CHAPTER 10

1K 91 13
                                    


HAPPY READING

Koridor sekolah pagi ini tampak ramai, Elang berjalan santai bersama kedua sahabatnya. Beberapa siswi berusaha menyapa cowok idaman di sekolah itu, tapi hanya David yang merespon sedang Elang tentu saja dia akan bersikap cuek.

"Lang padahal kalo Lo ramah dikit aja, pasti pacar Lo udah lebih dari satu,"ucap David.

"Gue bukan Lo, yang mau aja di godain cewek,"balas Elang.

"Dih gak ya, gue sih cinta mati sama Lova,"Elang David.

"Paling si Lova khilaf aja terima Lo,"celetuk Karel.

Tangan David langsung mendarat di kepala Karel,"Enak aja, dia cinta mati juga sama gue ya."

"Berisik Lo berdua,"lerai Elang.

Dukk

Seketika mereka berhenti saat bahu Elang dengan sengaja di tabrak, Elang pun langsung penuh emosi ketika melihat Raja yang dengan sengaja melakukan itu.

Elang mendorong bahu Raja,"Maksud Lo, apa begitu hah?!"

Raja tersenyum licik, dan menunjuk ke ke arah Elang"Gue mau, Lo sama geng sampah Lo itu mundur dari kompetisi band itu,"ucap Raja, dengan seenaknya mengatakan itu.

Karena David yang sedari tadi berusaha menahan emosinya, akhirnya dia maju,"Lo siapa, ngatur kita?!" Teriak David, dan berhasil menjadi pusat perhatian yang lain.

Karel berusaha menahan David, masalahnya ini area sekolah mereka bisa masuk BP kalo ketahuan ribut,"Tanan Dav,"peringat Karel.

"Gak bisa Rel, mereka itu suka seenak jidat nyuruh hal yang mereka mau!"

Tangan Elang akhirnya juga menahan David,"Udah,"ucap Elang.

"Nah kan ketua Lo aja langsung ciut, udahlah jangan ngarep kalian bisa maju,"cibir Raja.

"Gue gak akan mundur,"ucap Elang.

Seketika Raja mengepalkan tangan, saat mendengar jawaban dari musuhnya itu. Keduanya tampak saling menatap penuh amarah.

Bukk!

Dalam hitungan detik Elang tersungkur ke lantai, dan mereka semakin menjadi perhatian para murid di sana.

"Bangsat! Kenapa Lo pukul sahabat gue!" David kembali tersulut emosi, dan tangannya langsung mencekam kerah baju Raja.

Sedangkan raja hanya tertawa puas, Elang bukan si lemah, dia kembali berdiri dan mengusap ujung bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah. Perlahan dia melangkah ke arah Raja.

Bukk!

"Adil bukan?" Ucap Elang dengan puas, saat melihat musuhnya yang kini tersungkur di lantai.

Raja yang tak terima, dia berdiri lagi lalu langsung menghantam habis-habisan Elang. David dan Karel tak tinggal diam, dia langsung mencoba menahan tapi keduanya sama-sama kuat jadi sulit di pisahkan. Hampir semua murid kali itu berkerumun di sana melihat perkelahian itu.

"STOP!" Teriak seseorang, seketika semua menoleh dan Raja pun menghentikan ulahnya.

"Lyora,"gumam Elang.

MIDDLE WAY  | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang