Satu jam sebelum kejadian
Foei mengikuti Yiwah yang membawanya ke taman belakang sekolah, mereka duduk disalah satu kursi taman yang berada lumayan jauh dari gedung siswa
"Cepat katakan, kau mau minta bantuan apa dariku.. aku tidak punya banyak waktu, jika ini tidak penting" Yiwah tersenyum remeh mendengar ucapan Foei
"Aku mau kau membantuku, menyingkirkan anak sialan itu! Bukan kah waktu itu kau juga membully nya. Jadi, jika aku meminta bantuan mu untuk menyakiti anak itu, kau tentu tidak akan keberatan" Foei terkekeh
"Ya.. aku memang sangat membencinya, terlebih lagi saat ini dirinya memiliki teman yang selalu melindungi nya. Tapi, apa untungnya bagiku jika membantumu?" Yiwah mengeluarkan amplop coklat yang sangat tebal, Foei mengambil amplop itu dan membuka nya, bibirnya tersenyum ketika melihat dua gepok uang di dalam amplop itu
"Kau bisa berpesta bersama teman-teman mu dengan uang itu, jika kau berhasil melukainya ataupun melenyapkan anak itu, aku akan menambah nya" wajah senang Foei tidak bisa disembunyikan lagi
"Deal... Kau akan mendapat kabar bagus dariku setelah ini... Karena anak itu sekarang berada disini dan pelindungnya... Pahlawan kesiangan itu sedang ada pertandingan, akan sangat mudah untuk memberinya hadiah sekarang" Foei bangun dari tempat duduknya
"Tapi berhati-hati lah, ada beberapa orang yang berdekatan dengan anak itu, mereka bodyguard nya. Jangan sampai ketauan ataupun tertangkap!" Ucap Yiwah memperhatikan Foei
"Kau tenang saja, mereka bodyguard-bodyguard payah, tidak sulit untuk menghindari mereka... Aku pergi dulu" Yiwah tersenyum jahat melihat kepergian Foei dari sana
"Dengan begini, aku tidak perlu repot-repot untuk mengotori tangan ku" seringai iblis dalam dirinya benar-benar sudah menghitamkan seluruh hati dan nuraninya
Foei masuk kedalam toilet dan mencoba menghubungi seseorang
"Phi... Apa kalian mau berpesta bersama ku?" Tanya nya setelah sambungan telefon nya dijawab
"Kau datang saja ke sini phi, kali ini tubuhnya benar-benar putih dan mulus, bahkan belum tersentuh oleh siapapun... Dan aku jamin, kalian akan merasa sangat puas" bibirnya tersenyum miring
"Baiklah, aku akan menunggu kalian, akan ku kirim lokasinya" Foei memutuskan sambungan teleponnya ketika ia mendapat jawaban dari orang yang ia hubungi.
"Kita akan bersenang-senang manis... Kau tau, selama ini aku selalu memperhatikan mu dan sepertinya aku mulai tertarik untuk merasakan kenikmatan dari dirimu"
Foei merupakan salah satu anak buah gengster yang cukup di takuti dan di segani oleh para bawahannya, dan orang yang dihubungi nya tadi merupakan anggota yang berada dibawah pimpinannya.
Setelah menyelesaikan panggilannya, Foei keluar dari toilet menuju tempat pertandingan renang berlangsung, ia mau memperhatikan Nukea dan akan memulai misinya hari ini juga. Dan ketika dirinya melihat Nukea menuju kearah belakang pertandingan itu, Foei mengikutinya. Foei melihat Nukea masuk kedalam toilet yang ada di bangunan paling ujung, disana pula ia bertemu dengan teman-teman nya yang ia telpon tadi. Setelah mereka memastikan keadaan disekitar aman, tidak ada satupun yang berlalu lalang disana, mereka langsung menuju toilet itu dan masuk kedalam, pintu toilet pun tak lupa mereka kunci.
Flashback off
Pertandingan sudah selesai, satu persatu siswa sudah meninggalkan sekolahan. Lian kembali dari tempat ruang ganti dan mencari keberadaan Nukea, dari awal pertandingan final ia tidak melihat keberadaan Nukea, dan hanya tinggal dua teman yang bersama nya tadi. Tadinya Lian mau menunjukkan dan memberikan medali emas yang ia janjikan kepada Nukea, tapi pemilik hati nya itu tidak terlihat di manapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ANAK HARAM (ZEENUNEW)
Fanfiction⚠️Mohon maaf jika ada kata-kata yang kasar, cerita ini hanya fiksi semata. Tidak bermaksud menjelekkan ataupun menghina siapapun termasuk nama tokoh yang dipakai. Namanya juga fiksi ya Thuk Khun, apapun boleh terjadi☺️🙏