heyyow author baru bisa up lagi
cape ngurusin mpls njir😓yok balik ke cerita aja.
~happy reading......
🍁🍁🍁
Pukul 8 pagi Hendri sudah bersiap siap dengan pakaian nya yang rapi.
(kira kira mau kemana yaa??🤔)
ia berniat mengajak Elin untuk jalan jalan. ia mengeluarkan motornya dan mengendarai nya menuju ke rumah Elin. sampai disana tampak Elin sudah menunggu Hendri di depan rumahnya.
"Pagi." sapa Hendri yang menghentikan motornya tepat disamping Elin.
"Pagi juga." balas Elin dengan senyuman manis yang merekah.
"Ayo naik, gue mau ajak lo ke taman sambil makan es krim." ajak Hendri.
Elin mengangguk setuju.
ia naik ke motor Hendri, kemudian Hendri melajukan motornya menuju ke arah taman.
skip
Sampai di taman, Hendri memarkirkan motornya di parkiran taman. lalu mereka turun dan menuju ke penjual es krim langganan mereka.
"Mang, es krim coklat nya dua." ucap Hendri.
"Oke mas." balas mamang tersebut.
setelah menunggu sekitar 5 menit, es krim yang mereka pesan sudah siap. mereka mengambil dan membayarnya. setelah itu mereka berjalan menuju kursi taman dan duduk disana.
"Hen." panggil Elin.
"Kenapa?" tanya Hendri.
"Boleh gak nanti pulang nya kita keliling Surabaya dulu?" tanya Elin dengan semangat.
"Boleh, lo mau kemana aja?"
"Terserah kamu aja." ucap Elin.
Hendri mengangguk paham.
Mereka menghabiskan es krim nya lalu pergi dari taman tersebut. mereka mengelilingi kota Surabaya pagi ini.
"klo keliling gini jadi inget waktu nganterin Jea ke gramed." batin hendri.
"Hen...." panggil elin
"Kenapa diem aja?" lanjutnya bertanya.
"Gapapa." jawab Hendri.
Puas mengelilingi kota Surabaya, Hendri mengantar Elin pulang ke rumahnya.
skip
3 bulan berjalan, hubungan elin dan Hendri masih baik baik saja. namun disuatu hari......
hari ini semua murid disekolah melaksanakan ujian. Hendri keluar dari kelas menuju kelas Elin.
(lagi istirahat ya wirr)
sampai didepan kelas Elin, ia langsung menjumpai Elin yang duduk dikursi panjang depan kelas.
"Lin ayo ikut gue ke rooftop." ucap Hendri.
"Kenapa hen? ada apa?" tanya Elin kebingungan.
"Udah ikut aja bisa gak sih?"
Elin merasa sikap Hendri hari ini begitu kasar, tidak seperti biasanya.
mereka berdua berjalan beriringan menuju ke rooftop. sampai disana, Hendri mengeluarkan dua bungkus coklat dari sakunya.
"Nih ambil, ini pemberian terakhir gue ke lo." ucap Hendri.
"Maksudnya gimana hen?" tanya Elin sembari mengambil coklat tersebut.
"Gue mau kita putus."
"Gausa bercanda deh hen." ucap Elin sembari tertawa kecil.
"Gue lagi gak bercanda, gue mau kita PUTUS!!" ujar Hendri dengan penekanan diakhir kalimat yang ia ucap.
Hendri langsung meninggalkan Elin sendirian di rooftop.
"Hen....." lirih Elin yang ditinggal oleh Hendri.
Elin merasa dadanya tiba tiba sesak, suaranya terasa terhenti. ia menangis sejadi jadi nya.
"Ternyata bener ya hen... kamu belum selesai sama masalalu kamu itu." batin Elin.
"Aku pikir aku yang akan menang, nyatanya kamu lebih memilih masalalu mu dibandingkan aku."
~Angelina ardela~
🍁🍁🍁
Sementara itu hendri yang berjalan melewati lorong lorong kelas tampak murung. tak sengaja ia berpapasan dengan Zidan.
"Hen dari mana lo?" tanya Zidan yang berhenti tepat di depan Hendri.
"Dari rooftop bang." balas Hendri.
"Lo kenapa murung?"
"Gue bingung bang, apa keputusan gue buat mutusin elin itu bener? gue masih jatuh cinta sama jea bang." tutur Hendri pada Zidan.
"Lo bener kok, daripada elin lebih sakit nanti nya."
"Udah balik aja ke kelas." suruh Zidan.
Hendri mengangguk lesu. kemudian ia berjalan kembali ke kelasnya dengan pandangan kosong ke depan.
sampai dikelas ia memilih untuk tidur agar mengurangi beban pikirannya.
~bersambung......
Pliss sorry banget author cuman bisa up segini😓
cape banget coii sama mplsnext? vote & komen
Dipublish : 16 Juli 2024
tertanda: Aini. N.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚢 𝙱𝚎𝚜𝚝 𝙼𝚊𝚗 [ON GOING]
Teen Fiction⚠️MENGANDUNG KEBUCINAN⚠️ Cerita ini menggambarkan seseorang yang saling mencintai dan selalu bersama hingga akhir hayat mereka. Btw cerita ini juga diambil dari kisah nyata ya. cuma disini alurnya dibuat sedikit berbeda dari yang asli.