|| 20 || yoana?

1.4K 140 21
                                    

_

keseokan paginya, jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 blue sudah duduk tenang dikursinya, ia bahkan tidak menghiraukan tatapan syok para siswa yang biasa datang pagi

tumben, biasanya blue berangkat siang, bahkan keseringan hampir telat, itulah fikiran para murid yang menatap blue

"baraaaa jangan kabur kamu, sampahnya belum kamu buang" teriakan menggelegar di koridor itu mengalihkan perhatian para murid yang memperhatikan blue, termasuk blue yang mengernyit menatap punggung seorang gadis yang berkancak pinngang di depan pintu kelasnya

mungkin karna tersadar menjadi bahan perhatian gadis itu langsung terdiam kaku menatap ke semua murid dan meminta maaf, saat menatap ke dalam kelas blue, wajah gadis itu membuat blue tersedak

yoana?

yoana, itu benar yoana, wajah itu sangat mirip dengan yoana, hampir setahun didunia ini blue baru sadar ada gadis yang mirip dengan kekasih masa lalunya, wajah itu tak berubah

rambut panjang dengan warna hitam legam, tubuh pendek yang tetap sama yaitu lebih pendek dari amore, tubuhnya langsing tapi tangannya berisi hampir menyerupai bayi dengan jari-jari yang terlihat kecil, bahkan pipinya yang menyerupai bakpao sangat berbeda jauh dengan porsi tubuhnya yang terbilang kecil

apakah setelah kehilangan yoana untuk selamanya dikehidupan pertama nya, karen berjodoh disini, saat semua fikiran itu berkumpul diotak blue, dengan reflek ia berdiri dan mengejar gadis itu

"tunggu" ujar blue agak keras, ia memegang tangan gadis itu agar berhenti

gadis itu menoleh, menatap blue dengan kepala memiring karna bingung "iya?"

bahkan suaranya sama "yoana?" panggil blue dengan nada bertanya, jantung blue sudah berdetak kencang bahkan jika benar gadis didepannya adalah yoana mungkin perutnya hampir mengeluarkan kupu-kupu yang begitu banyaknya

gadis itu mengernyit "kakak, namanya yoana ya?" tanyanya bingung, suaranya yang seperti anak-anak mungkin akan membuat orang berteriak heboh karna saking imutnya, dan untungnya koridor sedang sepi karna kebanyakan anak masih belum datang sepagi ini, jika ada mungkin anak rajin dan yang sedang piket itupun mereka akan setia didalam kelas

blue terdiam "kamu, bukan yoana?" setelah cukup lama ia mengajukan pertanyaan lagi dengan suara pelan

gadis itu mengernyit tak lalu menatap garang ke arah blue dengan suara yang sedikit mengeras karna tak suka dengan ucapan blue "iiih bukan, aku agatha kak bukan yoana hiss"

blue tersedak, rasa kecewa sedikit menyentil hatinya, ia langsung menunduk "ternyata begitu" ujarnya lirih, menghela nafas lalu blue mengangkat kepalanya sambil tersenyum kaku ia menatap agatha lembut

"blue, kamu paggil aku blue" ujar blue memperkenalkan diri, tangannya sudah terulur untuk bersalaman

agatha awalnya merasa aneh, gadis didepannya aneh, iya aneh, iya gitu aja, tapi dengan senyum merekah sampai matanya tenggelam dan hilang karna senyum itu, agatha menerima uluran blue dengan antusias "agatha kak, biasanya dipanggil atha" balasnya tetap tersenyum merekah

blue ikut tersenyum, ia sedikit melirik kelas dilengan kiri gadis itu yang sama dengan miliknya "jangan panggil kak, kita sekelas" ujar blue ia dengan tak rela melepas tangan yang terasa empuk itu

agatha menyengir memperlihatkan giginya yang terdapat satu gingsul disebelah kiri, sungguh itu imut, bahkan pipi blue sedikit memerah karenanya
"aku kecepatan kak masuk sdnya, jadi kita sekelas hehe"

blue mengangguk, jantungnya berdetak seperti biasa saat berhadapan dengan yoana, ia mengalihkan pandangan ke arah luar jendela, blue kira ia dan agatha seumuran ternyata agatha dan yoana yang seumuran

