Keesokan paginya, Zee terbangun dan memutuskan untuk ke dapur mengambil minum.
Karena hidungnya tersumbat, selama tidur Zee bernafas menggunakan mulutnya sehingga tenggorokannya terasa sangat sakit dan kering.
Kondisi Zee bisa dibilang lebih parah gejala yang dialami Zee yaitu pusing, sakit kepala, demam, mengigil, hidung tersumbat, batuk dan sesekali sesak nafas.
Zee sudah menduga ini sebelumnya karena ini bukan pertama kalinya bagi Zee merasakan semua ini. Bahkan Zee juga sudah menduga bahwa ia akan sembuh paling cepat 1 minggu.
Setelah berpikir, Zee memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan mengobati dirinya di rumahnya saja, karena cepat atau lambat mereka akan mengetahui bahwa Zee sedang sakit.
Dia pun segera bersiap-siap, Zee pergi menggunakan masker agar tidak menularkan virusnya kepada orang lain. Lalu Zee memutuskan untuk pulang membawa mobil karena dia tau kondisinya sedang lemah dan berbahaya jika membawa motornya yang berat itu.
Sesampainya di rumah, Zee langsung memasuki rumahnya itu. Disana sudah ada Shani dan Gracia, sedangkan Christy masih bersiap-siap dikamarnya.
"Halo penghuni rumah, Zoya pulang" ucap Zee dengan suaranya yang masih bindeng itu
"ZOYA? Ih ngagetin aja, mau pulang kok ga bilang-bilang" ucap Gracia
"Hehehe, biar suprise" ucap Zee
"Dih, itu suara napa bindeng amat deh" ucap Gracia
"Sakit kamu zoy?" tanya Shani
"Nga cici" jawab Zee
"Pagi semuaa" ucap Christy yang baru turun dari kamarnya
"ZOYA? Kamu dah pulang, aku nyariin tau dari kemaren" lanjut Christy lalu berjalan mendekati Zee
"Ih, mundur jangan deket-deket nanti kamu ketularan" usir Zee
"KAMU SAKIT ZOY?" teriak Christy
"Ih jangan teriak-teriak, menurut kamu aja toy" jawab Zee
"Udah gausa berantem, ayo makan" ucap Shani
"Zoya ke kamar aja ya ci, aku makannya nanti aja" ucap Zee
"Iya, istirahat ya" ucap Shani
Lalu Zee pergi ke kamarnya dan tidur.
Gracia dan Christy langsung pergi bekerja sedangkan Shani memutuskan untuk bekerja di rumah sambil menjaga Zee.
Siang harinya, Zee terbangun karena merasa kedinginan. Zee memutuskan untuk pergi ke lantai bawah. Di ruang tamu, Zee melihat Ci Shani yang sedang sibuk dengan laptopnya.
"Eh, ci Shani kok ga pergi?" tanya Zee
"Mau nemenin kamu, lepas aja maskernya, emang ga engap?" suruh Shani
"Nga kok ci, gapapa dari pada yang lain ketularan aku" jawab Zee
"Dih gitu, makan dulu ya, tadi cici udah buatin bubur" suruh Shani
"Makasi cicii, maaf ya zoya ngerepotin"
ucap Zee"Heh gaada yang merasa direpotin, udah makan sana terus nanti tidur disini aja cici temenin" ucap Shani
Zee tersenyum mendengar ucapan Shani, dan pergi makan.
Setelah makan Zee kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Shani dan Shani yang merasakan kehangatan dari badan Zee sontak terkejut.
"ZEE" panggil Shani
"Kenapa ci, aku mau tidur" jawab Zee sambil memejamkan matanya
"Kita ke rumah sakit ya" suruh Shani
"Ngapain ci? Siapa sakit?" tanya Zee
"Kamu" jawab Shani
"Nga ci, aku cuma flu biasa doang" ucap Zee
"Kamu demam loh Zoy" ucap Shani
"Gausah kerumah sakit ci, di rumah sakit cuma di perika bentar terus dikasih obat, cici lupa ya kalo Zoy dokter?" tanya Zee
"Kamu dokter tapi kamu juga manusia, yaudah nanti cici suruh ci gre beli obat buat kamu. Sekarang kamu tidur sini" ucap Shani sambil menyuruh Zee tidur di pahanya.
Setelah beberapa menit, Zee tertidur.
Gracia
Gre, nanti pulang
beliin obat buat Zoya yaZee kenapa ci?
Badannya panas gre
Bawa ke rs aja ci
Tadi udah cici ajak
dia gamauYaudah deh ci
nanti aku beliinThanks gre
---------------------------------------------------
Pukul 6 malam, Gracia dan Christy sudah kembali ke rumahnya.
"Nih ci obatnya, Zoya dari tadi tidur?" tanya Gracia sambil memberikan obat yang sudah ia beli
"Iya dari tadi siang" jawab Shani
"Zoya kenapa ci?" tanya Christy
"Dia bilang sih cuma flu biasa doang" jawab Shani
"Zoy bangun dulu yuk" ucap Shani sambil mengelus-elus kepala Zee, lalu Zee pun terbangun
"Kamu beneran gapapa zoy?" tanya Christy
"Iya tooy" jawab Zee
"Eh zoy, nanti ke kamar aku ya abis makan" bisik Christy
"Bisik-bisik apaan tuh" tanya Gracia
"Ih kepooo, cici ga diajak diem deh" ucap Zee
"Parah banget zoya, yaudah makan dulu yuk" ajak Gracia
Setelah selesai makan, mereka kembali ke kamarnya, sedangkan Zee ke kamar Christy.
"Toyaa, kenapa manggil aku tadi kangen ya?" tanya Zee sambil terkekeh
"Dih kepedean, tapi iya sih aku kangen. Aku manggil kamu soalnya aku mau ngajak main PS5 hehee" ucap Christy
"Wah, gas banget sih ini toy ampe pagi juga gapapa" ucap Zee tak sabar
Mereka pun bermain PS bersama sampai jam 2 pagi.
"Zoy, udahan yuk" ajak Christy
"Gaasik kamu toy, tapi besok kamu kerja ya? Yaudah deh, kasian kamu nanti kecapean" ucap Zee lalu berdiri, tapi tiba-tiba Zee merasa ada yang mengalir dari hidungnya
"Zoy kamu mimisan" ucap Christy kemudian memberikan tisu untuk Zee
"Iyakah?" tanya Zee sambil menyumbat hidungnya dengan tisu
"Maaf ya, padahal kamu lagi demam tapi aku malah ngajak main ampe subuh" ucap Christy
"Bukan salah kamu toy, yang mau main juga aku. Udah kamu tidur sana, aku balik ke kamar dulu ya" suruh Zee kemudian kembali ke kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Broken - Zee
FanfictionZee, ditinggalkan kedua orang tuanya saat berumur 10 tahun dan hidup sendirian. Ia bertahan berkat dukungan kedua kakak kelasnya dan seorang anak yang dianggap keluarganya sendiri. Sampai akhirnya dia bisa bahagia Tetapi akankah itu bertahan lama? ...