8

21 3 1
                                    

~Hendri
"aku akan selalu mencintaimu walau nanti takdir mu bukan aku"
___________________________________________________


happy reading......

🍁🍁🍁

pagi hari ini aku merasa diriku sangat ceria karna mengingat tentang kejadian kemarin sore sepulang sekolah. aku terus memandangi bunga dan coklat yang diberikan oleh Hendri.

"Apa gue coba buat suka Hendri aja ya?" gumamku sembari merapikan tempat tidurku.

"Ah udahlah dipikir nanti aja"

setelah itu aku bergegas mandi untuk berangkat sekolah. setelah mandi aku turun untuk sarapan bersama di ruang makan.

diruang makan.

"Pagi bunda" ucap Jea menyapa bundanya

"Pagi juga sayang, sarapan dulu gih" jawab sang bunda.

"Bun hari ini Jea berangkat bareng ayah ya, motor Jea belum dibawa ke bengkel" adu Jea kepada bundanya.

"Loh ayah udah berangkat tadi je, mending kamu bareng Hendri aja"

"yaudah deh bun" Jea hanya pasrah dan melanjutkan sarapannya.

setelah sarapan Jea mengotak atik ponselnya untuk mencari nomor Hendri. setelah ketemu jea pun menelpon Hendri.

(disisi lain)

"Hendri ini ponsel kamu ketinggalan, ada yang telpon juga tuh. cewe kamu ya??" ujar bunda Hendri sambil menggoda nya.

"Doain aja bun, masih calon" ucap Hendri terkekeh kecil.

bunda Hendri hanya tersenyum manis padanya.

🍁🍁🍁

JeaYang

Hallo hen

Hallo je, kenapa?

Lo udah berangkat?

Belum je, napa emang?

Gue bareng ya

Oke je gue otw.

•••

kemudian Hendri menutup telponnya dan bergegas ke rumah Jea.

setibanya disana, Hendri mengetuk pintu rumah Jea.

"Assalamualaikum" ucapnya sambil mengetuk pintu.

tak lama kemudian Jea membuka kan pintu untuk Hendri.

"Masuk dulu hen, biasa udah dibikinin bunda bekal"

Hendri hanya membalas anggukan pada Jea. kemudian Hendri masuk ke dalam rumah Jea dan menuju ke ruang makan.

"Pagi Bun" sapa Hendri kepada bunda Jea.

"Aduh anak bunda udah dateng" balas bunda Jea.

"Nih bekal buat kamu" lanjutnya seraya menyodorkan kotak bekal kepada Hendri.

Jea yang melihat interaksi dari kedua orang tersebut hanya bisa menghela nafas.

"Yaudah Bun, Jea sama Hendri berangkat dulu" sahut Jea agar tidak terlambat ke sekolah. kemudian Jea dan Hendri menyalami bunda nya.

𝙼𝚢 𝙱𝚎𝚜𝚝 𝙼𝚊𝚗 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang