34

1.6K 89 6
                                    

Kini mereka semua sudah berada di villa yang dulu pernah mereka datangin yang buat beda kini gita ada bersama mereka.

Mereka akan menghabiskan waktu di villa bersama mulai dari berenang bareng, makan bareng, ke pantai bareng, dan tak lupa ngeabadiin momen-momen mereka.

Saat di pantai mereka sibuk bermain pasir, ada yang kejar-kejaran contoh nya chikara, ada juga yang bermain air. Semua di pantau oleh adel, bukan, bukan adel gak mau bermain bersama mereka, hanya saja ia ingin melihat senyum teman-temannya sebelum ia kehilangan salah satu nya.

Saat sedang asik-asik bermain air bersama teman-temannya ashel tak sengaja melihat adel yang hanya berdiam diri. Ia memutuskan untuk menemani adel.

"Del hey, ngelamun aja kenapa sih?" Tanya ashel.

"Ah gak shel"

"Terus kenapa kamu gak gabung sama kita, ini hari terakhir kita bisa main sama Lulu lho, kamu gak mau apa?" Tanya ashel.

"Aku mau liatin senyuman-senyuman kalian shel, kalo main aku akan nyusul kok" ucap Adel.

"Huh, yauda aku temenin duduk di sini dulu ya" ucap ashel di anggukin oleh adel.

"Shel" panggil adel.

"Kenapa"

Adel diam sesaat, ia masih bimbang apakah ini waktunya untuk ia menanyakan lebih? Menanyakan semua yang mengganjal hati nya selama ini.

"Kenapa adelia" ucap ashel.

"Hmm, gak kok, aku mau nanya boleh gak." Tanya Adel.

"Boleh, mau nanya apa." Tanya ashel.

"Apakah hati mu masih untuk ku?" Tanya adel.

Ashel terdiam sejenak.

"Iya, hati ku masih untuk mu" ucap ashel.

"Sekarang aku yang ingin bertanya" ucap ashel.

"Apakah hati mu untuk ku, atau untuk flora?" Tanya ashel.

"Jujur saja, kamu tetap pemenangnya shel, walaupun aku sering di bilang jadian atau apalah sama flora, tapi jujur aja, perasaan ku yang dulu sama flora gak ada lagi shel, kamu tetap pemenang nya"

"Kalo di tanya aku hancur apa enggak pas kamu tinggal, aku jawab iya shel, aku hancur,  hancur banget. Aku tak bisa berbuat apa-apa saat itu, mau nyusul kamu tapi gak tau di mana, dan kamu juga ngelarang aku"

"Melewati hari hari tanpamu sangatlah berat shel, aku terus di paksa ikhlas sama keadaaan"

"Aku di paksa ikhlas sama takdir"

"Jujur, aku tak sekuat itu shel, aku rapuh kalo soal kamu shel, aku gak bisa shel, aku gak bisa tanpa kamu"

"Jangan tinggalin aku lagi shel, aku gak mau di tinggalin kedua kali nya" ucap Adel. Dan kini ia air mata yang ia tahan-tahan akhirnya keluar sendiri.

"maaf untuk banyak rasa sakit yang disebabkan olehku, maaf untuk segala kekuranganku dan aku minta maaf telah meninggalkan mu." Ucap ashel, adel pun langsung memeluk ashel membuat tangis ashel pecah.







































See you

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang