CHAPTER 21

876 69 6
                                    


HAPPY READING

Rasa emosi yang masih menguasainya setelah kejadian semalam jadi  dia berhenti untuk memenangkan diri dulu  sebelum ke sekolah. Dia bingung, harusnya sekarang sudah bisa tertawa puas dengan pencapaiannya menghancurkan mereka. Dia juga merasa perubahan Lyora sangat drastis, walaupun dia juga tidak sifat asli gadis itu gimana, tapi bisa jadi apa yang di lakukannya itu yang berpengaruh atas perubahan sikap Lyora.

"Harusnya gue tahu akibatnya kaya gini, tapi kenapa hati gue...yaudahlah dari pada mikir terlalu jauh mending gue berangkat sekolah,"ucapnya dan langsung pulang.

Saat sampai sekolah, semua mata mengarah ke Elang, dan ternyata tanpa sadar Lyora juga berada di belakangnya. Bisikin itu awal nya terdengar kecil, tapi lama-lama mereka makin bersorak seperti menyerang dirinya, Elang langsung menoleh ke belakang,saat mendengar nama Lyora di sebut.

"Huhhh ternyata orang tua kalian pernah selingkuh ya? Kalo gue sih bakal malu banget,"cibir salah satu dari mereka.

"Oh kalian pacaran, biar sama ya kaya hubungan orang tua kalian dulu."

"Dih pasti sifat mereka gak jauh beda sama orang tuanya."

Begitulah cibiran dari para murid di sana, mata Lyora yang sudah berkaca-kaca mendengar itu semua. Elang juga tidak tahu apa yang sedang terjadi, kenapa mereka bisa tahu soal masalah keluarganya dan dia bisa lihat betapa sedihnya Lyora mendengar cibiran dari semua.

"Stop! Jangan sok paling suci deh kalian, sekali lagi gue denger kalian ngomongin gue, dan..." Belum Elang melanjutkan, Lyora sudah lari dari sana.

Elang berdecak, lalu pergi dari sana, dia harus mencari tahu sumber berita itu dari mana. Dia mencari keberadaan dua sahabatnya, dan akhirnya bertemu di lorong tak jauh dari kelas mereka.

Di tarik nya mereka ke tempat yang sepi,"Berita apa sih yang tersebar?" Tanya Elang, yang langsung pada intinya.

David langsung mengeluarkan handphone, dan membuka sosial media dan menunjukkan sebuah video.  Dia kaget, saat video yang di putar menunjukkan dirinya dan Anka yang sedang membahas aib keluarganya itu, tapi bukan cuma itu di slide berikutnya ada video Lyora yang sama berbicara hal itu dengan Reygan.

Elang berdecak kesal, kali ini dia harus menghadapi banyak masalah. Dia mencoba berpikir, kira-kira siapa orang di balik yang rekam dan upload video itu. Beberapa saat kemudian, dia teringat seseorang,"Gue pergi dulu,"ucap Elang, dan langsung pergi dari sana.

"Mau ke mana sih dia?" Tanya David.

Karel langsung menaikan kedua bahunya,"Gak tahu, "jawabnya lalu ikut pergi dari sana.

***

Lova terus mengelus pundak Lyora, sedari tadi mereka di dalam kamar mandi. Lyora terus menangis, karena dia tidak menyangka rahasia keluarga yang selalu dia tutupi sekarang terbongkar.

"Udah Ly, gue tahu Lo sedih jangan Lo pikirin omongan mereka,"ucap Lova, terus berusaha menenangkan sahabatnya.

"Tapi Lov siapa yang tega rekam dan sebarin?"

"Gue juga gak tahu, tapi gue janji bakal bantu cari, sekarang biar lebih tenang kita ke taman belakang ya,"ucap Lova, lalu Lyora pun mengangguk.

Elang berkeliling mencari seseorang, walaupun sepanjang dia berjalan, cibiran itu tetap dia dengar tapi dia mencoba acuh. Akhirnya dia menemukan orang itu, tanpa aba-aba dia menariknya ke arah taman belakang sekolah.

MIDDLE WAY  | TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang