hidup didunia fiksi? [GxG] ongoing

|| 2 || sadar.

_

banyangkan lagi asik dengan dunia mimpimu, bangun-bangun sudah ada di kantin sekolah yang lebih tepatnya bukan sekolah yang biasa kita tempati

pasti bingung bukan
sama karen juga bingung

baru buka mata sudah disuguhkan kantin sekolah yang lebih besar, seragam sekolah yang terlihat mahal, namanya yang berubah jadi blue, dan kedua gadis cantik yang tiba-tiba menjelma jadi sahabatnya

"suka banget ngelamun"
mendengar suara natha blue menoleh, menatap sang empu datar

natha tersenyum, tapi tak ayal mengernyit tak nyaman akan perubahan sahabatnya itu

sekarang mereka ada dirumah sakit, sudah 2 hari blue dirawat.

dihari itu blue memang dibawa ke uks, tapi sampai diuks gadis itu malah pingsan

"gua mau nanya boleh" tanya natha
tangannya sibuk mengupas apel

blue terdiam, 3 hari ditubuh asing bukannya tidak sadar, blue tau mungkin jika dinovel saat ini ia berpindah jiwa atau yang sering di sebut transmigrasi/renkarnasi

"apa?"

"lu ada masalah?" tanya natha hati-hati

"bukan maksud gua kepo blue, tapi sikap lu 3 hari belakangan ini itu beda. apa kita bertiga punya salah sama lu? kalo gitu gua sebagai perwakilan minta maaf" lanjutnya

blue terdiam, lebih memilih memalingkan wajahnya lalu menatap luar jendela

"blue lu kemana?" batinnya

natha juga ikut terdiam, hatinya berdesis. terbiasa dengan sikap blue yang bar bar membuatnya tertekan dengan sikap dingin blue sekarang

"bluee i miss you so much" ujar meta cukup keras,
membuka pintu kamar inap blue tidak santai, lalu berjalan cepat ke arah blue

"kangen tauu" ujarnya lagi setelah memeluk blue erat

blue? gadis itu diam, tidak bergerak dan tidak bersuara.
natha mengerti, menarik paksa meta membuat pelukan itu terlepas

"apaan sih nat, rusak suasana lu" ujarnya ketus

nata memutas matanya malas
menyuapkan apel yang sudah ia kupas kemulutnya sendiri
"lu berisik, disini rumah sakit bukan rumah lu" balasnya

meta menghentakkan kakinya kesal
"you know, aku tuh baru pulang dari paris. pasti tuh kangen berat sama bestie terwaw gua" ujarnya dramatis

sekali lagi natha memutar matanya malas
"tau ga"

"lu alay" ujarnya pedas

"iih nathaa, aku ga alay. tapi aku tuh kangen banget sama kalian, terutama blue kesayangan gua sakit, jadi ga bisa ketemu. padahal gua mau buat kejutan buat bebeb gua ini" jelasnya panjang lebar

"brisik" celetuk blue, suaranya dalam penuh penekanan membuat meta yang ingin berkata lagi terdiam