"kak, kak blue" panggil agatha keras, menyadarkan lamunan blue yang menggenang sosok yoana

"iya" blue reflek menjawab dengan menatap agatha dengan wajah linglung, membuat atagha yang menatapnya terkekeh kecil

"aku mau ke kelas kak, mau lanjut piket, bara sih pakek segala kabur, jadi atha sendiri yang harus buang sampahnya, mana banyak lagi, kan atha maleees, masak baru tiga hari masuk udah jadi babu kelas iiiis" ujar agatha dengan geruturan imut yang cukup panjang

blue mengernyit mendengarnya "kamu anak baru?" tanya blue sepontan yang dibalas anggukan cepat oleh agatha

"iya kak, baru 3 hari aku sekolah disini, seneng tau kalo kakak langsung kenalan sama aku, jadi aku merasa diterima, ngga kek sekolah dulu masa harus aku yang kenalan dulu baru mereka mau temenan sama aku, eh kita udah temenan ya kan kak?"

blue tersenyum mendengar renteran kata panjang agatha, ia sudah biasa, agatha benar-benar cerminan dari yoana membuat rasa rindu blue pada yoana terasa terobati "iya kita temenan, kalo bisa kamu kasi kakak nama panggilan biar kakak makin mau jadi teman kamu" ujar blue sedikit menggoda

agatha mendengarnya menatap blue dengan mata berbinar "boleh nama lengkap kakak siapa?" tanya agatha antusias, bahkan tubuhnya hampir melompat karna saking senangnya

blue terkekeh, ia dengan reflek menyentuh rambut gadis itu dan mengacaknya dengan gemas "lucu banget sih kamu"

perlakuan blue yang sepontan itu membuat agatha sedikit malu tapi tak lama ia menatap garang ke arah blue "kakak liat rambut atha jadi berantakan iiiiiih" ujarnya dengan kesal

blue terkekeh ia merapikan rambut gadis itu sebagai pertanggungjawaban "maaf ya"

agatha cemberut, tapi pipinya sedikit merona, tubuhnya dengan blue sangat dekat, membuat aroma mint ditubuh blue menguar dihidungnya itu sangat menyenangkan, dan itu terasa tidak asing "nama lengkap kakak siapa?" tanya agatha mengalihkan fokusnya, jangan belarut nanti buat malu

blue menunduk, ia masih merapikan rambut gadis berbau susu itu dengan lambat, modus "ka- seandra veronica" ujar blue sedikit kaku, blue sedikit lupa tubuhnya sudah berubah, yang otomatis namanya berubah

agatha mengernyit bingung, ia mendongak agar lebih jelas menatap blue "ka siapa kak?" tanyanya dengan penasaran

blue berdehem menghilangkan canggung dengan cepat merapikan rambut agatha yang memang sudah rapi lalu sedikit menjauh "seandra veronica"

"bukan ka ya kak, tadi ka hihi" ujar agatha dengan jahilnya, tapi sedikit mengernyit kenapa kakak didepannya harus panik

blue tersenyum kaku, gadis ini suka sekali menjahilinya "kakak salah bicara, atha cepat carikan kakak nama panggilan" ujar blue cepat mengalihkan pembicaraan

agatha mengangguk, tangannya dengan reflek terangkat, dan telunjuknya menyentuh dagu dengan posisi berfikir membuat blue gemas melihatnya "kak kean deh" ucap agatha setelah lama berfikir

blue tersedak mendengar, bahkan ia menatap agatha horor, nama paggilan yang sama dengan yoana berikan padanya "kakak ga suka ya?" tanya agatha menatap blue dengan sedih, membuat blue sadar

"nggak, kakak suka" ujar blue cepat, sekali lagi jantung blue bertambah cepat, seperti biasa blue tidak akan bisa mengatur rasa tenang jika berhadapan dengan yoana, gadis ini, blue berharap bisa melepaskan rasa rindunya pada yoana dengan agatha

hidup didunia fiksi? [GxG] ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang