"Dir, lu tau kan maksud gua?" bisik Zee
"Gatau, gusah minta yang aneh-aneh" jawab Indira
"Kasih Christy mata gua" suruh Zee
"Udah gua bilang jangan minta yang aneh-aneh" ucap Indira
"Terus, lu mau gua biarin Christy? Lagian gua ga minta sesuatu yang sulit" jawab Zee
"Itu sulit Zee, ato nga gini aja, gua cariin pendonor mata buat Christy" ucap Indira
"Oke, tapi kalo dalam seminggu ga nemu atau gua keburu gaada, donorin mata gua buat Christy" ucap Zee
"Tapi kalo gua nemu dan lu masih ada, lu harus mau dioperasi gimana?" tawar Indira membuat Zee berpikir sejenak
"Deal, gua ke kamar christy dulu" jawab Zee lalu pergi menuju kamar inap Christy
Di kamar inap Christy sudah ada Shani, Gracia, Jinan, Chika dan tentunya Christy yang sedang terbaring.
"Christy belom bangun?" tanya Zee lemas sambil menahan tangisnya
"Bentar lagi Christy bangun kok, itu cuma efek obat makanya belom bangun" ucap Jinan lalu memeluk Zee
"Ka, tolong jagain mereka buat aku ya" bisik Zee
"Emang kamu mau pergi kemana?" tanya Jinan
"Mungkin, mungkin aku bakal pergi ke tempat yang jauh dan kalo aku jadi pergi tolong jagain mereka ya kak" pinta Zee
"Iyaa Zee" jawab Jinan
"Eugh" ucap Christy
"Tooy, kamu gapapa?" tanya Zee yang langsung mendatangi Christy
"Zoy, kok gelap ya? Aku kenapa ya?" tanya Christy
"Kamu kecelakaan Christy, tenang ya nanti kamu bakal bisa ngeliat lagi" jawab Jinan
"Aku buta ka?" tanya Christy kembali
"Gapapa Christy, ada cici disini" ucap Shani menenangkan Christy
"Iya ci" jawab Christy
"Semangat ya toy" ucap Gracia
"Kitty yang sabar ya" ucap Chika
"Ci, kak, toy, aku ijin keluar bentar ya" ucap Zee yang merasa nyeri dan buru-buru pergi tanpa menunggu jawaban
Zee pergi memasuki pintu tangga darurat yang berada di samping kamar Christy dan menyandarkan dirinya di ujung tembok.
"Sakit banget aaaaaargh, obat gua ketinggalaaan" ucap Zee dalam hati
Awalnya Zee ingin menghubungi Indira, tetapi ia bahkan tidak sanggup untuk berbicara.
Lalu Zee menutup matanya untuk menahan rasa nyeri di dadanya, tetapi tiba-tiba pintu itu terbuka dan terlihat seorang perempuan berdiri disana.
"ZEE" panggil Jinan dan Indira yang terkejut melihat Zee sudah pucat dan terduduk lemas
Indira langsung memberikan obat untuk Zee yang sengaja ia bawa sebelum menemui Zee.
"Sakit" lirih Zee
"Jangan panik, tenang aja ada gua disini ya" ucap Indira
"Ka?" ucap Zee pelan
"Tadi gua nanya ke kak Jinan, Zee kemana katanya lu kesini terus awalnya ka Jinan mau nyamperin tapi gajadi karena ngira lu lagi nelfon" jawab Indira
"Zee kenapa?" tanya Jinan khawatir
"Nanti ya ka" jawab Indira
Setelah beberapa menit, nyeri Zee mulai mereda dan mereka memutuskan untuk kembali ke kamar inap Christy.
"Zee, kok pucet? Keringetan banget lagi bajunya ampe basah gitu" ucap Shani
"Abis lari-larian ci, mau cepet-cepet ketemu Christoy hehee" jawab Zee berbohong
"Ih zoya, kalo kamu jatoh gimana?" ucap Christy
"Ohiya, gua udah nemu pendonor mata buat Christy" ucap Indira
"BENERAN?" tanya Christy bahagia
"Iya, besok udah bisa operasi kok" jawab Indira
"Dedek kitty, jangan takut dioperasi ya" ucap Chika
"Iya toy, kamu kan penakut hehee" canda Gracia mencairkan suasana
"Indira makasi ya udah mau direpotin" ucap Shani lembut
"Ngaa kok, ini aku yang menawarkan diri ke Zee" jawab Indira
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Broken - Zee
FanfictionZee, ditinggalkan kedua orang tuanya saat berumur 10 tahun dan hidup sendirian. Ia bertahan berkat dukungan kedua kakak kelasnya dan seorang anak yang dianggap keluarganya sendiri. Sampai akhirnya dia bisa bahagia Tetapi akankah itu bertahan lama? ...