Chapter 25

178 23 0
                                    

🌼🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🍁


      Sudah hampir 20 menit, mereka menyusuri tempat tersebut. Hanya ada lorong gelap dan beberapa ruangan yang terkunci, kalaupun tidak terkunci pintu tersebut telah mengalami rusak parah. Bukan rusak karena waktu, tapi lebih ke mengalami sebuah serangan. Itu yang ada di benar mereka. Anehnya, selama mereka berjalan, tak ada tanda- tanda jalan keluar.

       "Entah kita yang tersesat atau memang tempat ini yang sudah tak memiliki jalan keluar nya lagi?." Tanya Indonesia yang mulai kesal.

       "Seperti nya tidak, hanya kita saja yang tak menyadari letak pintunya." Jawab Russia terdengar kurang yakin.

       "Kau saja kurang yakin, apa lagi aku. Selama perjalanan kita. Hanya ada pintu dan ruangan gelap. Kita juga tak bisa membuka pintu ini, keparat. Andai saja ada listrik di tempat ini, untuk ukuran sebuah laboratorium. Tempat ini terlalu terbengkalai, dan kita juga sama sekali tak menemukan sebuah tulang belulang di sepanjang lorong ini." Ucap Indonesia mulai curiga.

     Russia terdiam, kalau di pikir- pikir terlalu janggal. Mengingat, tempat ini sebagian besar rusak bukan karena terbengkalai tapi sebuah serangan. Di tambah, tulang belulang hanya ada berada di dalam ruangan. Harusnya di luar juga ada, kalau pun di kumpulkan. Seharusnya, tak terlihat alami bukan.

Krek–

      Mereka berdua yang mendengar itu, langsung memasang tubuh siaga mereka. Dengan persenjataan seadanya– Russia hanya memakai 2 pedang berukuran pendek, tapi lebih panjang dari pada belati sedangkan Indonesia bermodal 2 buah belati, mengedarkan pandangan mereka. Mencari sumber suara dengan cara yang amat minim dan ruangan yang sangat sempit untuk mereka bertarung.

Krekkkkk

       Suara tersebut kembali berbunyi, seakan- akan seperti gesekan dua benda yang cukup keras dan kokoh.

    
Grrrrrrt

        Sekarang giliran suara geraman yang memenuhi lorong tempat mereka berada. Indonesia mengeratkan pegangan nya pada belatinya, entah kenapa feeling nya mengatakan kalau makhluk tersebut tak hanya satu.

Trang–

       Benar saja, dua buah makhluk langsung menyerang Russia. Untungnya, pria itu memiliki refleks yang sangat bagus. Sehingga dapat menahan serangan dari makhluk misterius yang menyerang mereka, salah kan pencahayaan yang minim. Sehingga mereka tak bisa memperhatikan pergerakan makhluk tersebut. Mereka berdua kembali mendengar geraman, yang sudah mereka pastikan suara tersebut berasal dari makhluk itu.

[ B ] Silence | RussXfemIndo [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang