Tujuh

285 29 0
                                    

Pagi harinya sekitar jam 06.30 azlan sudah rapih dengan kemeja dan jas yang melekat di tubuhnya.

Ketika azlan sedang di sibukkan dengan sepatu nya untuk dirinya pakai tiba tiba aza mendekati azlan.

"Abang jam segini mau ke kantor? Biasanya agak siangan?"ujar aza.

Azlan mendongakkan kepalanya kemudian berdiri."soalnya ada meeting,jadi Abang harus ke kantor sekarang "jawabannya.

aza yang mendengar Jawaban azlan kemudian dirinya mengangukkan Kepala.

"Emng ga sarapan dulu."

"Engak za,maaf ya."

"Kenapa minta maaf?"

"Abang ga makan sarapan yang kamu buat,ga papa kan?"

"Ya ga papa bang,kalo Abang lagi sibuk masa aza paksa abang buat sarapan,tapi nanti di kantor jangan lupa sarapan."

Azlan mengangukan kepalanya kemudian tersenyum kecil."yaudah Abang berangkat, assalamualaikum."

"Walaikumsalam hati hati."

"Siap."

Azlan kemudian keluar dan mengambil mobilnya yang berada di dalam bagasi mobil.

                               ***
"Dimas tolong kamu siapakan berkas untuk kita meeting,karena klayen sebentar lagi tiba."ujar azlan kepada sekertaris azlan.

Memang rata rata sekertaris itu adalah seorang gadis namun azlan lebih memilih sekertaris pria.

"Baik pak."ujar Dimas kemudian menyiapkan berkas berkas yang di butuhkan untuk meeting.

"Jika berkas nya sudah kamu siapakan,kamu langsung ke ruang meeting,paham."

"Iya pak."

Beberapa menit menunggu akhirnya klayen azlan sampai di perusahaan nya.

"Selamat siang pak."sapa azlan dengan mengulurkan tangannya.

"Siang."

"Baik tidak perlu menunggu lama,saya dan sekertaris saya akan menjelaskan tentang ke unggulan di perusahaan kami."ujar azlan.

Kemudian azlan menjelaskan semuanya dari A Sampai Z dengan baik.

Klayen itu pun mengangguk kan kepalanya."baik pak,saya tertarik dengan penawaran di perusahaan anda, perusahaan kami setuju kerja sama dengan perusahaan anda."

Azlan yang mendengar itu tersenyum kecil."terimakasih sudah mempercayai perusahaan kami,dan setuju bekerja sama dengan perusahaan kami."

Klayen itu pun menganggukan kepalanya kemudian mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan azlan.

Azlan mengantarkan klayen nya ke depan kantor.

"Pak saya tidak menyangka jika perusahaan terbesar ke 3 mau berkerja sama dengan perusahaan kita."ujar Dimas.

"Alhamdulillah ini semua berkat doa kita."

"Saya juga terimakasih kepada kamu karena berkat kamu juga yang sudah berusaha."ujar Azlan menepuk pundak Dimas.

"Saya masuk kembali."lanjutnya kemudian berjalan masuk.

Ketika azlan masuk Tidak sedikit yang menyapanya mungkin jika di lihat hampir semua yang berada di sana menyapa azlan.

"Masih muda sudah punya perusahaan,ga kaya kita gini gini aja hidup."keluhnya.

"Heh! Udh punya kerja aja udah syukur,ga usah deh mau yang aneh aneh,pak azlan itu dari kecil udh mapan, beliau dari kecil udh bahagia,lah kita lahir aja dari keluarga yang sederhana."

ATTHALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang