24

3 1 0
                                    

hallo hallo
gimana kabarnya? udah siap lanjut cerita ini gak?

happy reading......

Sekitar pukul 4 sore Jea pulang dari butik. ia bergegas mandi dan berdandan rapi seperti apa yang diperintahkan oleh kedua orang tuanya.

(dikamar Jea)

"Ada apa sih bunda sama ayah nyuruh nyuruh gue kaya begini, kek ada orang penting aja mau dateng." gerutu Jea kesal. namun ia tetap melanjutkan acara make up nya.

sekitar 20 menit berkutat dengan alat tempur untuk wajahnya, Jea kemudian merapikan alat alat tersebut.

"Jea ayo turun ini udah ditunggu." ucap bunda Jea dari luar kamar.

"Iya bun sebentar." balas Jea.

tak butuh waktu lama, Jea kemudian turun menuju ruang tamu. ia begitu terkejut melihat orang tua Hendri yang berada disana.

"Loh bunda? papa? kok ada di sini?" tanya Jea.

bunda dan papa Hendri tidak menjawab, mereka hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari Jea.

"Udah sini Jea bantuin bunda bawa makanan ke depan." teriak bunda Jea dari dapur.

"Udah sana dipanggil tuh." timpal ayah Jea.

lalu Jea berjalan ke dapur dan membantu bunda nya membawa makanan ke ruang tamu. setelah selesai Jea hendak duduk tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.

"Buka gih nak." bukan bunda nya yang mengucapkan kata tersebut, melainkan bunda Hendri.

Jea menuruti permintaan bunda Hendri. ia perlahan membuka pintunya.

"Iya cari siapa ya?" tanya Jea sembari membuka pintu.

saat pintu sudah terbuka sepenuhnya, betapa terkejutnya Jea melihat Hendri mengenakan baju TNI angkatan darat sembari membawa sebuah buket bunga.

"Mas..." panggil Jea. mata nya membelalak terkejut mendapati Hendri didepannya.

"Iya sayang?"

tak berlama lama, Jea bergegas memeluk Hendri dengan erat. ia menumpahkan tangisnya di pelukan Hendri.

"Sayang... kok nangis?" tanya Hendri saat mendengar suara tangisan Jea.

"Aku kangen kamu." jawab Jea.

"Ayo masuk dulu ya sayang, aku juga kangen kamu."

mereka masuk kembali, dan duduk di kursi ruang tamu.

"Loh Jea kenapa nangis?" tanya papa Hendri.

"Kamu apain dia hen?" timpal sang bunda.

"Anu Bun pa, katanya Jea kangen terus peluk Hendri sambil nangis." jawab Hendri.

semua yang ada disana pun mengangguk.

"Oh iya nak Jea, jadi kedatangan kami kemari itu.."

belum sempat papa Hendri melanjutkan omongannya, tiba tiba Hendri menyahut.

"Untuk melamar kamu je."

"Kamu ini papa belum selesai ngomong udah disahut aja, ngebet banget sih hen." tutur papanya.

Hendri hanya menanggapi nya dengan kekehan kecil.

"Jadi Jea, apa kamu bersedia jadi mantu bunda?"

"Jea bersedia Bun." jawab Jea malu malu.

mendengar jawaban Jea Hendri meloncat gembira dari duduknya.

"YESS YESS YESS." ia berteriak dengan kencang lalu mendekat ke arah Jea.

"Makasih sayang." ucapnya sambil mencolek hidung Jea.

Jea yang tersipu malu hanya bisa diam menunduk menutupi wajahnya yang merah.

"Hen udah hen, jangan bikin bunda malu." ucap bunda Hendri yang membuat semua disana tertawa.

"Klo Hendri ajak Jea jalan jalan boleh?" tanya Hendri.

"Boleh klo Jea mau." balas bunda Jea.

Hendri menoleh ke arah Jea. setelah itu Jea mengangguk sebagai tanda setuju.

kemudian Hendri dan Jea pergi meninggalkan rumah. mereka menuju ke tempat mereka berkencan semasa SMA. ya tempat itu adalah taman kompleks.

(Di taman)

mereka membeli es krim seperti biasa lalu duduk di kursi panjang yang ada disana. mereka saling bercerita bagaimana keseharian yang mereka lakukan.

"Mas kenapa kok 1 tahun gak ada kabar sama sekali?" tanya Jea yang penasaran mengapa Hendri tidak ada kabar sama sekali.

"Mas mau ngasih kejutan buat kamu sayang. waktu itu mas mau ngabarin kamu tapi setelah mas pikir pikir, lebih baik klo dibuat kejutan." balas Hendri.

"Mas jahat, jahat banget." bentak Jea yang akhirnya marah pada Hendri.

"Maaf sayang, mas juga sebenernya gabisa klo jauh jauh dari kamu, tapi mau gimana lagi."

"Udah sekarang jangan marah lagi, ayo kita beli boneka mau?" lanjutnya.

"MAUUU" ucap Jea penuh semangat.

Mereka bergegas menghabiskan es krim nya lalu pergi menuju ke sebuah toko boneka.

~bersambung.....

next? vote dan komen.

segini aja dulu ya😁

Dipublish : 17 September 2024

tertanda: Aini. N.

𝙼𝚢 𝙱𝚎𝚜𝚝 𝙼𝚊𝚗 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang