Tidak lama kemudian, Gracia masuk ke kamar Zee.
"Cicii sini" panggil Zee
"Kenapa sayang"
"Peluk"
"Tumben banget, kamu kenapa?"
"Kangen cici"
"Kamu masih demam, udah minum obat belom?"
"Udah ci tadi dikasih ka Chika"
"Yaudah sekarang bobok dulu yuk"
Keesokan harinya, Zee terbangun lebih pagi dari biasanya dan melihat Gracia yang masih tertidur lalu memutuskan untuk membersihkan diri dan mengobati lukanya.
Setelah selesai dengen kegiatannya, Zee pergi ke dapur.
"Pagi ci" sapa Zee
"Pagi juga, kenapa laper?" tanya Shani
"Nga ci, dingin" jawab Zee mengigil
"Mau cici masakin bubur?"
"Gausah ci, nanti aku mau pergi boleh?"
"Kemana? Kerja lagi?"
"Bukan ci, mau ketemu Adel, Ashel, Kathrina, Marsha"
"Yaudah, tapi nanti minta dijemput ato cici anterin"
"Aku bisa bawa motor kok ci"
"Kemaren kata ka Chika kamu sakit jadi ga boleh bawa kendaraan sendiri. Kalo nolak gaboleh pergi"
"Yaudah, iya ci"
"Udah, sekarang kamu bantuin cici bangunin yang lain buat sarapan ya"
"Iya ci"
Lalu Zee beranjak untuk membangunkan orang-orang di rumahnya untuk berkumpul di meja makan.
"Zee kamu pergi jam berapa?" tanya Shani sembari mengambil makan
"Abis sarapan aku pergi ci" jawab Zee
"Lah mau kemana zoy?" ucap Gracia
"Pergi sama temen ci gree" ucap Zee
"Gaboleh" tegas Chika
"Napa Chik?" tanya Jinan
"Zee lagi sakit ka, ga liat dia kemaren kayak gimana?" jawab Chika
"Udalah kasih aja, Zee bisa jaga diri kan?" bela Anin
"Bisa dong, aku udah minta Atin jemput kok katanya bentat lagi sampe. Zee pergi dulu ya ci Shani, ci Gre, Toya, ka Anin, ka Jinan, ka Chika" ucap Zee
"Babai Zoyaa jangan pulang malem-malem, suruh dia bawa pelan-pelan ya" ucap Christy diangguki Zee
Di Depan Rumah Zee
"Atin, lu bawa motor?" tanya Zee
"Nga, gua bawa jetski. Buta lu ya Zee gua duduk di motor gini masih aja ditanyain, udah sini cepetan naik" jawab Kathrina kesal
"Santai kek bokem, bantuin gua naik" pinta Zee
"Lah napa lu gabisa naik motor, naik tinggal naik juga" ucap Kathrina, lalu Zee mengangkat bajunya dan memperlihatkan perban yang melingkari hampir seluruh perut Zee
"Lo napa sih kesel banget gua sama lu tau ga, ngilang berhari-hari pas udah balik malah gini" omel Kathrina
"Ntar gua ceritain di basecamp, sekarang bantu gua naik dulu ini jalan aja susah tin" ucap Zee
Kathrina kemudian membantu Zee menaiki motornya dan pergi ke basecamp.
Di basecamp, seperti biasa para anggota BlackWings berkumpul disana.
"Bener-bener lu pada tiap hari, mentang-mentang udah pada kaya" ucap Zee yang baru masuk
"Tai lu Zee baru balik udah nyebelin" jawab Ashel
"Udah diem, sekarang Zee lu ceritain semuanya" suruh Kathrina
"Hah, ceritain apa?" tanya Marsha bingung
"Udah sha, dengerin aja Zee" ucap Adel
"Lo udah tau del?" tanya Kathrina dan diangguki Adel
"Hmm, yaudah ni gua cerita. Kemaren pas gua bilang mau nongkrong sama temen itu sebenernya gua ketemuan sama Vian dan tanpa gua sadari dia taro obat bius di minuman gua dan bawa gua ke pabrik kosong, disana gua di siksa tapi setelah beberapa hari ada cowo dateng pas Vian lagi pergi dan bantu gua pergi" ucap Zee
"Terus sekarang, Vian gimana?" tanya Adel
"Gua juga lagi nyari tau walaupun udah bayar bodyguard tapi gua masih takut Vian bertindak ke yang lain" jawab Zee
"Jadi kita harus gimana Zee?" tanya Marsha
"Kalian jangan ikut campur, cukup jagain orang-orang terdekat gua aja" ucap Zee
"Tapi kita mau bantu Zee" tambah Ashel
"Gaboleh, ini urusan gua sama Vian jadi lu semua diem aja" tegas Zee
"Yaudah iya" jawab Ashel
"Sekarang temenin gua ketemu emak bapak gua dong tapi jangan rame-rame" ucap Zee
"Ayo" jawab Adel dan Kathrina
"Adel sama Kathrina aja, sisanya disini" suruh Zee diangguki mereka
Sesampainya di makam orang tuanya, Zee menyuruh Floran dan Gito untuk menunggu di mobil dan beranjak mendatangi orang tuanya.
"Maaf ya ma, pa aku udah lama ga dateng jadi kotor" ucap Zee sambil mencabut daun dan membersihkan makan orang tuanya
"Zee kita tunggu disana aja ya, jangan kelamaan udah gerimis badan lu juga masih belom fit" ucap Adel lalu pergi bersama Kathrina
"Zee cape ma, Zee sakit pa bukan cuma karena aku diculik kemaren. Hati Zee sakit tiap kali inget mama, papa sama temen aku udah gaada. Kapan aku bisa ketemu kalian lagiiii, apa kalian ga kangen Zee? Kenapa ga ngajak Zee? Orang-orang diluar sana bilang kalo aku kuat, tapi kenyataannya aku hancur, aku ga kuat, aku lemah. Aku minta maaf sama mama papa kalo aku tiap kesini cuma ngeluh dan ngomel tapi Zee harap kalian ngerti alesan aku kayak gini. Maaf juga ya ma, pa kalo aku dulu jarang kesini, karena aku ga kuat liat mama sama papa disini" ucap Zee lalu duduk di tengah kedua makam orang tuanya dan menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Broken - Zee
FanfictionZee, ditinggalkan kedua orang tuanya saat berumur 10 tahun dan hidup sendirian. Ia bertahan berkat dukungan kedua kakak kelasnya dan seorang anak yang dianggap keluarganya sendiri. Sampai akhirnya dia bisa bahagia Tetapi akankah itu bertahan lama? ...
