BAB 17

298 21 18
                                    

Sudah beberapa hari ini belum ada satupun dari anak buah Jom yang menemukan Yiwah. Bahkan Yuan dan Kim pun belum menemukan wanita itu, sudah beberapa kali mereka memantau dan mengunjungi apartemen kecil yang ditempati Yiwah kala itu, namun wanita itu tidak pernah pulang kesana.

"Kemana larinya wanita gila itu.... Pintar sekali dia bersembunyi" ucap Kinn pada Yuan

"Yuan...?" Yuan menoleh kesamping, melihat sekilas Kinn yang memanggil nya

"Ada apa?" Tanya nya, lalu kembali fokus pandangannya, karena saat ini dirinya sedang mengemudi

"Nukea sudah siuman dan sepertinya keadaannya mulai membaik, apa kau belum ingin memberitahu dirinya kalau kau ayah biologisnya?" Yuan terdiam sejenak, lalu menghela nafas lelahnya

"Aku harus menyelesaikan masalah Yiwah dulu Kinn... Baru aku kembali padanya dan mengatakan semuanya... Dan, aku harap Nukea bisa menerimaku sebagai ayah nya" Kinn mengangguk dan menepuk pelan lengan Yuan

Disisi lain, wanita yang sedang menjadi buronan ayah kandungnya sendiri dan juga laki-laki yang merupakan masa lalu nya sedang asik menikmati waktunya bersama dengan beberapa orang yang menyakiti Nukea waktu itu

"Kau sangat gila phi... Kau membuat anak kandung mu sendiri terluka, hahahaha.... Apa kau tidak takut phi?" Tanya salah satu teman Foei

"Tidak. Kenapa harus takut? Mereka tidak akan pernah bisa menemukan ku! Orang-orang bodoh itu pada akhirnya hanya berburu tanpa mendapatkan hasil" Yiwah dan keempat pemuda itu tertawa bersama

"Ohh phi aku baru ingat, sepertinya seluruh murid dan guru di sekolah tidak ada yang mengetahui kalau anak haram itu mengalami insiden yang menyakitkan. Sepertinya ada seseorang yang berkuasa lebih tinggi sehingga polisi pun tidak bisa berbuat apa-apa selain menutup kasus itu" Yiwah tersenyum miring

"Semua ulah orangtua itu, hahaha dia fikir aku tidak bisa menghebohkan dunia Maya hanya karena dirinya sudah membungkam polisi dan media! Akan aku pastikan anak sialan itu tidak berani menunjukkan wajahnya di manapun, bahkan untuk hidup pun ia tidak lagi mau!" Keempat pemuda itu menggeleng bersama, mereka sangat tidak menyangka dengan kejahatan Yiwah yang begitu menginginkan anak kandungnya sendiri mati.

Yiwah dan Foei menjadi lebih dekat sejak saat itu. Mereka sering bertemu dan bahkan, saat ini Yiwah bersembunyi dari kejaran anak buah Jom dan juga Yuan di salah satu markas Foei, yang berada di pusat kota. Karena perkiraan Yiwah, mereka tidak akan pernah menyangka jika dirinya bersembunyi di tengah-tengah kota, anak buah Jom dan Yuan pasti akan mencari dirinya di tempat-tempat yang kemungkinan besar menjadi tempat persembunyian para buronan seperti biasanya.

Nukea side

Kondisi Nukea saat ini sudah mulai membaik, bahkan luka-luka yang ada di tubuhnya sudah mengering, hanya saja..... Nukea enggan berbicara dan tersenyum, ekspresi diwajahnya selaku termenung dan seperti tidak memiliki semangat untuk hidup. Semua senyum yang terlihat baik-baik saja ketika di depan Opa dan Oma nya beserta Lian hanyalah kebohongan dirinya saja, supaya mereka tidak khawatir dengan keadaannya.

"Bunda... Apa bunda tidak ingin menemui Nhu? Apa bunda tidak ingin tau keadaan Nhu? Nhu... Nhu cacat bunda..." Air mata mengalir di pipi nya yang mulai kurus

"Nhu ingin bertemu bunda... Nhu sangat merindukan bunda..." Nukea segera menghapus air matanya ketika mendengar suara pintu ruangannya terbuka, ekspresi nya kembali seperti semula

"Nhu sayang, Oma bawakan buah-buahan untuk mu nak... Kita makan buah-buahan ya sayang" Nukea berusaha duduk di ranjangnya dan tersenyum melihat Lyn yang sudah kembali dari mini market

"Oma... Apa Oma lelah? Lihatlah keringat Oma banyak sekali" Lyn tersenyum dan memegang tangan Nukea yang mengelap keringat di wajahnya

"Sayang... Oma tidak lelah sama sekali, keringat ini menandakan jika tubuh Oma sangat sehat sayang...." Nukea memeluk Lyn

[END] ANAK HARAM (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang