Hari ini seperti hari hari sebelumnya hanya saja yang membuat berbeda adalah kembali nya seseorang yang sangat sangat ia cintai, dan di hari ini juga ia akan menyelesaikan permasalah nya dengan orang yang tak lain adalah Adzana shaliha, atau ashel.
Mereka berencana ingin bertemu di sebuah restoran di Jakarta saat malam hari nanti, ada perasaan senang? Jelas, ia akan menanyakan semua yang selama ini mengganjal hatinya.
Malam ini, ia telah siap dengan penampilan nya, ia berusaha untuk sekeren mungkin di depan ashel.
Saat ini ia sedang menatap diri nya sendiri di cermin meyakinkan diri nya agar bisa kuat, dan bisa menjelaskan semua nya dan menyelesaikan permasalah mereka di masalalu.
"Oke del lu bisa, lu harus bisa" gumam adel.
Setelah mengucapkan itu ia membuka pintu kamar nya dan turun melalui tangga satu persatu anak tangga ia turunin hingga lah sampai ia di ruang keluarga yang terlihat bahwa ada orang tua nya yang sedang menikmati film yang mereka tonton berdua sembari bermesraan.
"Bucin bucinnnn" ucap adel yang tiba tiba mereka di belakang Gracia dan Shani yang membuat mereka berdua terkejut.
"Ngagetin aja kamu cil" ucap Gracia.
"Hehehe maaf mamiii, mama" ucap adel.
"Adel mau minta izin keluar sebentar sama ashel ya?" Ucap adel.
"Mau ngapain?" Tanya Gracia.
"Mau nyelesain semua masalah adel sama ashe di masalalu" ucap adel.
Gracia berdiri dan memegang kedua bahu adel dengan tangan nya dan berucap "anak mami udah gede ya, udah bisa nyelesain masalah nya sendiri, kamu hebat sayang mami bangga" ucap Gracia.
"Iya dong mi, Adel kan kayak mami mami lah yang mengajarkan adel untuk bisa menyelesaikan permasalah dengan secara baik biak" ucap Adel.
"Kok mami sih, masa ganteng-ganteng di panggil mami" celetuk Shani.
"Lah iya ya bener juga" ucap Gracia.
"Terus panggil apa dong? Adel ama kak zee udah terbiasa panggil mami masa di rubah sih" ucap adel.
"Iya del mama tau, tapi masa mami kamu ganteng kayak gini udah cowo banget di panggil mami sih, kan aneh" ucap shani.
"Bener juga" ucap Adel menyetujui ucapan Shani.
"Gimana kalo panggil papa aja" ucap Gracia.
"Boleh tu, m-pa" ucap adel.
"Yaudah ma, pa adel berangkat dulu ya, assalamu'alaikum" ucap Adel keluar dari rumah tak lupa menyalimin tangan Gracia dan Shani.
"Walaikumsalam"
Singkat cerita kini adel telah sampai di restoran yang menjadi tempat mereka malam ini bertemu sekian lama nya tak bertemu.
"Maaf shel bikin nunggu" ucap adel sembari mendudukkan tubuhnya di kursi bersebrangan dengan ashel.
"Iya Del gakpapa" ucap ashel sembari menunjuk senyuman nya kepada Adel.
Deg
"Senyuman itu. Senyuman yang sangat aku rindukan dari mu, senyuman mu indah membuat ku candu akan senyuman mu" batin adel.
"Del"
"Del!"
Plak
Bunyi pukulan yang berasal dari ashel yang memukul lengan adel untuk menyadarkan adel dari lamunannya yang sendari tadi menatap nya.
"Duh sakit shel" ucap adel tersadar karna pukulan yang di berikan ashel.
"Lagian di panggilin dari tadi gak jawab-jawab" ucap ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen Fictioncerita ini menceritakan seorang gadis nakal yang jatuh cinta sama gadis galak. "Telat lagi lu?" Tanya seorang gadis cantik yang selalu osis di sekolah "GRESHAN SCHOOL". "Menurut Lo?" Jawab gadis dengan menatap datar. "Lari lapangan 5× putaran." Kata...