dua

416 29 3
                                    

Ayla terdiam di teras rumahnya dengan dirinya yang terus melamum memikirkan sesuatu yang membuat nya begitu sangat sedih.

"Ayla pengen kaya dulu,mama Ayla pengen ketemu mama,Ayla ga bisa hidup kaya gini mah,papa selalu marah sama ayla,papa selalu kasar sama Ayla,enggak kaya dulu waktu mama ada di samping ayla."

"Dulu papa sayang sama Ayla dan sekarang Ayla udh di benci sama papa,gara gara Ayla sendiri."lirih Ayla.

Tanpa Ayla sadari ternyata ada ibu ibu yang melihat Ayla yang tengah melamun di depan rumahnya.

"Eh lihat deh Bu si Ayla miris banget ya hidup nya selalu di kasarin sama bapak sendiri."

"Iya tapi ya wajar ga sih bapak nya selalu marah marah orang si Ayla nya juga kaya gitu,katanya kan dia yang udh bikin ibunya meninggal gara gara nolongin dia yang hampir ketabrak mobil itu."

"Iya bener dia juga kan di bilang pembawa sial ga sih,ih amit amit saya ga mau Deket deket si Ayla yang ada hidup saya sial Mulu lagi."

"Udh udh ayo lah yang ada kelamaan di sini kena sial juga lagi kita."

"Iya bener,ayo."

Pembicaraan ibu ibu itu terdengar oleh Ayla sendiri membuat dirinya semakin tidak di anggap.

"Apa bener Ayla pembawa sial? Mereka jahat banget mah sama Ayla,apa Ayla ga bisa bahagia sedikit aja mah,cuma mama yang ngerti Ayla."

Agus yang baru saja pulang dirinya entah dari mana Ayla tidak tahu,agus melirik Ayla dengan tajam kemudian masuk ke dalam rumah meninggalkan Ayla.

"Pah,papa abis dari mana? Kenapa baru pulang?"tanya Ayla menyusul agus.

"Siapa kamu! Tidak usah banyak tanya! Ganggu saja! Kamu dengar apa yang mereka bicarakan?! Yang mereka bicarakan itu emng benar! Kamu itu pembawa SIAL!"

"Pah.."

"Berisik! Saya cape! Lebih baik kamu cari uang buat saya judi!"

"Pah itu ga boleh,itu perbuatan yang--"

"BANYAK OMONG ANAK GA BEGUNA!"murka Agus Kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar Agus kembali berteriak."CEPAT BAWAKAN SAYA UANG YANG BANYAK SUPAYA KAMU TIDAK HANYA MEMBAWA SIAL! TAPI JUGA MENGUNTUNGKAN UNTUK SAYA! AYLA ZAQILA!"

Ayla terdiam rasanya tubuhnya begitu sangat lemas."astaghfirullah,apa ga bisa Ayla bahagia sedikit aja ya Allah."lirih Ayla.

"Bukan hanya papa,tapi semua orang benci sama kehadiran Ayla,apa Ayla ga pantes untuk bahagia."ujar Ayla.

Ayla terdiam sejenak kemudian dirinya tersadar dengan ucapan nya."astaghfirullah halazim,ya Allah maaf,Ayla mengeluh dengan ujian yang engkau berikan, maafin ayla,Ayla yakin di balik ujian ini akan ada hal yang di rahasiakan untuk Ayla semoga Ayla bisa merasakan kebahagian walaupun hanya sedikit, InsyaAllah Ayla akan sabar dengan ujian yang engkau berikan,di balik ujian mu pasti ada hal yang baik di dalamnya, Aamiin."

                                ***

"MasyaAllah kripik nya enak banget,nanti aku beli lagi deh, semoga mbak nya masih jualan."ujar aza.

"Assalamualaikum."salam azlan memasuki rumahnya.

"Eh Abang walaikumsalam."

"Abang udh pulang aja?"

"Kenapa hm? Emang Abang ga boleh pulang?"

"Hhe ga gitu bang,aza kira Abang lama di pesantren nya."

"Abang ada meeting za mangkanya Abang pulang,kalo bisa di cancel ya Abang masih di pesantren,ini tidak bisa."jelas Azlan.

ATTHALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang