|| 21 || atha

2.1K 167 30
                                    

beberapa minggu ini tidak ada yang mengganggu blue bahkan saat blue berduaan dengan agatha, membuat suasana hati gadis itu semakin membaik, mungkin karena perkataan blue waktu itu, kedua gadis itu yaitu meta dan natha menjauh secara perlahan

"kak keaaaaan" teriak agatha, ia melambaikan tangannya dipinggir lapangan dengan satu tangannya memegang botol

blue yang mengelap keringat dengan bajunya tersenyum senang, ia menghampiri agatha dengan langkah cepat "tumben mau liat kakak main" ujar blue, ia mengambil botol yang terulur untuknya

agatha menyengir dengan gigi gingsul terlihat, memang biasanya agatha akan habiskan waktunya dikelas, belajar dengan makanan yang ia bawa dari rumah, katanya 'aku ga suka keramaian, mending pas kakak lomba aku liatnya'

"buat semangat biar kakak makin energik, kan besok kakak tanding sama sekolah lain" balasnya dengan nada tak enak

blue mengangguk setelah meneguk habis air dibotol ia melemparnya ke tempat sampah terdekat "besok beneran ga bisa datang?" tanya blue memastikan, padahal blue ingin melihat gadis ini berteriak seperti tadi

agatha menggeleng "atha gabisa kak, besok kakak atha tunangan" balasnya tak enak

blue tersenyum maklum "aku ngerti" ujar blue, apa yang blue harapkan, sudah dari kemaren gadis ini mengatakan tak bisa datang

"mau atha traktir ngga kak?" tanya agatha antusias, ia menatap blue seperti mendapat ide jenius paling langka membuat kekehan blue dengan lolos keluar dari bibir gadis itu

"mau, tapi traktir seblak banyak banget, kamu gaboleh makan" balas blue dengan jahilnya, membuat senyum agatha yang melengkung keatas menjadi turun, agatha itu maniak seblak

"ih kok gituu" agatha cemberut, menatap blue memelas, bahkan pipinya yang seperti bakpao turun

blue tertawa kecil karna itu, bahkan tanpa seizin agatha ia mencubit pelan pipi besar itu "kakak becanda anak kecil" ujar blue gemas, bahkan saat berkata ia tetap menyatukan giginya dengan lucu

setiap interaksi kedua gadis itu tak luput dari perhatian semua siswa, siapa yang tak mengenal blue, selama gadis itu berubah waktu itu ia sudah digadang-gadang akan menjadi idola dihati para siswa baik laki-laki maupun perempuan

blue itu cantik, cantik kelewat cantik bahkan bisa dibilang ganteng, blue cantik ganteng secara bersamaan. tinggi blue sekarang mungkin 174 cm, dengan rambut panjang yang disisi kiri dan kanannya berwarna biru tipis, apalagi bibirnya yang tipis sangat cocok dengan matanya yang tertarik ke atas, sosoknya yang jakung dengan porsi bahu sedikit lebar semakin membuatnya mempesona, dan yang paling membuat blue menarik adalah tahi lalat kecil di bawah matanya

dan diantara kerumunan orang ada empat orang yang menatap kedua gadis itu dengan pandangan aneh

_

suasana bahagia meliputi siswa dari 'SMAN bakti bangsa', mereka bersorak dengan lagu kebangsaan mereka, tanding antara dua sekolah yang diadakan disekolah lawan dimenangkan oleh blue dengan skor yang jauh lebih besar, blue tidak tersenyum, gadis itu meneguk air botol dengan sekali tegukan, matanya bergilir dibangku penonton, berharap satu gadis yang ia harapkan datang dan ada disana

"selamat" ujar meta, ia menatap blue canggung

blue meliriknya sekilas "lu juga selamat" balas blue malas, selamat atas kehamilannya, mungkin diantara minggu ini meta dan liam akan keluar dari sekolah dan menikah, tidak usah berfikir liam bekerja apa, liam anak tunggal dan ahli waris satu-satunya dari keluarganya yang kaya

blue juga melirik ke arah amore dan liam di sudut kejauhan, kabar kehamilan meta tersebar pagi tadi, amore mungkin menghindar dari liam, dan liam berusaha menjelaskan, dan blue tidak sengaja mendengar berita ini, entah apa yang difikirkan oleh laki-laki itu hingga masih ingin mempertahankan amore disisinya yang mungkin akan menghancurkan hati meta

hidup didunia fiksi? [GxG] ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang