|| 6 || amore

2.7K 252 0
                                    

_

"seneng banget perasaan" celetuk meta menatap amore yang sedari tadi terus tersenyum

tau kabar miring? katanya amore akhir-akhir ini lagi dekat dengan liam, entah benaran kabar miring atau kenyataan blue tidak peduli

"blue, gua mau ngomong berdua sama lu" ujar amore, mengabaikan pertanyaan meta membuat bibir gadis itu maju satu senti

"hm"

amore menarik tangan blue, membuka pintu kamar mandi. ternyata disana ada jesa yang sedang berkaca, blue menatapnya sambil tersenyum miring

"halo cewe gatel" ujar amore jengkel
tetap menarik tangan blue membawanya kesalah satu bilik

"apa?"

"gua mau buat rencana" amore menatap blue dengan senyum senang

"kenapa berdua?"

amore menatap blue malas "iya karna cuma lu yang bisa gua percaya untuk sekarang"

"o, apa?"

"seminggu lagi natha ulang tahun, gua mau kita buat pesta tanpa dia tau, meta juga. bisa ancur sebelum pestanya jadi" ujar amore

blue mengangguk mengerti "okei, terus?" tanyanya

amore menatap blue bingung, mengernyit dan memutar matanya "apa?"

"ga mau cerita" balas blue, memilih kukunya yang terlihat indah. sepertinya besok ia akan ubah warnanya, bosen

"gua tau lu lagi dekat sama liam, eh apa udah jadian?" tanyanya

amore gugup, ia mengangguk ragu dengan malu, pipinya memerah dan ia mulai menatap kesembarang arah "iya tadi malam gua jadian"

blue mengangguk, mengelus rambut amore pelan
"selamat"

amore mangangguk, pipinya tambah memerah karena perlakuan blue

"sana keluar duluan" ujar blue, mendorong tubuh amore keluar

"ih ga usah dorong juga blue"

"bodoamat"

"dasar" merenggutnya
baru juga terbang, langsung jatuh

_

"gua udah turutin permintaan lu" celetuk jesa,
gadis itu menatap blue yang sedang mencuci tangan, tubuhnya ia sandarkan pada dinding dengan tangan menyilang

blue menatap jesa lewat cermin, tersenyum lalu menoleh "so?" tanyanya

"sesuai kesepakatan, gua mau lu jaga rahasia gua" balas jesa penuh penekanan

blue terdiam meneliti penampilan jesa "seperti biasa so pretty" celetuknya membuat tubuh jesa menegang

mendekat kearah jesa, blue terkekeh
"okei, senang banget ngeliat lu yang penurut gini" tambah jesa, tangannya naik mengelus rahang jesa yang terkesan kurus

"so, thank you for kerjasamanya"
blue tersenyum merasakan tubuh gadis didepannya terasa lebih menegang, ia lalu pergi keluar dari kamar mandi tanpa tau akibat dari berbuatannya

hidup didunia fiksi? [GxG] ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang