Bagian 3 - Happy-Happy MARIo Happy

1.8K 281 18
                                    

Warning! Area dewasa, khusus 21+
Aku udah kasih peringatan ya, jadi jangan protes~

Warning! Area dewasa, khusus 21+Aku udah kasih peringatan ya, jadi jangan protes~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan Nahla namanya jika bisa berdiam diri di rumah. Tidak bertemu Duda bukan berarti Nahla tidak akan keliaran ke club malam. Hari ini dia ada undangan acara pelepasan masa lajang salah satu teman kuliahnya dulu. Satu club disewa! Jelas Nahla tidak ingin tertinggal.

Nahla mengenakan mini dress warna ungu tua. Kalau kata Saras, dress Nahla mirip seperti kemben kekurangan bahan. Nungging sedikit terlihat dalaman Nahla, dari depan belahan dada terekspose kemana-mana.

Orangtua Nahla selalu membebaskan Nahla, mereka dulu tinggal lama di luar negeri. Lagi pula, Papi Nahla orang Inggris asli. Sudah biasa masalah pergaulan yang terlalu bebas seperti ini.

Musik berdentum menyambut Nahla ketika masuk ke dalam club. Sebuah club yang baru buka dua minggu lalu. Jadi, Nahla memang belum pernah datang ke sini. Malam ini, Nahla sudah bertekad untuk mencari 'teman' baru.

"Nahla!" Seorang perempuan dengan pakaian yang tidak kalah seksi dengan Nahla datang menghampiri. Si empunya acara begitu gembira mendapati Nahla hadir. "Sendirian?" tanya Tissa.

Nahla menganggukkan kepalanya. "Banyak yang ganteng kan?" tanya Nahla dengan mata mengerling jahil. Tissa yang sudah mengerti Nahla tentu saja paham maksud Nahla.

"Tentu! Di bagian sebelah sana ada yang kece." Tissa menggerakkan jempolnya ke arah belakang. Nahla melihat gerombolan pria tampan berbincang dengan tangan memegang gelas berisi gelas.

"Selamat buat lo yang akhirnya terjebak dengan satu pria," ucap Nahla yang mengambil segelas minuman dari pelayan yang lewat. "Cheers!" ucap Nahla dan menegak habis minumannya.

"Selamat bersenang-senang cantik!" Tissa melambaikan tangannya mengantar kepergian Nahla.

Langkah kaki Nahla membawanya mendekat ke arah yang dimaksud Tissa tadi. Sayangnya, dia tiba-tiba dihadang oleh seseorang. Pria berbadan tegap dengan kemeja yang dua kancingnya terbuka dan lengannya tergulung hingga siku berdiri di depan Nahla.

Wajah Nahla langsung kesal melihat sosok Igor—mantan kekasih Nahla yang brengseknya tidak bisa ditoleransi lagi. "Minggir lo!" Nahla berkata dengan suara keras agar Igor mendengarnya.

"Tambah cantik aja lo," komentar Igor yang dengan terang-terangan menatap Nahla dari atas hingga bawah.

Nahla berdiri dengan bertopang tangan di pinggang. "Mau gue hajar lo?" ancam Nahla yang tentunya tidak main-main.

Igor sedikit menunduk, dia mensejajarkan wajahnya dengan wajah Nahla. Senyum sinis Nahla terbit, dia langsung menarik rambut Igor hingga ke belakang. "Wow! Sabar baby!" seru Igor yang justru terkekeh senang.

Nahla langsung mengangkat kakinya dan menendang selangkangan Igor dengan dengkulnya. Suara erangan kesakitan Igor membuat beberapa orang yang jaraknya dekat dari mereka melihat. Nahla menatap Igor yang kini menunduk kesakitan sambil tersenyum puas.

The Flirting ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang