Indonesia adalah negara agraris dan maritim sehingga Indonesia sangat cocok untuk menanama berbagai aneka tumbuhan pangan.
Beberapa program sudah mulai dilakukan agar Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat. Menteri Pertanian dan Perkebunan yang baru saja di tunjuk oleh Herman telah mulai menjalankan tugasnya.
Wiranto selaku menteri pertanian dan perkebunan mulai melakukan pembangunan ladang dan sawah yang tidak terhitung jumlahnya.
"Komoditas yang kami kembangkan adalah padi, tomat, cabai, kentang dan jagung. Ini adalah komoditas yang harus kami tanam secara besar-besaran, untuk komoditas selain ini bisa ditanam secara kecil dulu. Kami ingin menanam makanan yang mudah dan banyak untuk masyarakat kami."ucap Wiranto menunjukkan swasembada yang dia akan bangun.
Di Kalimantan sudah ada ratusan hektar perkebunan jagung dan tomat yang mulai di tanam pada akhir tahun 1933. Hasilnya sudah mulai terlihat dan memberi hasil yang baik.
Selanjutnya Wiranto akan mengembangkan ratusan hektar sawah dan kebun cabai di Jawa Timur untuk memenuhi harapan Herman tentang pangan.
"Kami akan mulai membangun sawah dan kebun untuk padi dan cabai di Jawa Timur, saya ingin meminta bantuan bapak untuk masalah yang kami punya."ujar Wiranto.
Herman mengangkat alisnya dan bertanya kepada Wiranto "Masalah apa yang sedang terjadi?"
"Kami kekurangan dana untuk membeli pupuk dan kekurangan tenaga ahli, membangun sawah berbeda dengan membangun kebun. Kami perlu mengolah tanah menjadi bahas terlebih dahulu sebelum bisa melakukan penanaman."jawab Wiranto dengan malu.
Herman berpikir sejenak, memangnya dit tahun ini belum ada traktor. Mungkin saja ada hanya saja di Indonesia traktor sangat jarang atau mungkin tidak ada.
"Pernahkah anda mendengar tentang traktor? Saya akan meminta Volkswagen untuk memproduksi traktor untuk perkebunan kami."balas Herman membuat Wiranto kegirangan.
Sebelumnya mereka membutuhkan belasan ribu orang untuk membangun perkebunan di Kalimantan dan hal ini membuat keuangan mereka surut.
Dengan traktor mereka dapat mempercepat dan mengurangi tenaga kerja yang tidak perlu.
"Saya sangat berpikir swasembada pangan itu benar-benar perlu, di masa depan kami akan terseret kedalam peperangan besar dan makanan sangat perlu sekali saat itu. Kami juga perlu membangun gudang-gudang persediaan untuk menyimpan beberapa komoditas untuk waktu yang lama."ucap Herman membuat Wiranto mau tidak mau setuju.
Perang yang diucapkan oleh Herman para menteri sudah tahu, hanya saja Herman membahas perang dunia ke-2 bukan perang dengan Portugis.
Mereka tahu bahwa Herman sangat menginginkan Timor yang memiliki kandungan minyak yang besar di dalamnya.
Walaupun hanya 700 juta barel saja itu tetap minyak dan seperempat dari cadangan minyak yang ditemukan di Indonesia.
Ngomong-ngomong Herman telah memesan kapal induk dari Amerika Serikat seharga 60 juta dolar dan belasan kapal selam U-Boat 2 dari jerman, hal ini membuat dana ABRI harus di potong sedikit.
Di dalam negeri sendiri PT PAL sedang membangun 2 kapal penjelajah berat hasil transfer teknologi dari Amerika Serikat. Mereka juga sedang membangun beberapa kapal selam yang mengikuti model Amerika.
Melihat Indonesia mulai mandiri dia sangat senang dan bangga oleh karena itu dia harus mendorongnya lebih lanjut lagi agar bisa sejajar dengan kekuatan besar di dunia.
"Setelah membangun persawahan dan perkebunan di Jawa Timur, cobalah untuk membangun beberapa gudang di daerah Bandung dan Balik Papan. Kami perlu menyisihkan beberapa hasil panen untuk cadangan pangan kami."perintah Herman kepada Wiranto.
Setelah itu Wiranto pamit pergi untuk menjalankan perintah dari Herman. Dia tidak ingin membuat Herman kecewa dengannya.
Setelah Wiranto pergi dia juga ingin pergi mengecek kinerja Pirlo di pabrik Pindad. Dia tidak sabar dengan panser Anoa dan tank Herman, dia juga sudah memberikan desain tank terbaru yang diinginkan oleh Herman.
