Tinggalkan komentar dan votenya ya~
Nahla dan tim projek untuk produk baru Mooi Skin sudah sampai di ruang rapat lantai lima belas gedung Wisma Y yang merupakan pusat dari perusahaan keluarga Yosep. Dari Optimum Creative Network terdiri dari Nahla, Rino, Saras dan Benji. Karena Mooi Skin merupakan projek dengan nilai yang besar, Benji sebagai COO turun langsung memimpin projek ini.
"Semua oke, tapi saya mau keluarkan nama Viona," ujar Mario setelah tim Optimum mempresentasikan konsep mereka dan juga memperlihatkan beberapa artis potensial yang cocok untuk menjadi model iklan kali ini.
Nahla mengernyit, dia menatap Mario dan Benji. Masalahnya, mereka semua yakin bahwa Mario akan memilih Viona—artis paling populer saat ini. Terlebih, Viona juga pernah menjadi model untuk produk Mooi Skin yang series valentine dua tahun lalu.
"Maaf, boleh kami tahu alasannya Pak?" tanya Nahla. Dia yang sedang presentasi saat ini terlihat berbeda. Mario pun cukup terkejut dengan Nahla. Beberapa kali mereka bertemu, Nahla selalu memperlihatkan sisi gilanya.
"Viona tidak akan mau," jawab Mario singkat.
"Belum dicoba bagaimana bisa langsung tahu tidak mau? Lagi pula, Viona pernah menjadi model Mooi," bantah Nahla.
Mario menatap Nahla sinis, ada senyum meremehkan yang tampil di wajah Mario. Tangan Mario terlipat di atas meja, dia seperti menantang Nahla. "Dua tahun lalu ada kondisi khusus. Sekarang, Viona tidak akan mau," ucap Mario yakin.
Nahla sudah siap meledak mendengar ucapan Mario tersebut. Untunglah Benji menengahi dengan berkata, "Kita ikuti ucapan Pak Mario saja La. Lagi pula, kita tidak memfokuskan kepada Viona bukan?"
"Baik Mas," sahut Nahla mengalah. Dia tidak bisa membantah Benji, pria dengan pesona luar biasa. Tubuh atletis, bahkan lebih dari Mario. Benji pernah menjadi target flirting Nahla, berhasil namun Nahla merasa takut dengan aura Benji yang aur-auran.
Nahla melanjutkan presentasinya, rapat berjalan dengan lancar. Hingga pemilihan model pun ditetapkan, Saras dan Rino yang akan mengurus model. Setelah rapat ini, Nahla akan super sibuk.
Mario melirik ke arah Nahla yang sedang berbicara pelan dengan Benji, entah apa yang dibicarakan karena Mario tidak dapat mendengarnya. Dia bahkan tidak fokus dengan timnya yang memulai diskusi dengan Saras dan Rino. Ada beberapa hal kecil yang ingin mereka revisi.
"Sepertinya sudah oke, kita bisa jalankan sesuai jadwal. Bagaimana Pak Mario?" Benji bertanya setelah semua konsep final disepakati. Nahla akan merivisi beberapa tambahan kecil dari tim Mooi Skin.
"Baiklah, semoga hasilnya dapat memuaskan Mooi," jawab Mario yang berdiri dari duduknya. Mario menjabat tangan Benji, projek mereka resmi dimulai.
Nahla, walaupun kesal dengan Mario karena pria itu terlihat sangat mengenal Viona, dia tetap tidak lupa dengan tujuannya. "Mas Benji, gue ada urusan sebentar. Kalian duluan saja ya!" pesan Nahla setelah buru-buru membereskan barangnya. Nahla berniat menyusul Mario yang sudah keluar lebih awal dari ruang rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flirting List
Chick-LitNahla punya pesona yang membuat banyak pria menjatuhkan hati mereka untuk Nahla. Karena hal ini, Nahlah dikenal sebagai ahli flirting. Nahla bertemu dengan Mario yang masih terjebak dengan masa lalunya. Nahla dan Mario yang sama-sama menyimpan luka...