Bagian 21 - Kedatangan Ocha

1.6K 308 25
                                    

Yuk jangan lupa vote dan komentarnya~

Satu hal yang menghebohkan dunia maya kembali terjadi, masih seputar Mario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hal yang menghebohkan dunia maya kembali terjadi, masih seputar Mario. Selama ini, selalu menjadi pertanyaan siapa yang sedang Mario kejar. Memang tidak diketahui identitas yang pasti siapa perempuan tersebut. Namun, Mario melalui sosial medianya mengakui bahwa dia yang terlibat perkelahian di Dragon Club.

Pihak Gion dan Mario sudah berdamai. Mario, melalui kuasa hukumnya sudah memberikan kompensasi yang sesuai kepada Gion. Sehingga masalah selesai dengan cepat.

"Hah! Nggak habis pikir gue," ucap Nahla saat membaca pengakuan Mario dan pers release perusahaan Mario terkait perdamaian antara Mario dan Gion.

"Nggak usah ngegrutu lo, ada kiriman noh." Saras menginformasikan Nahla, dia baru dari cafe bawah. Di belakang Saras ada OB yang membawa buket bunga yang sangat besar.

Nahla mengernyit heran, siapa yang sudah mengirimanya buket bunga tersebut. Dia tercengang saat membaca nama pada kartu ucapan. Mario Yosep, nama yang sudah membuat Nahla kesal bukan main.

"Bawa aja bang, dibukain buketnya terus bagiin ke anak-anak sekantor ini," ujar Nahla yang langsung pergi. Saras hanya tertawa melihat Nahla yang sewot abis.

Nahla memilih menuju cafe, dia membeli segelas ice americano. Nahla duduk dengan ipad yang sedang terbuka. Nahla sedang mengurus kepindahannya ke Jerman. Dia tidak bercanda pada Gion, bahwa dia memang ingin pindah ke Jerman.

"Tapi, gue belum info ke Duda," gumam Nahla pelan.

Duda merupakan sahabat dekat Nahla, satu dari beberapa orang yang membuat Nahla enggan pindah. Tapi, Nahla ingin memulai kembali dari awal. Dia butuh suasana baru dan itu di Jerman.

"Nahla, bisa kita bicara?"

Seseorang menyela lamunan Nahla, seorang perempuan cantik yang Nahla sangat tahu itu siapa berdiri di dekat meja Nahla. Dealocha Karin, kakak ipar dari Mario Yosep. Panjang nih pasti, hati kecil Nahla menggerutu. Nahla mengakui kecantikan Ocha, perempuan itu cocok dijuluki sebagai dewi. Tidak salah jika dia menjadi terkenal.

"Silahkan duduk," ucap Nahla mempersilahkan.

Ocha membuka kacamata hitamnya, dia duduk dengan anggun di depan Nahla. "Sebelumnya saya mau minta maaf sama kamu. Mungkin kamu tersinggung dengan sikap saya beberapa waktu lalu," tutur Ocha yang merujuk pada kejadian saat Nahla dipergoki pasangan suami istri itu di apartemen Mario.

"Memang saya cukup kesal saat itu. Yang salah Kak Mario, kenapa saya merasa saya yang salah," timpal Nahla tanpa segan.

Ocha terkesan dengan Nahla yang mempunyai sifat blak-blakan. Sama seperti dirinya dan menurut Ocha mereka bisa akrab. Tujuan Ocha menemui Nahla juga untuk hal yang baik.

"Bisa berikan Mario kesempatan? Dia hanya agak bodoh saja untuk sadar tentang perasaannya," pinta Ocha yang memang sudah tahu tentang Nahla dan Mario. Tentunya dari Mario yang beberapa kali sempat curhat kepada dirinya.

Nahla tersenyum tipis, kesabarannya sudah sangat habis. Dia bukan perempuan lemah lembut penuh maaf seperti dalam sinetron. Nahla manusia tidak sabaran dan tidak suka dibuat menunggu terlalu lama, jika tidak bisa dapat maka tinggalkan segera.

