CHAPTER 7

1.1K 82 10
                                    


HAPPY READING

BLACK STAR siang ini sedang berkumpul di bascamp, karena  hari libur jadi mereka seperti biasa akan menghabiskan waktu di sana. Elang yang sibuk dengan handphonenya yang sedari tadi terus berbunyi seperti banyak pesan masuk.

"Chat dari siapa si? perasaan bunyi terus tuh handphone,"sindir David

Elang tak menggubris, matanya terus fokus pada handphone. Di sana tertera nomer baru dengan deretan chat yang sampai saat ini hanya dia baca.

081265Xxxx

Hallo Lang
13.00

Ini gue Lyora gimana Lo udah gapapa?"
13. 10

Kok Gak bales sih sombong banget😕
13. 14

Wah parah Lo gak ada Kouta ya? Apa perlu gue beliin?
13.20

Udah fix Elang itu sombong!
13.24

Elang berdecak saat membaca isi chat yang semua hanya ocehan Lyora. Dengan malas akhirnya dia menuliskan sesuatu untuk balasan

081265Xxxx

Gak usah bawel deh, lagian Lo dapet No gue dari mana?
13.19

Dari David😁
13.21

Seketika mata Elang langsung mengarah ke David, dan dengan tanpa dosa nya dia melempar bantal kecil ke arah sahabatnya itu yang sibuk main game.

"Woy kenapa sih Lang?! Lempar segala,"kesal David.

"Lo kan yang kasih nomer gue ke Lyora?" Selidik Elang.

"Oh yang dari chat itu dia,"ucap David, yang kembali fokus pada game nya.

Karel merebut handphone dari tangan David, alhasil David menoleh dan melihat kode yang Karel berikan. Dengan ragu dia mengikuti arah yang di maksud Karel, saat melihat ke depan di sana terlihat Elang menatapnya dengan tajam seperti harimau ingin menerkam mangsanya.

David langsung menunjukkan deretan giginya,"Hehe sorry brother, gue cuma di suruh Lova,'ucapnya, berharap Elang paham.

Elang menghela napas,"Lain kali bilang dulu."

"Iya siap!"

"Udah dari pada ngurusin begitu, mending nge-band mau gak?" Tawar Karel.

"Yuk lah, si Elang pasti semangat nih kalo soal Band begini,"timpal David.

Ya faktanya Elang punya keinginan menjadi musisi, tapi sebenarnya dia terhalang restu orang tua walaupun dia sekarang masih teralihkan oleh Abang nya yang siap menuruti keinginan Papahnya, tapi dia yakin suatu saat dia akan di tuntut yang sama.

"Giamana mau gak Lang?" Tanya Karel.

"Iya, tempat biasa."

***

Satu jam sudah latihan pun selesai, mereka baru saja merapihkan alat musik. Latihan malam ini cukup seru, Elang mengeluarkan kemampuan dalam bernyanyi dan bermain musik.

MIDDLE WAY  | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang