HAPPY READINGSetelah resmi pacaran bukan berati mereka mengumbar dan mengumumkan status mereka sekarang, tapi Elang masih bersikap seperti biasa tidak menunjukkan sikap layaknya seperti orang pacaran. Lyora juga bersikap sama, mungkin karena tujuan mereka sama-sama tidak pakai hati, jadi untuk sekarang akan tetap bersikap biasa saja jika di depan umum.
"Lo gapapa kan, kita di depan mereka kaya biasa aja?" Tanya Elang memastikan.
Lyora menggeleng,"Gapapa, gue juga masih belum siap mereka tahu,"jawab Lyora.
"Yaudah, cukup kita aja yang tahu."
"Tapi boleh minta satu syarat gak?" Tanya Lyora.
"Syarat apa lagi?"
"Kan sekarang Lo udah resmi jadi pacar gue, jadi kalo gak di depan mereka kita jangan pake Lo atau gue tapi aku, kamu aja biar lebih kaya orang pacaran,"jelas Lyora.
Elang berpikir beberapa saat,"Oke gak masalah, aku mau turutin mau kamu."
Lyora tersenyum, ini pertama kali dia mendengar Elang berbicara selembut itu,"Makasih."
Tanpa mereka sadari dengan mereka masuk kelas secara berbarengan, memancing kecurigaan dari yang lain. Setelah keduanya duduk di bangku David dan Lova langsung mendekati mereka.
"Kompak banget bang datangnya,"sindir David.
"Iya nih, kalian jalan bareng ya?" Lanjut Lova.
"Enggak!" Jawab mereka secara bersamaan.
"Tuh kan jawab aja sampai barengan gitu, udah fix lah jodoh,"timpal David.
"Apaan sih Dav, jodoh segala,"sinis Nona yang ikut dalam pembahasan.
"Lah Lo yang apaan, kenapa Lo cemburu?" Telak David.
Nona langsung diam, dan langsung terlihat kesal. Sedangkan Elang dan Lyora saling pandang, bingung juga harus menanggapi nya seperti apa. Masa baru hari pertama jadian, udah di curigai apalagi seterusnya. Suara bel masuk menyelematkan mereka, akhirnya pembahasan itu tidak berlanjut.
***
Elang menunggu di parkiran, sedangkan kedua sahabatnya sudah dia suruh ke bascamp lebih duku. Setelah menunggu, akhirnya yang di tunggu datang.
"Maaf ya lama, soalnya tadi Lova sama Nona maksa mau ajak aku main,"ucap Lyora.
Elang tersenyum,"Gapapa,"ucap Elang, lalu dengan lembut dia memakainya helm pada Lyora.
Hati Lyora semakin di buat serba salah, perlakuan Elang yang seperti ini yang membuat dia selalu dibuat goyah,"Makasih pacar,"ucap Lyora, dengan gemasnya.
Sekarang jadi rutinitas untuk Elang jemput dan mengantar pulang Lyora, yang saat ini sudah berubah status menjadi pasangannya. Di perjalanan, Elang menarik tangan Lyora ke arah pinggangnya untuk berpegang kuat.
Lyora yang kaget, hanya melihat ke arah spion dan tersenyum,"Ingat Ly, Lo jangan di bawa perasaan,"hatinya.
"Mau makan dulu gak?" Tanya Elang di balik helmnya.
"Emang kamu gak tunggu yang lain?" Tanya Lyora balik.
"Gapapa nanti aku bisa alasan lain,"jawab Elang.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIDDLE WAY | TERBIT
FanfictionElang savero laksamana hidup nya berubah drastis ketika dia di tunjuk oleh Kakaknya sendiri untuk mengantikan ketua dari geng terbesar yaitu BLACK STAR. Ada satu alasan yang membuatnya menerima tawaran itu, alasan itu juga yang membawanya ke dalam...