Desain yang dibuat oleh Herman ini menyalin tank Leopard 1 milik Jerman Barat yang dia pikir masih mampu di produksi saat ini.
Tank ini memiliki panjang 9,54m, lebar 3,40m, tinggi 2,70m dan berat 40 ton. Memiiki armor 70mm dan dipersenjatai dengan meriam 105mm standar Indonesia.
Walaupun tidak sebagus aslinya yang terpenting adalah ini kuat untuk zaman ini dan mampu menjadi tulang punggung Indonesia.
Sebelumnya tank Herman di Indonesia telah mencapai 2.000 unit dan cukup untuk membuat 7 divisi lapis baja. Belum lagi Panser Anoa yang sudah 3.000 unit yang tersebar di 7 divisi lapis baja.
Setelah sampai di Bandung pada sore hari dia segera disambut oleh Pirlo dan anak buahnya. Herman sering kemari sehingga suasananya tidak terlalu tegang.
"Pak presiden apa yang bisa saya bantu hingga anda repot-repot kemari."ucap Pirlo sopan kepada Herman.
"Aku membawa desain tank terbaru untuk angkatan bersenjata kami, tank ini akan menjadi tulang punggung kami kedepannya."balas Herman membuat wajah Pirlo berubah serius.
"Tolong tunjukkan desain yang anda inginkan tuan presiden."ucap Pirlo.
Herman kemudian menyerahkan desain tank Leopard 1. Ketika Pirlo membacanya dia terbelalak dikarenakan tank ini menggunakan meriam 105mm dan ketebalan armor nya yang tidak main-main.
"Ini.. spektakuler pak presiden. Ini adalah tank terkuat yang saya lihat selama ini!"ucap Pirlo kegirangan.
"Ini memang kuat tetapi jika hanya di atas kertas itu tidak akan berarti, segera lakukan riset mengenai tank ini dan armor serta meriamnya. Kami memerlukan tank yang kuat dengan daya tembak luar biasa."balas Herman membuat Pirlo mengangguk senang.
"Segera saya akan mengumpulkan peneliti dan teknisi untuk meriset tank ini segera!"ucap Pirlo.
Herman mengangguk tetapi kemudian dia baru ingat bahwa dia menjanjikan jabatan menteri riset dan teknologi kepada Pirlo.
"Sebelum itu, saya mengangkat kamu menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Sekarang anda akan merangkap jabatan dengan menteri dan manajer umum."balas Herman membuat Pirlo sontak terkejut.
"Benarkah? Terimakasih pak presiden! Saya tidak akan mengecewakan anda."ucap Pirlo kegirangan dengan promosinya menjadi menteri riset dan teknologi.
"Sekarang anda tidak hanya bertanggung jawab dengan Pindad tetapi seluruh pabrik senjata, pesawat, kapal dan sebagainya berada di tangan anda."balas Herman membuat Pirlo mengangguk dengan cepat.
Setelah itu Herman pergi ke Istana Bandung untuk menginap di sana karena besok dia akan pergi ke pabrik Volkswagen untuk mengecek kinerja mereka.
Volkswagen sekarang memiliki 150.000 pegawai dan 12 pabrik dalam negeri, 1 pabrik di Jerman dan 1 pabrik di Singapura.
Nilai valuasi Volkswagen telah menyentuh harga 900 juta dolar yang menjadikannya salah satu perusahan besar di dunia.
Volkswagen sejak berdiri pada tahun 1932 telah memproduksi 3 juta mobil pada tahun 1934.
ia ingin mengembangkan Volkswagen lebih besar lagi untung memberikan keuntungan lebih banyak lagi. Herman sudah merencanakan beberapa mobil baru dan sepeda motor untuk dibuat.Sepeda motor di era sekarang masih jarang dan belum terlalu populer. Herman ingin mengembangkan pasar yang masih segar ini.
Setelah bertemu dengan Danu manajer Volkswagen tentang masalah ini maka produksi mobil dan sepeda motor akan segera dilaksanakan.
Herman berharap keuntungan Volkswagen akan lebih besar lagi untuk menopang ekonomi Indonesia. Terutama untuk menyerap tenaga kerja dan daya kerja masyarakat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesia 1932
Ficción históricaSebuah pemberontakan pecah pada tahun 1932 di Hindia Belanda, gerakan ini bertujuan untuk meruntuhkan pengaruh Belanda di Hindia Belanda untuk menuju kemerdekaan negara yang baru. Herman pemimpin pemberontakan Hindia Timur Belanda membuat Belanda p...