prolog

1K 38 3
                                    


     "Kamu gadis yang sangat kuat,
      Sebanyak apapun masalahmu
      Dirimu tetap tabah dan sabar
Boleh kah saya sedikit mengagumimu"

     Atthallah Azlan Khairullah
                       al Azhar

   "Setelah hujan yang besar dan angin
  Yang begitu kencang akan ada
  Pelangi setelah itu, seperti itu lah Kisah hidupku setelah mengenal mu"

                       Ayla zaqila

Suara pecahan di dalam rumah terdengar sangat nyaring ketika laki laki paru baya memecahkan gelas di depan anaknya sendiri.

Prang!

"ANAK GA BERGUNA! HANYA MENYUSAHKAN ORANG SAJA! DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!"murka Agus.

"Pah salah Ayla apa? Papa selalu marah sama ayla."lirih Ayla.

"MASIH TANYA SALAH KAMU APA?! JELAS JELAS KAMU PEMBAWA SIAL AYLA! SAYA DI PECAT GARA GARA KAMU!"

"Alya ga tau pah."

"ALAH MEMANG KAMU ITU PEMBAWA SIAL ANAK GA BEGUNA! IBU KAMU MENINGGAL GARA GARA KAMU! SEKARANG SAYA DI PECAT GARA GARA KAMU JUGA!"

"LEBIH BAIK SEKARANG KAMU SAYA JUAL AYLA!"

Ayla yang semulanya menunduk karena takut langsung mendongakkan kepalanya ketika ayahnya berucap seperti itu.

"Jangan pah,Ayla ga mau di jual,Ayla minta maaf,tolong jangan jual Ayla pah."mohon Ayla memegang kedua tangan Agus.

Agus yang mendengar itu menepis tangan Ayla dengan kasar.

"Keputusan saya sudah bulat! Kamu itu tidak berguna! Lebih baik kamu saya jual!"

Agus menarik Ayla ke luar rumah dan membawa Ayla naik ke atas motor.

"Pah Ayla ga mau pah."

"Diam! Setidaknya sekarang kamu harus mengutungkan saya, Ayla!"

"Pah Ayla mohon,papa boleh hukum Ayla tapi jangan jual ayla pah."

"Tidak lelah kamu saya siksa Ayla! Lebih baik kamu saya jual,dan siapa tau kamu di nikahkan dengan pria yang banyak uang,supaya saya bisa menikmati kekayaan itu."ujar Agus dengan smrik.

"Untuk apa kaya jika dia tidak paham agama dan tidak bertanggung jawab pah,Ayla ga mau nikah dengan pria yang seperti itu,Ayla mau nikah dengan pria yang bisa menjadi nahkoda Ayla untuk sampai ke surga Allah,bukan hanya menikmati dunia saja."

"Alah omong kosong! Jika dia kaya semua bisa di beli! Untuk apa paham tentang agama tapi miskin percuma! Mau kamu setiap hari makan cinta! Cuih najis!"

Tanpa mereka sadari motor Agus sudah sampai di depan sebuah gedung.

"Turun!"

Ayla menurut saja kemudian turun dari atas motor tersebut.

"Pah kita di mana?"

"Bar."

Ayla yang mendengar itu membelakan matanya."enggak pah,Ayla ga mau."

Ayla yang hendak lari dengan cepat Agus menahan tangan Ayla dengan kasar.

"Nurut sama saya Alya."

Agus menarik Ayla ke dalam membuat Ayla memberontak namun sayang tenanga nya tidak cukup kuat untuk melawan.

"Pah Ayla ga mau pah,Ayla mohon Ayla ga mau di jual."

"Diam!"

Agus terus menarik Ayla sampai bertemu dengan seorang wanita paruh baya.

"Hay Agus, siapa dia."

"Ini anak saya,bisa saya jual dia di sini."

Wanita itu menatap Ayla dari atas kebawah.

"Emm...bisa aja tapi jika saya modif lagi makin cantik,jangan pakai kerudung,dan penampilannya harus hot."

Ayla terus saja memohon pertolongan di dalam hatinya supaya ada keajaiban dirinya bisa terlepas dengan mereka.

Dengan sisa tenaganya Ayla mendorong Agus dan kemudian berlari.

"Ayla! Anak kurang ngajar."

Agus kemudian berlari mengejar Ayla dengan cepat Ayla terus berlari dengan terus berzikir.

Brak

Tanpa Ayla sadari Ayla menabrak punggung seseorang yang tengah mengobrol.

"Astaghfirullah halazim."

"Eh.. maaf mas,maaf tadi ayla ga fokus,sekali lagi maaf."

"Tidak masalah."ujar Azlan.

Ya pria yang di tabrak Ayla adalah azlan yang tengah berbincang dengan jaya orang yang sudah di percaya untuk mengelola masalah di pesantren.

"AYLA!"teriak Agus.

Ayla melihat ke belakang ternyata ayahnya tengah mengepalkan tangannya menahan emosi yang akan meledak.

"Mas Tolong,mas."mohon nya.

"DASAR ANAK GA BERGUNA!"

plak!

Agus menampar pipi Ayla dengan keras sampai pipinya begitu sangat merah.

"Astaghfirullah halazim,pak dia anak anda tidak seharusnya anda berbuat seperti itu."tegas Azlan.

"SIAPA KAMU HAH?! JANGAN PERNAH MENCAMPURI URUSAN SAYA! SEKARANG KAMU IKUT SAYA AYLA!"

"Pah Ayla ga mau,Ayla mohon jangan jual Ayla pah."

"Pak tidak seharusnya bapak melakukan hal seperti ini,saya bisa saja melaporkan bapak ke kantor polisi,atas apa yang bapak perbuat kepada anak bapak sendiri."ujar jaya.

"Argh sial! Awas kamu ya ayla, jangan pernah kamu menginjakkan kaki kamu ke rumah saya lagi,kamu itu pembawa sial!"ujar agus kemudian berlalu dari sana.

"Adeknya tidak papa?"tanya jaya.

"Tidak papa pak, sekali lagi makasih."

"Sekarang kamu akan tinggal di mana?"tanya azlan.

Ayla hanya diam mau mengucapakan apa dirinya,Ayla pun tidak tahu sekarang, dirinya akan kemana karena ayahnya pun sudah mengusir nya.

Azlan yang paham dengan keterdiaman gadis di depannya ini, langsung menyahut.

"Kamu ikut saya ke pesantren."

"Pesantren?"

"Di sana kamu bukan hanya tinggal melainkan belajar."ujarnya kemudian berjalan.

"Tapi..."

"Kamu tidak perlu memikirkan biaya, yang terpenting kamu mau belajar di sana."ujarnya Tanpa kembalikan badan.

                               ***

Gimana dengan prolog kali ini?      

ATTHALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang