Sepanjang malam Steven bolak-balik mengecek keadaan Leaby. Dia masih berusaha berpikir, apa yang terjadi dengan Leaby. Baru pertama kali dia melihat mata yang sangat unik dan indah. Dari berbagai buku yang dia baca hanya ada 1 bab tentang keturunan Traower zaman dahulu. Yang memiliki kekuatan langka berbeda dengan Traower lainnya dan ketika kekuatan itu sudah muncul maka entah apa yang akan terjadi, tidak ada yang tahu.
'Semoga saja tidak buruk' batin Steven dengan gelisah.
Tanpa dia sadar Leaby sudah ada ditangga mengamati apa yang dilakukan Steven. Leaby tidak percaya ternyata Steven masih berada disini. Apakah dari kemarin? Dari sore sampai sekarang? Sangat tidak disangka oleh Leaby.
'Tapi kenapa?'
Leaby turun menghampirinya. Apakah dia kecapean sampai tidak menyadari kedatangannya?
"Semalaman kau disini?" seperti dugaan Leaby, Steven terkejut mendengar ucapan Leaby, dia tidak menyadari Leaby yang sudah berada disampingnya. Steven mengangguk mengiyakan dari pertanyaan Leaby. Steven menatap mata Leaby dalam. Mata kembali seperti semula tapi dibagian pupilnya masih terdapat warna tipis dan pandangan Leaby seperti mengeluarkan pelangi yang membuat Steven kagum dan terpaku dengan Leaby.
Leaby sadar diamati oleh Steven, dia salah tingkah dengan perlakuan Steven padanya. Jika ada orang tuanya mungkin dia sudah kena habis-habisan diejek dengan mereka, lihat saja wajah Leaby memerah dia ingin menegur Steven tapi entah ada apa membuat dirinya seperti tidak bisa bergerak. Akhirnya pun Steven sadar dengan Leaby yang pipi memerah dan seperti....malu? Steven langsung membuang pandangannya kearah lain. Tentu dia juga salah tingkah, dengan bodohnya memandang Leaby tanpa melihat kondisi. Leaby membuang rasa canggungnya dengan berlari ke kamar mandi. Steven masih dengan rasa malunya dan mengumpat dalam hati.
'Sial, Bodohnya kau Stev!'
Di dalam kamar mandi, Leaby pun sama seperti Steven, mereka saling mengumpat dirinya masing-masing. Mereka dibilang orang yang cuek dengan lawan jenis, tapi peka dalam keadaan dengan sikap cueknya membuat mereka selalu menutupi perasaan mereka. Egonya terlalu tinggi.
Dari kamar mandi, Leaby mendengar suara ketukan pintu dari luar, siapa yang mengunjungi sepagi ini? Bentar. Bukannya..
'Oh yang benar saja! Pasti itu Daddy dan Mommy!'
Leaby hanya diam di kamar mandi dengan merencanakan alasan apa yang akan dia berikan untuk orang tuanya. Bagaimana mungkin pagi-pagi orang tuanya sedang oergi dan tiba-tiba pulang lalu melihat terdapat pria di rumah mereka dengan putri mereka? Takutnya mereka akan berpikir yang aneh-aneh.
"Ok, Le. Sepertinya hanya dengan cara jujur. Jujur adalah cara yang bagus." gumam Leaby sambil meyakinkan dirinya.
Dengan memberanikan dirinya, Leaby keluar dari kamar mandi dan melihat Brain dan Searyl yang tengah menatapnya tajam dan penuh pertanyaan.
"Ada apa, sayang? Sepertinya kita butuh penjelasan dari dirimu sendiri?" ucap Brain.
Sebenarnya mereka sudah tahu dari penjelasan Steven tentang apa yang terjadi dengan Leaby. Tentu mereka terkejut dan khawatir dengan apa yang dialami putrinya. Dan mereka juga mengetahui siapa pria yang membuat Leaby luluh. Tentu dari hal itu membuat Searyl gatal ingin melemparkan pertanyaan pada Leaby. Tapi dia singkirkan dulu, karena masih khawatir dengan kondisi putrinya.
"Dad, M-mom... mm, ituu, " Leaby bingung ingin menjawab apa, apa yang harus dijelaskan? Dia bingung harus mulai dari mana. Leaby melirik ke arah Steven yang santai, sepertinya dia sudah menjelaskan semuanya. Jadi apa yang dia jelaskan lagi? "pasti Daddy sama Mommy sudah tahu jawabannya, Steven pasti sudah bicara semuanya. Ya kan?" lanjut Leaby.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL POWER
FantasyTerdapat keajaiban yang muncul sekitar berabad-abad lalu. Keajaiban dimana terdapat kekuatan yang memiliki manfaatnya masing-masing. Kekuatan tersebut akan muncul ketika manusia berusia 17 tahun. Ada berbagai macam kekuatan, yaitu tanah, api, angin...