"Maaf, tapi saya tidak bisa memberikan kesempatan lagi. Kak Mario juga tidak membantah bahwa dia masih memiliki perasaan untuk perempuan lain, saya sudah pernah menanyakan langsung perasaan Kak Mario untuk saya. Secara blak-blakan," jelas Nahla.

Ocha menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Kamu hamil saja sama Mario bego," saran Ocha membuat Nahla tersedak.

Nahla langsung mengelap bibirnya, dia kaget mendengar saran Ocha. Untung saja Nahla tidak menyembur Ocha dengan kopi yang sedang diminumnya. Nahla menetralkan dirinya yang masih kaget.

"Nggak perlu sampai sejauh itu kok. Saya mau resign dan nggak akan ketemu sama Kak Mario lagi. Jadi, jangan khawatir," tutur Nahla.

Ocha menggelengkan kepalanya. "Kalau lo ninggalin Mario, saya dan Mas Aga yang khawatir. Saya nggak tahu Mario akan segila apa," kata Ocha.

"Maaf itu bukan urusan saya," tolak Nahla yang langsung pergi meninggalkan Ocha sendirian. Nahla tidak mengindahkan Ocha sedikit pun.

🌸🌸🌸

"Ada gila-gilanya juga ya keluarga mereka," komentar Saras saat Nahla menceritakan pertemuannya dengan Ocha.

"Padahal Kak Mario biasa aja, cuma berubah jadi kang teror aja. Tapi nggak sampai parah yang dia ke Luna," kata Nahla.

Saras menginap di apartemen Nahla, mereka menjadi sangat-sangat dekat sejak acara minum dan ngegalau bareng. Saras juga sedang kesusahan dan Nahla membantu Saras. Keduanya jadi merasa tidak terlalu kesepian.

"Bisa jadi Pak Mario cuma ngerasa egonya kesenggol nggak sih, La? Lo yang dulu ngejar-ngejar dia tiba-tiba nggak tertarik lagi sama dia," komentar Saras yang disetujui oleh Nahla.

"Setuju banget gue sama pikiran lo," timpal Nahla.

"Tapi lo beneran mau pindah ke luar negeri?" Saras sedih, dia baru saja bertemu teman yang sangat akrab, sekarang harus terpisah jauh.

Nahla memperhatikan Saras selama beberapa saat, kemudian dia berkata, "Ikut gue ke Jerman mau nggak? Kerjaan lo tenant aja."

Saras tertarik, dia sangat tertarik dengan pernawaran Nahla. Tapi, begitu dia teringat dengan permasalahannya dia hanya bisa tersenyum pahit. Saras menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo tahu sendiri kan permasalahn gue gimana. Gue pindah gimana sama rentenir dan orang-orang yang harus gue bayar," ucap Saras.

Nahla cukup sedih jika mengingat permasalahan Saras. Dia pernah menawarkan bantuan, Saras memakai uangnya dulu. Tapi, Saras menolak.

"Gue kalau jadi lo, itu adik lo udah gue kulitin. Semua organnya gue jual buat bayar hutang dia. Anjing banget emang," gerutu Nahla.

"Dia anjing gue kakaknya anjing dong!" protes Saras.

"Ya lo sih enggak, Ras."

Saras dan Nahla tertawa bersama. Mereka menertawakan kehidupan yang sangat lucu. Nahla, begitu melihat Saras, dia sadar ada orang yang lebih punya banyak beban hidup dibandingkan dirinya.

"Kalau lo udah capek di sini, lo bisa datang ke gue. Gue yang bakalan nyembunyiin lo dari orang-orang gila di sini," tutur Nahla yang tentunya dijawab Nahla dengan anggukkan semangat.

Nahla pindah ke Jerman, apartemennya ditempati dan dirawat oleh Saras. Nahla tidak meminta biasa sewa, hanya cukup Saras rawat. Dengan kebaikan Nahla ini saja, Saras sudah sangat-sangat berterima kasih.

🌸🌸🌸

Tumben banget ya aku agak rajin update hahaha
Yuklah gaskeun, ramaikan ya guys
Biar aku bisa update lagi~

Tumben banget ya aku agak rajin update hahahaYuklah gaskeun, ramaikan ya guysBiar aku bisa update lagi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Flirting ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang