_4 bulan? mungkin sudah lebih blue hidup didunia fiksi ini. hari-harinya berjalan lancar bahkan apa itu alur novel, blue saja tidak mengingatnya. alurnya hancur sampai blue malas menjelaskannya
sebenarnya rahasia jesa itu sama dengan rahasia blue tidak lebih tepatnya karen
karen memiliki masalah orientasi seksual yaitu ia menyukai sesama jenis, dan jesa pun sama. dulu jesa memiliki pacar dan tanpa ia ketahui amore tau, hingga berakhir ia memilih putus dengan mantannya itu
amore juga tidak ada niatan buat menyebarkan rahasia jesa, buktinya selama ini rahasia itu tetap aman. tapi karena jesa tidak terima jadi gadis itu merebut cowo yang disukai amore yang tanpa sengaja terpesona pada pandangan pertama
padahal dicerita novel aslinya sebenarnya jesa tidak mencintai liam, apalagi tamatnya cerita setelah mereka menikah hanya karena jesa ingin membuat amore gila, membuat para pembaca tidak tau apakah jesa benar cinta atau apakah cinta mereka berdua pupus setelah amore gila
"bucin terus" celetuk meta malas
gadis itu panas sepertinya ia masih belum balikan dengan mantannya"iri" balas amore, lidahnya ia peletkan dengan menatap meta
"enak aja, kaga ya ngapain iri gua juga punya kali" ujar meta tak mau kalah
"apaan punya nunggu mantan peka aja kaga kelar-kelar" celetuk natha nimbrung
amore tertawa kencang karena mendengarnya diikuti liam dan blue yang hanya terkekeh
"kaga ya, sotoy lu anak dugong" balas meta tidak terima lalu menjambak rambut natha kencang
"apaan lu main jambak jambak" natha tidak mau kalah juga menjambak rambut meta kencang
blue terkekeh melihatnya, tanpa sengaja matanya menatap jesa yang menatapnya. alisnya terangkat saat melihat jesa yang tiba-tiba memalingkan wajahnya
"kamar mandi" bibir blue bergerak tanpa suara saat jesa menatapnya lagi
blue berdiri "gua mau ke toilet"
_
"apa?" tanya jesa, gadis itu baru sampai.
menatap blue yang santai bersandar pada dindingjesa menatap sekeliling kamar mandi dengan heran
"gua usir" celetuk blue mengerti tatapan jesa"lu panggil gua kesini mau apa?" tanya jesa ketus
blue tersenyum sambil menatap wajah cantik jesa yang semakin kurus "gua pikir lu ga bakal kesini" balas blue
"jawab pertanyaan gua" ketus jesa
blue terkekeh mendengarnya "tetap jes, mau ngga jadi pacar gua" balas blue santai
benar, pengakuan blue diwarung bakso waktu itu jesa tidak menjawab dan lebih sering mendiamin pernyataan blue
jesa terdiam, ia bingung, disatu sisi ia takut jika ada yang tau lagi tentang orientasinya, dan disatu sisi ia menyukai blue, ia ingin memiliki blue juga, ia sangat muak melihat blue tertawa dengan gadis lain, ia cemburu, tapi..
"ragu?" tanya blue, ia mendekat ke arah jesa membuat jesa mundur hingga punggungnya menyentuh dinding
"blue" jesa tersedak atas perlakuan blue, ia mendorong dada blue agar tak semakin mendekat
blue terkekeh, mengelus pipi yang terlihat memperihatinkan, dan entah mengapa membuat dada blue berdenyut sakit "setidaknya jawab gua jes"
jesa terdiam, menundur agar tidak menatap blue
"gua gatau, gua masih bingung"alis blue terangkat sebelah bingung mendengar jawaban jesa
"why hm?" tanyanya lembut"disini bukan tempat tabu untuk hubungan sesama jenis blue" jelas jesa, suaranya bergetar teringat saat kedua orang tuanya tau, itu mengerikan
"sssttt jangan berfikir terlalu jauh" bisik blue menenangkan, jesa sudah ada dalam pelukan blue
mengelus punggung jesa, blue memejamkan matanya merasakan tulang jesa yang terasa memperihatinkan "jadi pacar gua mulai sekarang jes, gua maksa dan gada penolakan"
_
sorry upnya ga nentu ya, soalnya gua sibuk tugas gue numpuk. ntar gue usahain up tapi sebisa gue, and makasi udah baca, ga nyangka ada yang bacaT_T. MAACI🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
hidup didunia fiksi? [GxG] ongoing
Novela Juvenilbisa bayangkan hidupmu yang dikatakan tidak sepesial, tetepi tiba-tiba terbangun ditubuh seorang gadis yang sekelilingnya begitu asing dan lebih parahnya hidup didunia fiksi yang pernah dibaca_ LAPAK LGBT THANKS