Bagian 16 - Nahla Dinas Luar

1.8K 325 33
                                    

Hallo! Balik lagi nih sama Nahla dan Mario. Jangan lupa vote dan komentarnya ya~

 Jangan lupa vote dan komentarnya ya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nahla ada?"

Mario bertanya saat dia sampai di kantor Optimum. Kebetulan Benji sedang di meja Saras, menjelaskan tentang pekerjaan. Benji yang menghampiri Mario, dia kaget dengan Mario yang datang-datang langsung mencari Nahla.

"Lagi dinas luar, ada problem? Soal kerjaan?" Benji mengernyit, dia melihat penampilan Mario yang tidak serapi biasanya. Sedikit kacau, terlihat seperti habis mabuk-mabukan dan dipaksa kerja, walaupun memang begitu kenyataannya.

"Kabarin gue kalau Nahla udah balik. Ada urusan penting," tutur Mario yang langsung berbalik akan pergi. "Ah! Dia dinas kemana?" Mario berbalik arah, menanyakan lokasi dinas Nahla.

"Lokasi shooting iklan Mooi skin," sahut Benji yang benar-benar bingung. Mario tidak sampai lima menit di sana dan langsung pergi.

Bukan hanya Benji, tapi semua karyawan Optimum bingung dengan kejadian itu. Hanya Saras yang dapat menebak bahwa itu ursan pribadi, sementara yang lainnya berpikir Nahla sudah melakukan kesalahan untuk proyek Mooi Skin.

Mario tidak kembali ke kantor, dia kembali ke apartemennya. Mario ingin istirahat sejenak, sehingga ketika Nahla kembali dia bisa lekas bertemu dengan Nahla dan berbicara dengan kepala dingin. Setelah minum dan mendengarkan ledekan Gestara semalam, membuat otak Mario sedikit benar.

Malam hari, sekitar jam sepuluh malam Mario sudah lebih baik. Mario kini kembali ke kantornya, dia sudah menjadi manusia terbalik karena masalah Nahla. Mario sulit untuk tidur dan terus kepikiran Nahla, dia juga lebih banyak bekerja dari seharusnya.

Benji Optimum Calling

"Iya Ben? Nahla udah balik?" tanya Mario langsung saat mengangkat panggilan dari Benji.

"Nahla masuk rumah sakit, demam tinggi sampai pingsan," kata Benji.

Mario langsung berdiri dari duduknya. Ponsel masih tertempel di telinganya. "Rumah sakit mana?" Ada suara khawatir di dalam pertanyaan Mario. Dia langsung bergegas mengambil dompet dan kunci mobilnya. Benji menyebut nama rumah sakit di daerah tempat Nahla dinas.

Benji dan Mario janjian akan bertemu di dekat kantor Optimum. Mereka akan berangkat bersama untuk melihat kondisi Nahla. Mario jelas menyetir gila-gilaan, semua yang menghalangi jalannya diklakson. Umpatan beberapa kali keluar dari bibirnya, Benji yang satu mobil dengan Mario sampai kaget dengan perilaku bar-bar Mario.

🩷🩷🩷

Nahla sudah siuman, dia dibawa ke UGD setelah pingsan di lobi penginapan. Panas yang luar biasa dan kurang minum membuat Nahla dehidrasi. Dia juga mulai demam saat di jalan kembali ke penginapan. Pihak penginapan ada yang mendampingi Nahla sampai siuman, kemudian pamit karena pekerjaan di penginapan menunggu.

Nahla boleh beristirahat, dia tidak apa-apa dan boleh keluar rumah sakit saat infusnya habis. Nahla pun memilih memejamkan matanya dan tidur sejenak. Dia sudah mengabari Popi dan Wirka agar bisa menjemputnya dan kembali bersama ke Jakarta.

The Flirting ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang