CHAPTER 8

1K 88 10
                                    


HAPPY READING

Elang menatap selembar kertas yang di berikan Anka tadi malam, dia masih ragu dengan tawaran Abang nya itu. David datang dengan segelas kopi yang di beli nya di kantin langsung terfokus ke kertas yang di pegang sahabatnya itu.

Karena penasaran David langsung menarik kertas itu tanpa izin,dan langsung membaca isinya,"Wiss kompetisi band? Gila sih kita harus ikut Lang!" Ucap David yang antusias.

Elang menghela napas melihat tingkah sahabatnya yang terlalu over itu,"Belum tentu juga kita ikut,"jawab Elang.

seketika David langsung duduk dan menepuk-nepuk bahu Elang,"Ayolah brother, ini kesempatan emas buat band kita maju,"bujuk David.

Elang terdiam sejenak, ada benarnya juga dia harus ingat pengorbanan abangnya yang rela mengikuti keinginan Papahnya untuk fokus di perusahaan dan membiarkannya  memilih mimpinya sendiri.

Elang menarik napas,"Oke kita ikut."

"Yeay.. akhirnya kita ikut juga!" Teriak Elang kegirangan, sehingga langsung menjadi pusat perhatian teman sekelasnya.

Dengan cepat Elang langsung menarik David untuk duduk kembali,"Berisik bikin malu,"greget Elang, sedangkan David hanya menunjuk deretan giginya.

***

Lyora tersenyum sumringah, ketika melihat orang yang sedari tadi dia cari akhirnya ketemu. Dia menghampiri Elang yang sedang duduk lengkap dengan earphone yang terpasang di telinga dan terlihat sedang menulis sesuatu.

Karena saking fokusnya Elang tak menyadari kehadiran Lyora yang kini sudah duduk dan memperhatikannya menulis,"Oh ternyata Lo lagi buat lagu,"ucap Lyora, dan langsung mendapat respon kaget dari Elang.

Di lepasnya earphone nya lalu melihat ke arah Lyora,"Ngapain sih? Ganggu aja,"kesalnya.

Lyora tersenyum,"Lagian dari tadi gue cariin ternyata Lo di sini asik bikin lagu, By the way itu buat gue ya lagunya?" Tanya Lyora dengan percaya diri ya.

Elang mendelikkan matanya malas,"Rajin banget gue bikin lagu buat Lo."

Lyora terkekeh, dia akui cowok yang ada di sampingnya sekarang ego nya sekeras batu. Matanya teralihkan kertas yang berada di samping Elang dan dia pun mengambilnya,"Lo mau ikut kompetisi Band?" Tanya Lyora.

Elang langsung merebut kertas itu,"Gak penting gue jawab."

"Padahal kita sefrekuensi loh, gue bisa aja bantu Lo dalam hal musik,"ucap Lyora dengan santai.

Elang yang mendengar itu seketika langsung menoleh,"Lo bisa musik?" Tanya Elang, dengan rasa penasarannya.

Lyora menatap Elang,"He'em gue bisa main gitar, bisa nyanyi dan ya bukanya sombong sih gue juga bisa buat lagu tapi ya sedikit lah,"ucapnya, seakan menyombongkan diri.

"Gila ni cewek ternyata melebihi ekspektasi gue,"gumam Elang, dalam hati.

"Mau gue bantuin?" Tawar Lyora, yang secara tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya persis di depan wajah Elang.

Karena Elang kaget, dia hanya bisa terpaku menatap mata indah dari Lyora. Beberapa detik berikutnya elang tersadar dan langsung menjauh dari Lyora.

MIDDLE WAY  | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang