Jangan lupa vote dan komentarnya ya~
Suasana Dragon Club ramai, mungkin dikarenakan akhir pekan dan sudah mendekati akhir bulan. Semakin banyak manusia setengah gila yang butuh penghiburan. Termasuk Nahla dan juga Saras.
Hari ini Saras bebas dari amukan Benji karena pria itu sepertinya sangat sibuk. Nahla tentunya menepati janjinya untuk pergi bersama Saras ke Dragon Club. Nahla berniat mencari gebetan baru, dia ingin melupakan Mario.
"Hai." Dua orang pria datang menghampiri meja Nahla dan Saras. "Gabung ya," ucap salah satu pria yang kini mengambil posisi duduk di sebelah Nahla. Rekan satunya duduk di sebelah Saras.
"Berdua doang?" tanya pria yang satunya. Nahla mengangguk santai sebagai jawaban, dia bahkan terlihat biasa saja sambil menyesap minumannya. Berbeda dengan Saras yang agak sedikit risih. "Gue Vian dan dia Juan," kata Vian memperkenalkan dirinya.
"Gue Nahla, dia Saras," balas Nahla yang kini juga menggeser sedikit duduknya.
"Orang baru ya? Kita jarang lihat kalian di sini," tebak Vian yang sok tahu.
Mungkin kalau Saras memang wajah baru, tidak dengan Nahla. Semua orang di Dragon Club kenal dengannya, memang dia jarang mampir semenjak pacaran dengan Mario. Dia hanya mampir jika bersama Mario yang ujung-ujungnya having sex.
"Nggak baru banget, gue lumayan beberapa kali ke sini. Lo yang baru ya?" tukas Nahla. "Lo jangan pegang-pegang dia, awas aja lo," ancam Nahla saat melihat Juan berusaha untuk mendekati Saras.
"Galas banget sih neng-neng ini," ujar Juan sambil tertawa renyah. "Kalau dia nggak boleh, lo aja bareng kita berdua gimana?" Wajah Juan terlihat sangat-sangat mesum. Nahla sudah siap ingin menggeplak pria itu. Dia kalah cepat dengan seseorang yang menepis tangan Juan.
"Walaupun ini club. Lo harus jaga sopan santun, ini bukan club murahan," gerutu seorang pria bertubuh atletis. Nahla baru kali ini melihatnya, lama tidak ke Dragon Club, dia menjadi asing dengan orang-orang di sini, terkecuali karyawannya tentunya.
Vian dan Juan terlihat takut menatap pria yang menegur mereka. Kedua langsung pergi begitu saja tanpa sepatah-kata apapun. "Terima kasih," ucap Nahla saat pria itu ingin pergi.
"No problem," tuturnya yang tetap meninggalkan meja Nahla dan Saras.
🌸🌸🌸
Saras sesgukan, dia menangis sambil meracau. Perempuan cantik itu sudah mabuk berat, sementara Nahla masih bertahan. Nahla hanya mendengarkan keluh kesah Saras tentang Benji. Perempuan licik itu, bahkan sudah memfoto kondisi Saras dan mengirimkannya ke Benji.
Nahla tahu bahwa Benji pasti akan langsung meluncur ke sini. "Gue masih sayang sama Benji La," racau Saras entah untuk yang keberapa kalinya.
Benar saja tebakan Nahla, sosok Benji memasuki pintu Dragon Club dengan langkah lebarnya. Mata Benji tajam menatap Nahla yang duduk memperhatikan langkah Benji. "Lo tuh bener-bener ya, La," gerutu Benji yang sebenarnya tidak bisa juga memarahi Nahla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flirting List
Literatura FemininaNahla punya pesona yang membuat banyak pria menjatuhkan hati mereka untuk Nahla. Karena hal ini, Nahlah dikenal sebagai ahli flirting. Nahla bertemu dengan Mario yang masih terjebak dengan masa lalunya. Nahla dan Mario yang sama-sama menyimpan luka...