Bagian 20 - Mario Cemburu?

1.2K 279 21
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya~

Nahla bangun dalam keadaan kacau, kepalanya pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nahla bangun dalam keadaan kacau, kepalanya pusing. Selain karena mabuk berat semalam, dia juga minum dengan kondisi perut kosong. Nahla bahkan tidak ingat bagaimana dia bisa pulang ke apartemennya.

"Gue mau mati muda kayaknya," gumam Nahla yang memgang kepalanya.

"Iya! Lo bisa mati cepat kalau begini terus." Seseorang mengomeli Nahla dari pintu kamar.

Nahla memandang sosok Saras, sepertinya baru bangun tidur. "Kok lo di sini?" tanya Nahla heran.

"Mas Benji telpon, katanya lo mabuk berat. Jadi gue yang baik hati ini datang untuk ngurusin lo," cerita Saras

"Kok Mas Benji?" Seingat Nahla, dia sedang minum dengan Gion.

"Ditelepon sama anak Dragon Club. Ngehubungi Mario nggak datang," ucap Saras yang tentu saja berbohong.

Saras, Benji dan Mario sudah menyamakan cerita mereka. Ini karena Mario dan Gion terlibat perkelahian semalam. Benji dipanggil Mario untuk membawa pulang Nahla.

Untuk mengurangi rasa pusingnya, Nahla memilih turun dari tempat tidur. Dia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Saras kembali ke dapur, dia sudah membuatkan bubur untuk Nahla.

"Patah hati boleh, tapi jangan sampai nyiksa diri juga," nasihat Saras pada Nahla yang kini duduk di kursi meja makan.

Nahla memandang Saras dengan tatapan sinis. "Ngaca lo," gerutu Nahla.

"Tapi gue nggak kayak lo yang nyerahin gue ke Benji pas lagi mabuk berat," ucap Saras yang masih kesal dengan Nahla.

Bukannya minta maaf, Nahla justru tertawa pelan. Perasaan Nahla sedikit lebih ringan. Dia sibuk sarapan bersama Saras dengan obrolan tidak jelas. Saras yang cerita soal Benji yang semakin menyebalkan, Nahla yang mendengarkan dengan kondisi kepala yang masih pusing. Perpaduan unik di pagi hari.

🌸🌸🌸

Nahla sudah kembali masuk kerja, dia izin satu hari. Hal yang membuat Nahla heran, Saras pun ikut izin untuk WFH. Tentunya WFH dari rumah Nahla.

"Perkelahian di bar mewah, diduga memperebutkan perempuan. Salah satunya, Mario Yosep," ucap Nahla dengan suara keras di dekat telinga Saras.

"Apaan sih lo, masih pagi ini," kata Saras yang pura-pura tidak tahu.

"Ini tanggal kejadian pas gue mabuk. Lo bilang Mario nggak datang!" Nahla menyipitkan matanya.

Saras menatap ke arah lain, dia pura-pura mengerjakan sesuatu. Nahla menarik tangan Saras yang ingin menggapai satu map merah. Nahla yakin sekali kalau Saras tahu sesuatu.

"Udah lo tanya Benji atau Mario deh. Gue no komentar," ucap Saras yang langsung ngacir. Takut diamuk Nahla.

Tanpa bertanya pada Benji dan Mario, Nahla sudah dapat menebak bahwa Mario berkelahi dengan Gion. Memang posisi Gion tidak begitu terlihat, tapi Nahla bisa mengenali Gion.

The Flirting ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang