happy reading.....
🍁🍁🍁
Setelah acara ulang tahun bunda Jea kemarin, Jea hari ini jadi bangun kesiangan lantaran ia asik tertidur sedari pulang acara hingga saat ini jam 06.50 . Jea hanya punya waktu 10 menit untuk bersiap siap dan jarak rumah nya ke sekolah lumayan jauh. saat ini Jea bergegas untuk bersiap siap namun dia juga mengomel karena sang bunda tidak membangunkan nya.
"Bunda gimana sih gak bangunin Jea" teriak Jea dari kamar.
"Udah bunda bangunin pake seribu cara tapi kamunya aja kebo" ujar sang bunda berteriak dari ruang tamu.
Jea bergegas turun dan mengambil kunci motornya. ia berpamitan kepada orang tua nya.
"Je sarapan dulu gih sayang" ucap bunda nya yang melihat Jea terburu buru.
"Udah mau telat bun, 5 menit lagi udah bel masuk. Jea sarapan disekolah aja" jawab Jea.
ia mengeluarkan motornya dari pekarangan rumah. Jea melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata. 10 menit kemudian Jea sampai di sekolahnya. tiba di gerbang sekolah Jea diberhentikan oleh Gino, karena Jea terlambat. Gino menyuruh Jea untuk berdiri di bawah tiang bendera hingga jam istirahat pertama. untungnya Jea tak sendirian karena disana ada Hendri yang juga dihukum.
"Lo telat juga?" tanya Hendri.
"Iya, lo juga ngapain disini? telat?"
"Iya. tumben banget sih seorang Rajeana Azalea Arkatama telat" ucap Hendri menggoda Jea.
"Lo tau dari mana nama panjang gue?" ujar Jea kaget lantaran Hendri mengetahui nama panjang nya.
"Apa sih yang gak gue tau tentang lo" ujar Hendri membuat Jea bergidik ngeri.
tak terasa kini sudah jam pelajaran ke 3. tinggal 1 jam pelajaran lagi maka hukuman mereka selesai.
"Je lo pucet banget? lo gapapa?" tanya Hendri yang khawatir melihat keadaan Jea.
"Gue gapapa" setelah mengucap kalimat tadi, kini tubuh Jea ambruk namun untungnya ada Hendri yang menahannya.
"Je lo kenapa? je?" ucap Hendri seraya menepuk nepuk pipi Jea.
tak berlama lama, Hendri lantas membawa Jea menuju ke UKS.
skip
kini tubuh Jea terbaring lemah di UKS. disampingnya ada Hendri yang menunggunya sadar sedari tadi. tak berapa lama kemudian Jea sadar.
"Eughh" lenguh Jea.
"Je lo udah sadar?" tanya Hendri yang melihat Jea membuka matanya perlahan.
Jea kemudian bangun dari posisinya yang semula tidur kini menjadi duduk.
"Gue kenapa ada di UKS?" tanya Jea.
"Lo tadi pingsan"
"Hah yang bener aja? terus siapa yang bawa gue ke UKS?" tanya nya terus menerus.
"Gue yang bawa lo kesini" jawab Hendri.
"Jadi l-lo gendong gue kesini?"
Hendri hanya menganggukkan kepalanya. mendapat anggukan dari Hendri Jea kaget bukan main.
"Arghhh kenapa harus lo sih yang gendong gue kesini, kenapa gak kak Gino aja coba" ujarnya sedikit berteriak.
"Lo tuh udah ditolongin bukannya makasih malah ngelunjak" sahut Hendri.
"Ya makasih, lain kali gabakal mau gue lo tolongin"
Hendri mengacungkan jempolnya, setelah itu ia pergi meninggalkan Jea di UKS sendirian. setelah kepergian Hendri, Jea bangun dari kasur UKS dan pergi ke kelasnya.
🍁🍁🍁
Jea kini tiba di kelasnya. ia hanya duduk dibangkunya tanpa ingin pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. tiba tiba Hendri datang ke kelasnya dan duduk disamping Jea.
"Nih makan gue beliin nasi goreng kesukaan lo" ucap Hendri sambil memberi sepiring nasi goreng kepada Jea.
"Gue gak laper" jawab Jea.
"Gausah bohong, gue tau lo belom sarapan dari tadi"
"Udah cepetan makan" lanjutnya.
"Hmm ya makasih, nanti uang lo gue ganti"
"Gausah, gue ikhlas ngasih ke lo. cuman ya bagi nomor wa lah minimal" ucap Hendri seraya menaik turunkan alisnya.
"Ck nih scan aja"
"Oke makasih, gue tinggal dulu. dan lo harus habisin itu nasi goreng" ujarnya lalu pergi meninggalkan Jea yang sedang memakan nasi goreng.
"Ya" jawab Jea.
Jea menghabiskan nasi goreng yang diberikan oleh Hendri, tanpa sadar bahwa Hendri melihatnya dari luar kelas Jea. Hendri yang melihat Jea pun tersenyum.
skip
Kini Jea berada di parkiran sekolah untuk mengambil motornya. tiba-tiba ada yang mengejutkan nya dari belakang. kalian tahu itu siapa? ya itu Hendri.
"Baaa"
"Weh anjir lo ngagetin aja" ucap Jea saat terkejut akan hadirnya Hendri.
"Lo bawa motor sendiri?" tanya Hendri.
"Iya kenapa emang?" tanya Jea balik.
"Udah besok gausah bawa motor, biar gue jemput"
"Ogah anjir gue bareng sama lo" jawab Jea.
"Udahlah sekali aja bareng gue ya?"
"Ck yaudah serah lo" ucap Jea.
"Yes, besok gue chat lo jangan lupa kirim alamat rumah lo"
Jea hanya menjawab dengan deheman saja. ia pun mengeluarkan motornya dan meninggalkan Hendri yang masih berada diparkiran.
Hendri POV
"Yes akhirnya gue bisa berangkat bareng sama Jea" ujar Hendri kegirangan.
tiba tiba Gino dan teman temannya yang lain datang.
"Habis ngapain lo Hen kek nya seneng banget" ucap Hesa. ia adalah teman seangkatan. (Zalleon Mahesa Alfarezi)
"Iya tuh kayanya seneng banget nih bocah" lanjut Garlan teman sekelas Gino. (Garlan Dwi Pradipta)
"Palingan juga habis deket sama gebetannya" sahut Gino yang tengah berjalan menuju teman temannya.
"Emang Hendri punya gebetan?" tanya Zidan si dingin diantara teman temannya. (Zidan Zio Prayoga)
"Wah parah si lo gitu aja gak tau" sahut Hesa.
Zidan hanya menatap sinis kepada Hesa.
"Udah udah mending kita pulang dah, gue mau siap siap besok berangkat bareng ayang" ucap Hendri sambil menghalu besok bagaimana.
semua yang ada disana hanya bisa tertawa melihat Hendri. tak lama kemudian mereka mengeluarkan motornya dan bergegas untuk pulang.
Next??
vote dan komen yaa.....
seperti biasa jangan lupa follow ig dan wattpad author. sekian terima gaji.
Dipublish: 9 Januari 2024
tertanda: Nisfii
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚢 𝙱𝚎𝚜𝚝 𝙼𝚊𝚗 [ON GOING]
Teen Fiction⚠️MENGANDUNG KEBUCINAN⚠️ Cerita ini menggambarkan seseorang yang saling mencintai dan selalu bersama hingga akhir hayat mereka. Btw cerita ini juga diambil dari kisah nyata ya. cuma disini alurnya dibuat sedikit berbeda dari yang asli.