enam

285 27 0
                                    

Aza baru saja memasuki kampus nya dan memarkirkan mobil miliknya di tempat yang sudah tersedia.

Aza bejalan masuk dengan sangat anggun, kedatangan nya mampu membuat semua mahasiswa melirik aza,dan sampai ada yang menghampirinya.

"Hay za."sapa salah seorang mahasiswa

"Ada apa?"ketusnya.

"Ya ampun za,jangan jutek jutek lah jadi cewek,udah cantik tapi mines nya jutek kan ga asik."

"Mau asik atau ga itu bukan urusanmu."

"Gini nih lebih bikin gue penasaran 'jutek' pulang kampus mau kemana?"

"Pulang,udh deh kalo ga ada yang penting,buang buang waktu."ujarnya kemudian berlalu.

"Eh tunggu za."

"Pulang kampus jalan aja yu."lanjutnya.

"Ga! Makasih."

Setelah mengatakan itu aza kemudian berjalan kembali,tanpa menghiraukan teriakan pria aneh tersebut.

Prok! Prok! Prok!

Aza mencari sumber suara tepuk tangan tersebut.

"Keren juga Lo."ujar Zihan dari belakang.

Aza yang mendengar suara Zihan kemudian membalikkan seluruh badannya.

"Keren apa?"

Zihan yang mendengar itu menghela nafas pendek."ngeladenin cowok."

"Keren nya di mana?"

"Omaygat Azalia,Lo tahu cowok tadi itu senior,dan banyak banyak ciwi ciwi yang naksir sama tuh cowok, termasuk gue sih,bukan hanya ganteng dia itu berprestasi, seharusnya sih Lo itu merasa bangga di deketin sama dia."

"Kamu aja aku ga, ngapain bangga aku malah risih di deketin kaya gitu,emng aku cewek apaan,ga pantes Zihan seorang perempuan dekat dengan laki laki yang bukan mahram apalagi ngebangga banggain kaya gitu."

"Iya deh iya,Lo kan terlahir di kalangan yang paham agama jadi banyak tahu."

"Loh? bukannya semua orang pasti tau ya, bukan berarti terlahir di keluarga biasa aja ga tahu hukum nya."

"Iya deh gue kalah maaf ya tuan putri."

Aza menggelengkan kepalanya kemudian meninggalkan Zihan sendiri di lorong.

"Aza! Tega Lo ninggalin princess!"teriak Zihan yang menggema di lorong kampus.

Zihan berlari mengejar aza yang sudah cukup jauh.

"Aza!"panggil Zihan.

Zihan berjalan di sebelah aza."aza,Lo tega banget ninggalin gue."ucap Zihan dengan wajah melas.

"Za serius deh nanya,gimana caranya kalo kita udh gibah apa Allah bakal ngampumin dosa gibah kita?"

"Kalo dosa gibah itu,bukan hanya minta ampun sama Allah tapi juga kita harus minta maaf sama orang yang udh kita gibahin."

"Ya tapi kan gengsi."

"Zihan kalo misalkan gengsi kita terlalu tinggi gimana kita mau menebus dosa yang sudah kita perbuat,aku kasih tahu ya, Allah berfirman dalam surah Al-hujurat ayat 12,hai orang orang yang beriman jauhilah purba sangka (kecurigaan) karena sebagian purba sangka itu dosa.dan jagan lah kamu mencari cari keburukan  orang dan jangan mengunjing satu sama lain.Adakah seseorang di antara kamu suka memakan Bangkai saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik terhadapnya,dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha menerima taubat lagi maha penyayang.(Q.S Al-hujurat.12)

ATTHALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang