Shani langsung pergi ke kamar Zee untuk membangunkan.
"Zee, makan yuk dah malem" ucap Shani
"Hmm, cici makan aja aku masih kenyang ci" tolak Zee
"Gaboleh, kamu harus makan" suruh Shani
"Nanti ya ci, aku masih mau tidur bentar lagi" jawab Zee
"Yaudah, cici makan duluan ya" ucap Shani lalu kembali ke ruang makan
"Lah ci, mana Zee nya?" tanya Anin
"Dia gamau, katanya masih mau tidur" jawab Shani
"Ngapa tu bocah, sakit?" ucap Jinan
"Udah yuk, makan dulu" ajak Gracia
Selesai makan malam, Shani menyuruh Anin, Chika dan Jinan untuk beristirahat di kamar tamu.
"Ka, Zee kenapa ya?" tanya Christy yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar tamu
"Emang kenapa dia dek?" tanya Anin
"Gatau ka, keliatannya dia lagi cape banget tapi tadi pas dateng aku peluk dia kayak lagi nahan sakit. Aku takut dia kenapa-napa soalnya Zee itu kuat banget ka, saking kuatnya aku takut dia kenapa-napa, karena semua beban dia tanggung sendirian, walaupun dia selalu bilang kalo dia gapapa tapi aku tau di dalam dirinya dia sangat hancur. Setiap aku ajak ngomong, Zee bisa terlihat sangat santai dan baik-baik saja, malah dia yang nenangin aku" ucap Christy mencurahkan semua isi pikirannya
"Zee ga bakal kenapa-napa kok tenang aja, kita ke kamarnya yuk. Anin disini aja ya tungguin Chika selesai mandi abis tu lu mandi langsung" suruh Jinan
Christy dan Jinan kemudian pergi ke kamar Zee. Di dalan kamar, mereka melihat Zee yang sedang tertidur sambil menggenakan hoodie. Christy berjalan mendekati Zee, memegang kening Zee kemudian membandingkan suhu dengan keningnya.
"Ka masih hangat, padahal udah seminggu dia demam. Sebelum dia pergi juga sempet mimisan bahkan pingsan" ucap Christy
"Kamu panggil ka Chika" suruh Jinan
"Chik, menurut lu Zee sakit apa? Kata dedek dia udah seminggu demam bahkan sampe mimisan dan pingsan" tanya Jinan
"Menurut gua dia cuma kecapean doang ka, lu sama Christy balik dulu gih biar gua urus Zee bentar" jawab Chika yang memang mengerti apa yang terjadi kepada Zee
Jinan pun hanya menurut saja dan kembali ke kamarnya bersama Christy.
"Zee, bangun dulu" ucap Chika membangunkan Zee
"Ka, sakit banget perut Zee" ucap Zee
"Kamu kemaren cerita ga lengkap, kasi tau ke kakak perut kamu diapain aja?" tanya Chika
"Ka chikaa, aku cuma diculik biasa doang sekarang aku udah gapapa kok" jawab Zee sambil tersenyum
"Stop bilang kamu gapapa disaat kamu sedang tidak baik-baik saja. Ka Chika obatin dulu perut kamu yang luka, tahan bentar ya. Besok ke rs ya Zee" tawar Chika
"Gamau ka Chika, aku gasuka ke rumah sakit" tolak Zee
"Takutnya ada pendarahan di organ dalam kamu. Lagian kenapa gamau?" tanya Chika
"Ka Chikaaa, kalo mau Zee sembuh, rumah sakit bukan tempat yang tepat buat aku berobat karena kalo udah di tempat itu Zee bakal ngeliat ada orang yang kritis dan itu buat Zee mati rasa dan berusaha menolongnya. Lagian ka Chika tenang aja, ga ada pendarahan di dalam organ aku, soalnya aku udah menghindari jadi tempat yang dia pukul bukan tempat yang berbahaya" jawab Zee
"Bagus deh kalo gitu, ka Chika keluar dulu ya" pamit Chika
"Eh ka, tolong panggilin ci Gre dong waktu itu dia bilang mau tidur sama aku belom aku turutin" ucap Zee diangguki Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Broken - Zee
FanfictionZee, ditinggalkan kedua orang tuanya saat berumur 10 tahun dan hidup sendirian. Ia bertahan berkat dukungan kedua kakak kelasnya dan seorang anak yang dianggap keluarganya sendiri. Sampai akhirnya dia bisa bahagia Tetapi akankah itu bertahan lama? ...