10 menit kemudian, mereka sampai di kediaman Indira. Amanda berjongkok di depan Zee dan menyuruhnya naik.
"Gua udah bisa jalan kok" ucap Zee
"Yaudah gua bantu, pelan-pelan aja" jawab Amanda
"Masuk aja, duduk dulu" suruh Indira
Saat perjalanan, Amanda memang sudah menghubungi Indira dan memberitahukan kondisi Zee.
"Kamu gapapa Zee? Tadi Christy telpon kamu tapi nga aku jawab soalnya lagi bawa motor. Nih barang kamu" ucap Fiony yang baru masuk bersama yang lain
"Iya ce, nanti aku telpon balik. Makasih ya, maaf ngerepotin padahal awalnya mau night ride jadi batal deh" ucap Zee merasa bersalah
"Gapapa Zee, kamu istirahat dulu aja" suruh Fiony
"Lu sakit apa sih?" tanya Freya
"Fre liat gua, biasa aja kan? Gua ga sakit" bantah Zee
"Bohong" kesal Indira
"Lu lagi nahan sakit gua tau ya, gausah bersikap seakan lu lagi ga kenapa-napa karena dengan sikap lu yang kayak gitu lu cuma bikin gua tambah khawatir" tambah Indira
"Santai dir, santaii" ucap Ella menenangkan Indira
"Gua ada penyakit jantung, jangan bilang siapa-siapa" ucap Zee membuat mereka semua terkejut kecuali Indira
"Tapi ga parah kan?" tanya Amanda
"Ya, kayak yang lu liat tadi aja" jawab Zee
"Lu udah pikirin yang gua omongin kemaren?" tanya Indira
"Hmm, gua masih bimbang" jawab Zee
"Pikirin baik-baik, lu istirahat gih ke kamar gua aja diatas" suruh Indira
"Nga, gua mau tidur disini" jawab Zee
"Serah lu dah" ucap Indira
Kemudian Zee tertidur di sofa sedangkan yang lain mengobrol dan bermain bersama sampai subuh lalu pulang.
Esok harinya, Zee bangun dan melihat Indira yang sedang menonton TV di sebelahnya.
"Lu ga tidur?" tanya Zee
"Gua udah tidur, lu aja yang bangunnya lama ini aja udah siang" ucap Indira
"Emang sekarang udah jam berapa?" tanya Zee
"Jam 12 siang" jawab Indira
"Ngantuk banget" ucap Zee lalu kembali memejamkan matanya
"Bener-bener lu ya, bangun gak. Kemaren malem lu di telfonin mulu, jadinya gua angkat" ucap Indira
"Lupa kasih tau jadi nginep" jawab Zee
"Kebiasaan banget deh" omel Indira
"Ngomel terus lu, yaudah gua mau pulang dulu deh" pamit Zee
Saat hendak pergi, terdengar dering telepon dari ponsel milik Zee.
-------------------------------------------------
On Call
"Kenapa ci gree?"
"Zee tolongin"
"Kenapa ci? Cici dimana?"
"Christy kecelakaan di bawa ke rs kamu"
"TUNGGU CI AKU KESANA SEKARANG"
-------------------------------------------------
"Kenapa?" tanya Indira
"Christy kecelakaan, gua pergi dulu" ucap Zee
"Naik apa lu? Lupa kemaren motornya ditinggal? Naik mobil gua, sabar gua ambil kunci" suruh Indira
"Gua aja yang nyetir" ucap Zee
"Gaada, cepetan naik" jawab Indira yang akhirnya dituruti Zee lalu segera pergi menuju rumah sakit
"Ci, gimana keadaan Christy?" tanya Zee kepada Shani dan Gracia
"Kata dokter kondisinya udah membaik, tapi" ucap Shani
"Tapi apa ci?" tanya Zee
"Christy kehilangan penglihatannya" ucap Gracia
"Sekarang kita harus apa ci?" ucap Zee
"Untuk sekarang kita tunggu Christy sadar dulu tapi tenang aja cici bakal cari pendonor mata" jawab Shani
"Nyari pendonor mata ga gampang, jarang ada yang mau donorin matanya saat meninggal" ucap Gracia
"Kalo gaada pendonor mata, biar cici aja yang kasih ke Christy" ucap Shani
"Serahin ini ke aku aja ya ci, percaya sama aku kan?" pinta Zee
"Iya Zee, jangan lama-lama ya carinya cici ga kuat liat Christy sedih nanti" jawab Shani
"Seminggu ci, kasih aku waktu seminggu aja" ucap Zee
Kemudian Zee menghampiri Indira dan membisikkan sesuatu kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Broken - Zee
FanfictionZee, ditinggalkan kedua orang tuanya saat berumur 10 tahun dan hidup sendirian. Ia bertahan berkat dukungan kedua kakak kelasnya dan seorang anak yang dianggap keluarganya sendiri. Sampai akhirnya dia bisa bahagia Tetapi akankah itu bertahan lama? ...
