|| 12 || 18+

4.4K 219 11
                                    

jangan baca😞
_

blue menyandarkan tubuhnya pada motor besarnya, kedua tangannya dengan nyaman masuk kedalam saku jaketnya. da jangan lupakan helm yang kacanya ia buka sudah terpasang apik di kepalanya

"mending juga antar gua" gerutu meta, gadis itu mercak-mercak karena blue tak mau mengantarnya pulang

amore hanya tersenyum
"mending lu nunggu mantan ngajak balikan ketimbang minta blue putusin jesa" celetuk natha santai, ia bersedakap tangan sambik menunggu jesa keluar dari kelasnya

"lu juga jomblo diem" balas meta tak terima

"emang lu kaga jomblo"

"lu jomblo"

"lu"

"lu"

"brisik lu berdua" blue jengah, tetap menatap ke arah gedung sekolah menunggu gadisnya

"pulang sana, ganggu" lanjutnya tanpa beban

meta memelas menyentuh lengan blue manja "beb tinggalin aja tu cewe, antar gua aja"

blue memutar matanya malas, menepis tangan meta tanpa perasaan "bebek harus mandiri"

"nama gua bukan bebekkkk" meta kesal, mengehentak-hentakkan kakinya dengan wajah cemberut

"jelek lu kek gitu, bener kata blue mending nama lu jadi bebek, mirip soalnya hahaha" celetuk amore sambil tertawa kencang

"dugooong amore anak dugooong" teriak meta membuat siswa yang ingin pulang menatap kearahnya, sedangkan amore dan natha sudah tertawa kencang dengan memegang perut masing-masing

_

suara siaran tv berbunyi nyaring, blue dengan santai memejamkan matanya sambil memeluk perut jesa nyaman "kamu ngga lapar blue?" tanya jesa

blue mendongak, menatap jesa diatasnya yang juga menatapnya "kamu lapar hm?" tanyanya balik

jesa menggeleng "ngga sih cuma aku bosen" ujar jesa sambil cemberut

blue tersenyum, memilih bangun dari acara tidurannya lalu mendekatkan wajahnya pada wajah jesa "lagi?" ujar blue

jesa mengernyit
"apanya?" tanyanya

blue menggeleng, mencium bibir renum jesa lalu melumatnya pelan. jesa terkejut, menatap blue yang sudah memejamkan matanya, ia mendorong tubuh blue dengan pelan

"blue" gugupnya

blue terkekeh, menarik tekuk jesa lalu menciumnya lagi dan kali ini dibalas dengan baik oleh sang empu

tangan blue dengan santai masuk ke dalam baju sang kekasih, meremas pelan salah satu gundukan jesa

"ahh"

melepas pelan lumatan mereka, blue menidurkan tubuh jesa ke sofa, menindihnya lalu menatapnya dalam "you are very beautiful dear" ujarnya serak, lalu memciumnya lagi

jesa menikmatinya, tanganya ia kalungkan ke keleher blue diduktif "terimakasih, kamu juga cantik" balasnya tak kalah serak

blue tersenyum, mengangkat baju yang jesa pakai lalu mencium gundukan gadis itu lalu menghisapnya pelan

jesa mendongak, mengeliak, tubuhnya terangsang dengan tangan meremas rambut blue lalu mengelusnya kasar

"blue eughh" desahnya

blue turun mencium perut jesa dengan tangan tetap meremas gundukan jesa sesekali memelintin puting gadis itu. lalu secara perlahan ia mengangkat rok jesa, tangan satunya ia masukkan ke dalam cd jesa

blue menggila, satu jari ia masukkan ke mis v jesa lalu mengocoknya perlahan "ahh blue" desah jesa, ia menunduk menatap blue yang sedang mencium perutnya

"kurang blue ahh" ujar jesa memelas

blue mengerti, menambah dua jari lalu mengocok mis v jesa cukup kencang "aah ahh bluehh"

jesa mendesah nikmat, ia manatap blue yang juga menatapnya dibawah, mendekatkan wajahnya ia mencium bibir tipis blue penuh nafsu

blue tak menolak, membalas ciuman jesa tak kalah nafsu, ia memasukkan jarinya ke mis v jesa sekali lagi, mengocoknya perlahan hingga suara desahan gadis dibawahnya terdengar

"ahh blue" desah jesa semakin keras saat blue mengocok mis v nya lebih cepat

blue tersenyum tipis, menatap jesa yang mendongak keenakan "so sexy"

tak sampai disana, sekali lagi blue mengangkat baju jesa keatas, memilin puting gadisnya itu blue mendekat lalu memasukkan nya ke dalam mulut

jesa memejam, menjambak rambut blue pelan, rasa kulit pipi blue menyentuh dadanya membuat kesadaran gadis itu hilang

selesai dengan kedua puting jesa, blue mencium leher jesa yang terekspos hingga meninggalkan jejak kepemilikannya

"sssttt mmmh" jesa keenakan dengan kaki semakin melebar membuat jari blue bertambah menjadi tiga lalu mengocoknya semakin kencang

"ahh shit ini nikmat" suara jesa semakin serak, blue yang mendengarnya menggigit kecil leher jesa gemas

"You know darling, you are really very sexy" bisiknya tepat di telinganya lalu menjilatinya deduktif

mata jesa terangkat hingga korneanya hilang karena keenakan, sungguh ia merasakan surga dunia yang sangat nikmat

_

ditambah (hehe)

hidup didunia fiksi? [GxG] ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang