oleh sang tuan.

"HAJAR BOCAH SIALAN INI. TAK PEDULI DIA PEREMPUAN YANG PALING PENTING AKU INGIN DIA TUNDUK DAN BABAK BELUR" Perintah sang tuan besar dengan amarah yang membludak setelah itu pergi kearah Zack seraya memberi kode ke sang tangan kanan.

Melihat Zack paham akan kode yang ia tunjukkan, sang tuan besar pergi masih dengan amarah yang menggebu-gebu.

Sedangkan itu, Victor masih dihajar habis-habisan oleh Riyan dan bodyguard yang lainnya.

Melihat Victor yang sudah tak berdaya akhirnya Zack menghentikan Riyan setelah itu menyuruhnya untuk Berhenti.

Sekarang diruangan itu sangat hening. Zack melihat Victor yang berusaha bangkit namun gagal kembali akibat lukanya yang lumayan parah.

I'M JUST FIGURAN [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang