5

1.5K 98 4
                                    

Zee mengetuk kamar Christy
"Toy aku boleh tidur sama kamu gaa?"

"Boleh zoy masuk aja ga aku kunci"

"Makasi toy" ucap Zee memasuki kamar Christy.

Christy yang menyadari tingkah aneh Zee pun membuka mulut

"Zoy kamu ada masalah? Cerita aja, kamu ga sendiri, kamu juga belom ngomong masalah yang waktu itu kamu sakit"

"Sebenernya selama ini aku minum obat tidur, udah lama dari semenjak orang tua aku meninggal. Tapi pas itu aku cuma minum setengah pil, tapi makin lama makin bertambah dan di malam sebelum aku sakit, aku minum satu pil tapi tetep aja ga ngantuk padahal itu juga udah jam 1 pagi dan akhirnya aku minum satu pil lagi walaupun aku tau efek sampingnya karena itu bukan pertama kalinya buat aku. Sekarang aku lagi mencoba untuk berhenti minum pil itu, kamu pasti ngerti kan toy, bantu aku ya"

"Zoy aku pasti bantu kamu, it's okey" ucap Christy sambil merentangkan tangannya untuk memberikan pelukan, Zee pun mendekat perlahan dan memastikan tubuh Christy tidak mengenai perutnya lalu Zee memeluk Christy.

Selang beberapa menit Zee melepaskan pelukannya.

"Zoy obat kamu mana, sini kasi aku" ucap Christy.

Zee pun mengambil obat yang berada di kamarnya dan memberikan kepada Christy.

"Nih Zoy denger menghentikan obat obatan ini harus hati hati dan sebaiknya jangan langsung dihentikan secara tiba tiba, lebih baik obat obatan yang di konsumsi harus diturunkan dosisnya secara perlahan lahan hingga dosis paling kecil dan akhirnya bisa dihentikan secara total. Kalo dihentikan secara mendadak dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Jadi zoy kamu sebelum tidur kesini tiap malem, aku yang atur obat kamu" perintah Christy dan diangguki Zee.

Kemudian Christy memberikan 1 butir obat kepada Zee. Setelah meminumnya Christy menyuruh Zee tidur, Zee pun berbaring secara perlahan dan menyesuaikan posisi supaya lukanya tidak tersentuh Christy. Zee merasa matanya sangat berat tetapi dia tetap tidak bisa tidur, Christy yang melihat Zee kesulitan mengusap-usap kepala Zee dan setelah beberapa menit Zee bisa terlelap.

Jam menunjukkan pukul 3 dini hari, Zee terbangun akibat luka di perutnya nyeri dan ternyata Christy sedang memeluk Zee dan tangannya menyentuh luka di perutnya. Dengan perlahan Zee melepaskan pelukan Christy dan beranjak dari tempat tidurnya. Zee hanya tidur 5 jam, tetapi itu sudah lebih dari cukup bagi seorang dokter jaga, tidak jarang bagi Zee untuk tidak tidur seharian. Zee pergi menuju kamarnya dan mengambil obat pereda nyeri di tasnya kemudian turun ke dapur untuk mengambil air.

Setelah meminum obat pereda nyeri, Zee memutuskan untuk membuat kopi dan menonton di ruang tamu.

Selang beberapa menit hp milik Zee bergetar diatasnya tertulis Dokter Anin, tanpa berlama-lama Zee segera mengangkat teleponnya.

"Halo dok ada apa ya?"

"Zee bisa kesini sekarang? Ada tabrakan beruntun dan disini masih kekurangan dokter karena korbannya banyak sekali"

"Bisa dok, saya kesana sekarang"

Zee dengan cepat mengganti bajunya dan mengambil kunci motor miliknya tanpa memperdulikan lukanya lagi.

Sesampainya di rumah sakit Zee langsung menggunakan pakaian dokter dan menghubungi cicinya karena Zee akan susah dihubungi beberapa jam.

Ci Gre

Ci aku tadi buru-buru ada
tabrakan beruntun dan
mereka kekurangan dokter
cici jangan khawatir
tolong kasih tau yang lain
aku bakal susah dihubungin
jangan lupa makan
jaga kesehatan cici

---------------------------------------------

Setelah mengirim pesan Zee langsung menuju ke UGD dan merawat pasien-pasien disana.

Zee berlarian kesana kemari tanpa memperdulikan kondisinya, korban terus menerus berdatangan dengan kondisi yang berbeda-beda.

Dari antara banyak korban, Zee menghadapi korban luka parah yang sedang mengalami henti jantung sehingga Zee segera menaiki kasur korban dan melakukan RJP. Zee melajukan RJP sendirian lebih dari 10 menit, tetapi denyut korban tidak juga kembali dan pasien dinyatakan meninggal.

Zee merasa sangat gagal menjadi dokter, walaupun akan terus berhadapan dengan hidup atau matinya seseorang, tetapi tidak ada dokter yang tidak sedih saat pasien yang ia rawat kehilangan nyawanya.

Tetapi saat ini Zee harus fokus melanjutkan pekerjaannya agar tidak memakan korban lebih banyak lagi. Luka di perut Zee bahkan kembali terbuka tetapi ia tidak menyadari ataupun merasa sakit saking sibuknya.

Pukul 7 pagi, akhirnya hanya tersisa beberapa pasien saja dan para dokter disuruh beristirahat.

Zee terbaring lemas di ruang dokter karena lelah ditambah lukanya yang terbuka itu. Jinan yang baru datang terkejut melihat Zee yang pingsan, Jinan tidak mengurus korban kecelakaan karena ponselnya mati sehingga tidak dapat menerima telepon.

Jinan segera meminta suster membawa Zee ke ruang VIP karena kondisi Zee yang sangat lemah dan tidak sadarkan diri. Jinan langsung memasangkan infus pada Zee dan mengobati luka di perut Zee yang membesar akibat pergerakannya yang berlebihan dan membuat Jinan menghela nafanya. Setelah mengobati Zee, Jinan segera menghubungi Shani

Shani

Ke rs sekarang
Zee pingsan

HAH
BNTR OTW

Zee di ruang VIP
nomor 102

-----------------------------------------------

Setelah mendapatkan pesan itu Shani langsung menyuruh adik-adiknya bersiap-siap ke rumah sakit, mereka semua berada di rumah karena hari ini adalah hari Minggu. Sebelumnya, Gracia sudah memberitahu bahwa Zee mendapatkan panggilan dari rumah sakitnya. Tidak memerlukan waktu lama mereka bertiga pergi ke rumah sakit. Sesampainya disana mereka langsung memasuki ruangan Zee.

I'm Broken - ZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang