_
Blue tidak percaya, jika hubungannya yang menyimpang akan direstui oleh kakak Agatha
Jika Agatha adalah gadis yang menggemaskan, beda lagi dengan kakaknya, dia memang sudah dewasa tetapi wajahnya masih seperti remaja, tidak heran si jika banyak pria yang mengejarnya
"salam kenal kak, blue" ujar blue dengan nada yang tak berubah, nadanya datar apalagi dengan wajah flatnya yang terlihat menyebalkan sekarang
Agatha sedikit merenggut, ia mencolek lengan blue dan dengan cepat melotot pada sang empu "kakak jangan bikin malu" ujarnya dengan nada kesal
Blue sedikit terkekeh, ia menatap kakak Agatha yang bernama Abel itu dengan senyum tipis "maaf kalo sikap gue kurang sopan kak, maaf banget" ujarnya tetap dengan nada datar
Abel, gadis itu berdehem sebagai respon pertama "santai" ujarnya dengan suaranya yang terdengar seperti wanita matang
"Kalian nikmati acaranya ya" Ujar Abel mencoba tak canggung
ia menyentuh lengan Agatha dengan lembut lalu berkata kembali "kakak tinggal dulu, kamu bawa pacar kamu duduk sana" Perintahnya dengan suara pelan
Agatha mengangguk, tapi tak urung menarik blue menuju tempatnya duduk yang mejanya terhiasi kue yang banyak
"Muka kakak itu jangan kayak gitu" Celetuk Agatha menarik lamunan blue yang menatap kerumunan
blue hanya menatap "Emang aku kenapa?"
"ck muka kakak tuh nyeremin tauk, macam singa" Ujar Agatha, ia memperagakan kucing yang sedang mengamuk lalu mengeluarkan suara "raw, serem"
Blue terkekeh, ia dengan lembut mengelus rambut Agatha pelan "Aku ga suka banyak orang, terlalu berisik" Jujurnya
Agatha merenggut "Yauda ayok jalan-jalan aja di taman" putusnya
Blue mengernyit "Disini aja"
Agatha semakin merenggut "Kenapa?" Tanyanya
"Kita diluar aja, aku kasian sama kakak"
Blue menghela nafas mendengarnya "ini hari penting kakak kamu sayang, kalo kita tinggal kan kasian kak Abel" Ujarnya dengan nada pasrah
Agatha menatap blue dengan mata menyipit lalu tak lama ia memalingkan wajahnya dengan cemberut "Terserah kakak deh" kesalnya yang dibalas helaan lelah oleh Blue
acara yang berlangsung 2 jam itu dengan cepat berlalu, wajah bertekuk Agatha juga semakin jelas, ia bahkan meninggalkan Blue untuk menghampiri kakaknya. ini kekurangan Agatha, jika Agatha mau ini harus dituruti, kalau tidak tu anak bakal marah, tapi tidak masalah marah Agatha itu hanya sebentar
"Selamat kak" Ujar blue dengan senyum tipisnya
Abel membalas tersenyum dengan lebar, lalu dengan semangat berkata "ini yang Atha ceritain mas, namanya Blue"
Terlihat pemuda yang umurnya lebih tua dari Abel, ia menatap blue dengan senyum tipis "Kenalin nama saya Bram" ujarnya dengan tangan terangkat
Blue mengangguk, ia menerima dengan baik tangan itu "Blue"
Beruntungnya pihak lain juga menerima hubungannya dengan Agatha
_
"Masih marah?" Ujar Blue dengan nada bertanya, sekarang jam menunjukkan pukul 2 pagi, Blue hari ini ada urusan mendadak jadi harus segera pergi
Agatha sedikit merenggut, ia secara perlahan mendekat dan memeluk tubuh blue yang sedikit lebih besar "Hati-hati ya dijalan"
Blue tersenyum, lalu mengangguk
"jangan lupa surat izin aku besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
hidup didunia fiksi? [GxG] ongoing
Teen Fictionbisa bayangkan hidupmu yang dikatakan tidak sepesial, tetepi tiba-tiba terbangun ditubuh seorang gadis yang sekelilingnya begitu asing dan lebih parahnya hidup didunia fiksi yang pernah dibaca_ LAPAK LGBT THANKS