16

2.5K 163 4
                                    

"Eh maaf gak senga- flora?" Ucap Adel

"Ad-adel" gugup wanita yang bernama flora itu.

"Maaf flo gak sengaja"

"Gakpapa del"

"Gua duluan ya flo" setelah mengucapkan itu Adel pun langsung meninggalkan flora begitu saja, ia tak mau saja berlama-lama dengan flora.

Flora yang langsung di tinggalkan oleh adel hanya tersenyum kecut, ia penasaran adel ke sini bareng siapa jadi ia mengikuti adel dari belakang.

Adel berjalan menuju kursi yang tadi ia duduki bersama ashel. Di sana masih ada ashel yang menunggu nya dengan bermain Handphone sampai tak sadar bahwa sudah ada adel di samping nya.

"Fokus banget si" ucap Adel berhasil membuat ashel kaget.

"Astaga kaget aku del" balas ashel.

"Hehehe lagian kamu fokus banget lagi ngapain sih"

"Ini lagi balasin chat dari jamet-jamet" ucap ashel sembari menunjuk kan ia sedang chatting dengan para sahabatnya.

"Hahaha iyaiya, nih minuman nya"

"Makasih adelia"

"Sama-sama acelia"

Dari kejauhan sudah ada yang melihat atraksi mereka.

"Tunggu tanggal mainnya" batin nya dan tersenyum meremehkan.

Beralih ke delshel.

"Cel pulang yuk udah malam" ucap Adel.

"Nanti del kita naik bianglala dulu yuk" ujar ashel, adel pun mengangguk mengiyakan ucapan ashel.

Ashel tersenyum karna keinginannya di setujui adel, ia menarik tangan Adel untuk pergi ke bianglala tersebut.

Kini mereka sudah berada di bianglala, ashel senang bisa naik bianglala, ia senang dapat melihat keindahan malam ini, apalagi malam ini bersama adel.

Sedangkan adel ia hanya sibuk memandangi wajah ashel yang membuat nya candu, ia melihat dari mata, hidung, mulut, pipi, alis, dan mata, semuanya indah, sempurna (tapi lebih sempurna ci Shani sih).

"Tuhan kalo memang ashel bukan jodoh ku, maka jangan biarkan orang lain menjadi jodoh nya."batin Adel

Ashel yang lagi asik memandangi indahnya Jakarta di malam hari, ia merasa ada yang memperhatikan ia menoleh ke adel dan benar saja adel sedang memperhatikan nya, ia mengerutkan keningnya.

"Kenapa liatin aku gitu banget sih?" Tanya ashel.

"Gakpapa, hanya memandangi wajah sempurna seorang Adzana shaliha Hapsari." Ujar adel.

Ucapan adel berhasil membuat ashel tersipu malu, ia memalingkan wajahnya untuk kembali melihat keindahan malam, sebenarnya karna ia hanya ingin menyembunyikan pipi nya yang kini sudah merah.

Adel pun terkekeh ia mengalihkan pandangan ke luar bianglala ia melihat keindahan malam hari di kota Jakarta itu.

"Indah, sepertinya ashel." Batin Adel

Kini bianglala yang mereka naikan sudah sampai di bawah, mereka pun turun dan memutuskan untuk makan malam terlebih dahulu.

Mereka sudah di dalam mobil adel, sunyi tidak ada obrolan antara delshel.

"Cel makan dulu yuk" ucap Adel memecah keheningan.

"Ayok"

"Kamu mau makan apa?"

"Terserah"

Gawat pasti sudah ini akan ada masalah.

"Emm ramen mau?" Tanya adel.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang