BAB 6

415 32 5
                                    

Beberapa hari ini Nukea menjalani hari-hari nya di sekolah dengan tenang, sebab anak laki-laki yang biasanya membully dirinya sepertinya sedang tidak mood untuk membully nya.

Seperti biasanya, Nukea duduk sendirian di kursi pojok kiri kelas, disana dirinya bisa leluasa melihat para anak murid bermain dan bercanda di lapangan dan taman. Disaat jam istirahat Nukea jarang ke kantin, ia hanya menghabiskan waktu dengan membaca komik, novel atau hanya sekedar mendengarkan musik dari earphone nya.

"Apa yang kau dengar?" Nukea terkejut disaat ada tangan yang mengambil salah satu earphone dari telinganya. Nukea menoleh kearah orang tersebut, dan terpaku dengan senyum tampan yang ada dihadapannya

"Ternyata selera musik mu cukup bagus, apakah aku boleh terus mendengarkan nya?" Nukea hanya mengangguk canggung, ternyata orang itu adalah Lian Wang, yang membantunya waktu di gerbang itu dan selalu mengikutinya beberapa hari ini, Nukea senang karena secara tidak langsung Lian menjadi pelindungnya di sekolah, bahkan Lian Wang sekarang berpindah tempat duduk disampingnya, mungkin ini alasannya kenapa anak-anak yang biasanya mengganggu nya itu, beberapa hari ini tidak menggangu nya

"Kenapa kau tidak ke kantin? Apa kau tidak latihan?" Tanya Nukea sambil menoleh kearah Lian

"Aku malas ke kantin... Latihan ku nanti sore, apa kau mau menemaniku?" Nukea memalingkan wajahnya, ia sedikit nervous

"Lain kali saja, apa kau sudah makan... Aku bawa beberapa sandwich, apa kau mau?" Nukea menawarkan kotak bekal yang ia bawa, ia membukanya dan menyodorkan kotak bekal itu kepada Lian

"Apakah boleh?" Nukea mengangguk, dengan senang hati Lian mengambil satu potong sandwich itu dan memakannya, Nukea memperhatikan Lian yang menggigit sandwich itu sembari menunggu respon teman tampan nya itu

"Emm~ ini sandwich terlezat yang pernah aku makan... Apa kau sendiri yang membuatnya?" Nukea tersenyum senang dan mengangguk

"Emm... Aku sendiri yang membuatnya? Apakah rasanya benar-benar enak?" Tanya Nukea untuk memastikan sekali lagi, dan dengan wajah senang Lian mengangguk, ia menggigit sandwich itu lagi dengan lahap dan menghabiskan nya, Nukea senang melihat Lian yang memakan habis sandwich buatan nya

"Apa kau mau lagi? Ini ada dua lagi, aku satu dan kau satunya lagi" Lian tersenyum senang, dan mengambil sandwich itu lagi, lalu memakannya

"Pelan-pelan, kau akan tersedak Lian" liat menatap wajah Nukea, dengan mulut yang masih penuh dengan makanan, ia sedikit terkejut saat mendengar Nukea memanggil namanya untuk pertama kalinya

"Kau kenapa? Hahaha.... Wajahmu lucu jika seperti itu Lian, hahaha" ini pertama kalinya Lian melihat tawa senang dari wajah cantik dan imut itu, dirinya terpesona melihat Nukea yang menertawakan nya

"Tawanya sungguh indah... Teruslah tersenyum dan tertawa seperti ini Nukea, aku tidak tau apa yang membuat mu tidak pernah tersenyum dan bahkan menyendiri, tapi aku ingin kau selalu tersenyum seperti ini. Kau sangat indah Nukea, cantik...." Lian ikut tersenyum dan menatap Nukea yang masih tertawa

Disaat keduanya masih asik dengan dunia mereka, diluar ruang kelas itu ada tiga anak laki-laki yang sepertinya menatap marah kepada mereka. Mereka terlihat geram dengan kedekatan Nukea dan Lian, sehingga membuat salah satu sari ketiga murid laki-laki itu kan giginya dan mengepalkan tangannya

"Kita liat saja, berapa lama kau masih bisa tertawa seperti itu Nukea. Aku tidak akan pernah berhenti untuk menganggu mu, tunggu saja nanti" dirinya menyeringai dengan senyum iblis di bibirnya, begitupun kedua temannya

Saat sore tiba, semua anak murid berlomba-lomba keluar dari kelas bersama dengan teman-teman nya, teriakan senang dan tawa menggema di seluruh bagian dari sekolah itu ketika bell pulang berbunyi.

[END] ANAK HARAM (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang