HAPPY READING
Malam harinya sesuai tantangan dari geng STRO, di arena balap sudah di penuhi penonton dan juga tentunya mereka yang akan turun di balapan kali ini. Ya memang ini termasuk balapan liar, tapi arena ini memang termasuk area kekuasaan keluarga Laksamana atau keluarga Elang.
"Bang, Lo gak bilang kita ke mana kan tadi?" Tanya Elang.
Anka menggeleng,"Gue cuma bilang, mau nongkrong aja di caffe," jawabnya.
"Bagus deh, kalo ketahuan mampus kita bang ATM bisa di tahan lagi,"dumel Elang.
"Udahlah tenang aja, udah sana mulai tapi inget Lo harus hati-hati lawan Lo itu musuh kita,"peringat Anka.
"Kaya gak tahu gue aja bang, biasanya juga aman,"ucap elang dengan santai.
"Hari sial gak ada di kalender Lang,"kesal Anka, bagaimanapun adiknya itu adalah tanggung jawabnya, apalagi sudah menyeretnya ke dunia malam seperti sekarang ini.
"Iya Lo tenang aja, doain gue bisa ngalahin tuh kutu-kutu,"ucap Elang lalu berjalan ke arah garis start.
Elang menatap lawannya sekarang, ternyata malam ini lawannya tidak main-main yaitu Reygan Wilasoka ketua dari geng STRO atau lebih tepatnya musuh bubuyutan mereka.
"Udah siap kalah Lo?" Ucap Rey, sambil tersenyum licik.
Elang berdecih,"Jangan pede dulu deh Lo, buktiin aja,"balasnya.
"Oke, Lo sama Abang Lo itu sampah bagi gue inget itu!"
Elang mengepalkan tangannya kuat, rasanya kalo bukan di arena balap sudah pasti dia akan habisi si Reygan ini. Reygan itu dulunya lawan sang Abang, dan seumuran juga dengan Anka tapi semenjak Elang yang memimpin BLACK STAR Reygan ini semakin gencar dan berani menyerang.
Karel mendekat pada Elang dan menepuk bahunya,"Hati-hati bro, Lo tahu kan dia bisa melakukan segala cara buat menang,"bisik Karel.
"Tenang aja, gue bisa," balas Elang.
Balapan pun di mulai, sudah terlihat Elang lah yang memimpin di depan. Kalau masalah balapan memang Elang jago, tapi tetap dia harus berhati-hati pada lawannya itu.
Tak lama Reygan sudah berada di sampingnya, "Jangan seneng dulu Lo, gue bisa ngalahin Lo!" Teriak Rey, dari balik helm nya.
Elang tak menggubris, dia mulai menaikan lagi kecepatan motornya. Dan dia berhasil unggul kembali. Namun di tengah-tengah matanya burem dan berbayang,"Kenapa kepala gue pusing ya?"gumam Elang.
Dia berusaha menggelengkan kepalanya, berharap pusing itu hilang. Namun hasilnya nihil, matanya semakin tak jelas, jaraknya sudah lumayan dekat tapi dia tak bisa menahannya lagi.
Chiittt brakk!
Motor Elang terjatuh, dan dia sedikit terlempar ke bahu jalan. Pekikan itu terdengar nyaring dari para penonton yang berada di arena. Semua berkerumun di dekat Elang yang sudah terkapar tak sadarkan diri.
"Minggir Lo semua!" Teriak Anka yang menerobos kerumunan.
"Mundur semua! goblok banget malah di di tonton!" Teriak David.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIDDLE WAY | TERBIT
FanfictionElang savero laksamana hidup nya berubah drastis ketika dia di tunjuk oleh Kakaknya sendiri untuk mengantikan ketua dari geng terbesar yaitu BLACK STAR. Ada satu alasan yang membuatnya menerima tawaran itu, alasan itu juga yang membawanya ke dalam...