Winnie menarik pria yang tidak dikenal itu keluar dari toko buku.
"Apa yang kau lakukan, Nona?" kesal pria itu, yang bingung ada apa.
"Maafkan aku, tadi aku hanya ingin dekatin sahabatku dengan temanmu."
"Maksudmu Steven? Sejak kapan mereka berteman?"
"Kami melihatnya saat di cafe dan dia sedang duduk di pinggir jalan, tapi kami berkenalannya saat dia tertabrak motor."
"JADI DIA YANG DIMAKSUD STEV?!" Winnie tersentak karena pekik si pria itu.
"Maksudnya?"
"Steven, pulang dengan keadaan di perban dan saat ada di kamarnya dia seperti senyum-senyum terus. Lalu aku menanyainya, tapi dia seperti melantur. Jadi ku pikir tentang wanita, dan ternyata benar." Winnie mengangguk, dan terbesit kejahilan yang akan dia lakukan untuk Leaby.
"Oh ya, kenalkan aku, William Stiv Brawijaya. Panggil aja Lim."
"Salam kenal, aku Winnie Coyle."
"Itu mereka, ayo kesana!" ajak Lim melihat Steven dan Leaby keluar dari toko buku.
"Nih bukumu." Leaby menyerahkannya ke Winnie.
"Oh, terimakasih!"
"Bilangnya ke Stev, dia yang membelikannya untukmu." ucap Leaby.
"Steven? Ohh, terimakasih, Stev. Kau baik sekali."
Lim melirik ke Leaby dan Steven, "Cantik juga pilihanmu, Stev!" goda Lik ke Steven.
Steven hanya mendengus kesal. Dan lihatlah Leabu, wajahnya yang memerah membuat Winnie tertawa melihatnya.
"Hahahaha, janganlah malu, Le!" Leaby yang mendengarnya pun kesal. Entah kenapa dimata Steven yang melihat sikap Leaby menurutnya sangat lucu.
"Ayo kembali! Ini sudah malam." Leaby menarik Winnie yang masih tertawa.
"Bukannya masih sore?" pikir Lim.
"Biarkan." jawab Steven.
"Balik." Lim yang baru sadar kalau dia ditinggal Steven dan mengejarnya.
*:..。o○ ○o。..:*
"Apa saja yang kalian bicarakan?" tanya Winnie bicarakan.
"Tidak ada." Winnie mendengus, bukan itu jawaban yang dia inginkan. Winnie melirik, melihat Leaby yang sibuk dengan handphone nya. Dia sedang kesal, bukan karena dicuekin. Tapi karena dia masih penasaran apa saja yang dilakukan dengan Leaby dan Steven. Sepanjang jalan mereka hanya diam, Leaby masih sibuk dengan handphone dan Winnie ternyata penasaran isi buku yang dibelikan Leaby, ah tidak tapi Steven. Katanya Leaby itu hadiah buatnya dari Steven, baiknya.
*:..。o○ ○o。..:*
Leaby ternyata sedang menghubungi orang tuanya.
My Family❤
Mommy💕
| Kalian sudah mau pulang, sayang?You
Sudah di jalan, Mom |
Mom, sudah cari yang Le bilang? |Mommy💕
| Sudah, sayang. Ini Mommy lagi perjalanan pulang sama Daddy, bentar lagi sampai.You
Ok, Mom |
Le baru sampai depan
cafe, masih agak jauh. |
Sempatkan? |Mommy💕
| Sempat kok. Ini juga sudah sampai.
| Mommy sama Daddy mau nyiapin persiapannya dulu ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL POWER
FantasyTerdapat keajaiban yang muncul sekitar berabad-abad lalu. Keajaiban dimana terdapat kekuatan yang memiliki manfaatnya masing-masing. Kekuatan tersebut akan muncul ketika manusia berusia 17 tahun. Ada berbagai macam kekuatan, yaitu tanah, api, angin...