Nahla punya pesona yang membuat banyak pria menjatuhkan hati mereka untuk Nahla. Karena hal ini, Nahlah dikenal sebagai ahli flirting.
Nahla bertemu dengan Mario yang masih terjebak dengan masa lalunya. Nahla dan Mario yang sama-sama menyimpan luka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mario sekarang berada di rumah Ocha dan Aga. Dia datang atas panggilan Aga. Kondisi rumah sepi, tidak seramai biasanya. Dua keponakan Mario sedang dibawa jalan-jalan oleh pengasuh mereka, tentu saja atas perintah Ocha.
"Mario, orangtua kita nggak pernah untuk mengajarkan kita tidak bertanggung jawab," ucap Aga.
Ocha mendelik sinis pada Mario. Mereka berdua sebenarnya sudah beberapa kali mendengar bahwa Mario cukup 'nakal' di luar sana. Tapi, Aga tidak mau ikut campur urusan adiknya yang sudah dewasa. Lain cerita dengan kemarin, dia menangkap basah Mario bermalam bersama seorang gadis.
"Gue ngaku, emang gue nggak sesuci Mas Aga. Tapi soal Nahla ini beda. Gue tahu gue salah, tapi gue juga mau membela diri. Gue udah usaha buat tanggung jawab Mas, Cha. Nahla yang nggak mau," jelas Mario yang memang sudah cukup frustasi.
Nahla tidak ada kabar, Mario yang mempunyai kerjaan banyak tidak punya waktu untuk mencari Nahla ke Optimum. Hari ini, dia punya waktu karena ingin mencari Nahla, namun ternyata dicari oleh Aga dan Ocha.
"Cewek mana yang mau sama cowok gagal move on," gerutu Ocha. "Lo juga kayak psikopat tau nggak? Ngapain masih ke tempat Luna? Lo mau jadi pebinor?" Lanjut Ocha yang memang sudah emosi sampai ke ubun-ubun.
Ocha sudah mendengar mengenai kelakuan Mario yang masih sering mengunjungi Luna. Sahabatnya itu datang sambil nangis-nangis dan meminta Ocha untuk menasihati Mario.
Bibir Mario terkatup rapat. Dia tidak punya pembelaan apapun untuk masalah Luna. Walaupun, tanpa mereka semua sadari intensitas kedatangan Mario ke Luna sudah sangat-sangat jauh berkurang. Tentunya sejak Mario dekat dengan Nahla.
"Mas mau kamu selesaikan baik-baik masalah kamu dengan Nahla. Jangan jadi pengecut. Pertanggung jawabkan perbuatan kamu. Mau dia hamil atau tidak, paham kamu Mario?" Tegas Aga yang dijawab Mario dengan anggukkan kecil.
"Asal lo tahu, kelakuan lo benar-benar memalukan. Luna mendatangi Nahla karena lo yang keras kepala. Lo harus menyelesaikan ini secepatnya. Gue juga nggak mau dengar lo nemuin Luna kayak penguntit. Kalau sampai terjadi, gue yang akan laporin lo ke polisi," ancam Ocha.
Sekali lagi, Mario mengangguk. Dia sempat kaget saat tahu Luna mendatangi Nahla. Sesi ceramah terus berlanjut, tentu saja Ocha yang mengmel dan Aga yang memberikan peringatan pada Mario.
🩷🩷🩷
Mario kembali ke kantor, dia ingin menemui Nahla namun hari sudah terlalu malam. Mario juga sudah menghubungi Dragon Club, jika ada Nahla dia akan langsung meluncur. Berkali-kali Mario menghubungi Nahla, tidak ada respon maupun jawaban.
Sebotol wishky yang jarang Mario keluarkan di kantor kini terdapat di atas meja kerjanya. Dia menunggu temannya yang sudah lama tidak berjumpa karena sama-sama sibuk. Beberapa menit lalu Gestara mengabarinya bahwa dia sudah sampai di lobi.
