BAB 5

495 36 12
                                    

Yuan Periadwong seorang pria tampan dan memiliki postur tubuh yang atletis, memiliki tinggi sekitar 185cm dengan rahang tegas, berhidung mancung serta memiliki warna kulit putih langsat. Yuan sebenarnya pewaris tunggal perusahaan keluarga Periadwong, tapi akibat masalah yang ia buat waktu itu, setelah pengumuman kelulus sekolah senior high school Yuan dikirim orangtua nya untuk menlanjut kan pendidikan nya di negeri asalnya yaitu, China.

Setelah menyelesaikan gelar magister nya, Yuan kembali ke Thailand dan bekerja sebagai manager di salah satu perusahaan ayahnya. Kedua orangtuanya sengaja menempatkan Yuan di posisi manager agar Yuan bisa merintis usaha nya sendiri untuk naik jabatan, agar Yuan tidak manja dan bisa menjadi pemimpin penerus perusahaan ayahnya kelak.

Dan kini, Yuan melamar menjadi direktur di perusahaan Tuan Kirati. Karena Yuan berfikir, jika ia mengasah kemampuannya di perusahaan orang lain, tentu akan sangat efektif dibandingkan ia bekerja di perusahaan ayahnya sendiri, dan kedua orangtua Yuan tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka akan membiarkan Yuan untuk berkembang dan belajar sendiri. Itulah mengapa, Yuan berada di dalam kantor Tuan Kirati.

Ketika Yuan dan Tuan Kirati sedang membicarakan tentang perusahaan dan posisi yang akan ditempati oleh Yuan di perusahaan nya, mereka tersentak ketika melihat seorang wanita cantik, masuk ke dalam ruangan itu. Yuan memeperhati kan wanita cantik itu, kedua matanya menyipit saat wanita itu semakin mendekat kearah nya dan Tuan Kirati.

Yuan hampir tidak mendengarkan apa perdebatan antara anak dan ayah itu, yang Yuan dengar, wanita cantik bernama Yiwah itu tidak menerima keputusan ayahnya yang memindahkan dirinya ke devisi pemasaran. Dan... Apa tadi, anak? Mereka menyebut anak? Anak siapa? Apakah Yiwah sudah menikah? Siapa anak yang mereka maksud?

Yuan merasa tidak pantas berada dalam ruangan itu disaat Tuan Kirati dan putri nya sedang bertengkar, dirinya memilih untuk berpamitan dari ruangan itu.

Setelah keluar dari ruangan Tuan Kirati, Yuan terus memutar kembali awal pertemuan nya dengan Yiwah, wanita cantik teman satu sekolahan nya dahulu

Flashback

Malam ini adalah farewell party senior high school Bangkok, Yiwah dan para sahabatnya berkumpul di satu meja dengan beberapa macam makanan ringan dan minuman.

"Yiwah, kau kan belum pernah berkencan dengan siapapun. Bagaimana kalau malam perpisahan kita ini kau memilih diantara satu anak laki-laki untuk menemanimu di ranjang" Yiwah tersedak minumannya mendengar ucapan salah satu sahabatnya

"Apa kau sudah gila?" Pelotot Yiwah kepada sahabat nya

"Yang dikatakan Eva benar Yiwah. Untuk kali ini saja, kau bersenang-senang lah, diantar kita berempat hanya kau saja sepertinya yang masih perawan" mereka terkekeh mengejek Yiwah

"Karena aku ingin hanya suamiku kelak yang menjadi satu-satunya orang yang memiliki nya" ketika sahabat Yiwah tertawa

"Kau terlalu polos Yiwah. Apa kau yakin jika suamimu nanti perjaka? Sekarang ini tidak ada yang suci Yiwah, hampir sebagian pemuda sudah tidak perjaka lagi" Yiwah hanya terdiam

"Ayolah Yiwah, kau akan ketagihan jika sudah merasakan nikmatnya p*nis berada didalam lubangmu" Yiwah menggigit bibir bawahnya, sebenarnya dia cukup penasaran dengar rasanya having sex, tapi ia tidak cukup berani dan ia berkomitmen hanya akan memberikan keperawanannya dengan suaminya kelak.

Ketika Yiwah sedang memikirkan apa yang dikatakan sahabat nya, seluruh murid yang menikmati party disana berteriak seolah sedang ada selebritis kelas dunia yang datang, Yiwah dan ketiga sahabatnya menoleh kearah teriakan dan kerumunan disana, Yiwah penasaran siapa yang mereka teriaki itu

"Mereka kenapa?" Tanya Yiwah

"Sudah pasti anak laki-laki dari kelas sebelah, dia memang sangat tampan, hanya saja terlalu dingin dan cuek, ia juga seorang aktivis renang" Yiwah mengerutkan keningnya, tapi kedua matanya terkagum ketika melihat laki-laki itu yang kebetulan melihat kearahnya

[END] ANAK HARAM (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang